Jenis-jenis Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus .1 Pengertian Diabetes Mellitus

Menurut American Diabetes Association ADA diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi nilai normal hiperglikemia dengan diagnosa kadar gula darah sewaktu 200 mgdl atau kadar gula darah puasa 120 mgdl, yang terjadi oleh karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Glukosa secara normal bersikulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas, mengendalikan kadar kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya. Pada penderita diabetes kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurunkan atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Oleh karena itu terjadi gangguan jumlah insulin sehingga pengaturan kadar glukosa darah menjadi tidak stabil.

2.3.2 Jenis-jenis Diabetes Mellitus

Menurut soegondo 2008 diabetes dibagi menjadi 4 yaitu : 1 Diabetes mellitus tipe I Kebanyakan diabetes tipe I adalah anak-anak dan remaja yang pada umumnya tidak gemuk. Setelah penyakit diketahui mereka harus langsung menggunakan insulin. Pankreas sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan insulin. Bila insulin tidak ada, maka glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel dengan akibat kadar glukosa dalam darah meningkat. Keadaan inilah yang terjadi pada diabetes mellitus tergantung insulin. Universitas Sumatera Utara 2 Diabetes mellitus tipe II Diabetes ini sering terjadi pada orang dewasa atau berusia lanjut, walaupun akhir-akhir ini sudah mulai banyak ditemukan pada anak dan remaja. Seorang baru saja terkena diabetes tipe II masih dapat diatasi dengan makan teratur karena pada tahap awal insulin yang dihasilkan masih cukup banyak untuk mencukupi kebutuhan. Pada diabetes tipe II dengan berat badan lebih atau obesitas penurunan berat badan masih dapat mengendalikan diabetes tanpa harus menggunakan obat atau insulin. Pada penderita diabetes yang tidak gemuk peningkatan konsentrasi glukosa darah disebabkan oleh produksi insulin yang relative terlalu sedikit untuk dapat mempertahankan konsentrasi glukosa dalam darahdalam batas-batas normal., sehingga kadar glukosa darah akan meningkat. Dalam perjalanan penyakit diabetes tipe II tubuh pada mulanya tidak dapat menggunakan insulin secara efektif dan kemudian terjadi gangguanj kemampuan se l ”beta” pancreas untuk menghasilkan hormone insulin atau terdapat gangguan terhadap kedua-duanya. Ketika insulin tidak cukup atau tidak dapat berfungsi dengan bebar, glukosa akan menetap dalam darah. Setelah cukup lama, glukosa akan bertambah banyak di dalam darah dan bila konsentrasi glukosa darah naik melebihi 160-180 mgdL maka sebagian glukosa dikeluarkan melalui air seni urin dan terjadilah peningkatan glukosa didalamnya. Universitas Sumatera Utara 3 Diabetes Gestasional kehamilan Diabetes ini hanya terjadi pada saat kehamilan dan menjadi normal kembali setelah persalinan. 4 Diabetes mellitus tipe lain Kelainan pada diabetes tipe lain adalah akibat kerusakan atau kelainan fungsi kelenjar pancreas yang dapat disebabkan oleh bahan kimia, obat-obatan atau penyakit pada kelenjar tersebut. Perbedaan DM tipe I dengan DM tipe II menurut Soegondo 2008 adalah sebagai berikut: 1. DM tipe I a. Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. b. Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, yaitu anak-anak dan remaja. c. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan berupa infeksi virus atau faktor gizi pada asa kanak-kanak atau dewasa awal menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pancreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik. d. 90 sel penghasil insulin sel beta mengalami kerusakan permanent. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur. Universitas Sumatera Utara 2. DM tipe II a. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. b. Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. c. Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas, dimana sekitar 80-90 penderita mengalami obesitas. d. Diabetes mellitus tipe II juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.

2.3.3 Gejala Diabetes Mellitus