H
1
: ROA berpengaruh positif terhadap DPR.
2.3.2 Hubungan Current Ratio dengan Dividend Payout Ratio
Dalam melakukan pembayaran dividen tentulah mempertimbangkan besarnya hutang perusahaan tersebut. Sebab pembayaran hutang lebih
diutamakan daripada pembayaran dividen. Current Ratio CR merupakan rasio yang mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi CR perusahaan, maka kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi
kewajibannya semaakin baik. Dengan tingginya CR perusahaan tersebut meyakinkan investor bahwa dividen akan dibayar Takumi, 2012. Dengan
kata lain, CR memiliki hubungan positif dengan DPR. Hal tersebut didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh Danica 2009 yang
menyatakan bahwa CR memiliki pengaruh signifikan terhadap DPR. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
alternative kedua H
2
yang diambil adalah : H
2
: CR berpengaruh positif terhadap DPR.
2.3.3 Hubungan Debt to Equity Ratio dengan Dividend Payout Ratio
DER merupakan rasio antara total ekuitas dan pemegang saham merupakan rasio yang mencerminkan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayarkan hutang perusahaan. Tingkat DER yang
tinggi mengartikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik
dalam menutupi seluruh kewajibannya dengan modal yang ada. Tingginya tingkat DER juga mengindikasikan besarnya utang prusahaan. Apabila
perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi, hal ini dapat membuat kemampuan dalam membayarkan dividen yang tinggi akan semakin sulit.
Ini dikarenakan perusahaan haruus lebih mengutamakan dalam hal memenuhi kewajibannya terhadap kreditor daripada pemegang saham. Hal
tersebut juga di dukung oleh hasil penelitian Noviang 2014 dan Hadiwidjaja 2007 yang menyatakan dalam penelitiannya bahwa DER
memiliki pengaruh yang negative dan signifikan terhadap DPR. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
alternative ketiga H
3
yang diambil adalah : H
3
: DER berpengaruh negatif terhadap DPR.
2.3.4 Hubungan Market to Book Value Ratio dengan Dividend Payout Ratio
MBV seringkali dijadikan bagi pihak manajemen perusahaan sebagai gambaran tentang keinginan investor terhadap masa depan perusahaan.
Oleh karena pihak manajemen perusahaan akan berusaha untuk tetap memperhatikan investasi perushaannya dengan baik agar para investor
tetap berinvestasi di perusahaannya tanpa ada rasa ragu. Untuk dapat melakukan investasi yang baik, perusahaan harus meminimumkan segala
sesuatu bentuk investasi yang tidak berpotensi. Oleh karenanya, pada saat pihak manajemen perusahaan melihat peluang investasi yang baik,
tentulah pihak manajemen perusahaan memerlukan dana yang besar untuk
dapat merealisasikan investasi tersebut. Dana yang akan digunakan tersebut pada umumnya diambil dari laba ditahan perusahaan. Apabila perusahaan
menggunakan dana yang besar, maka akan semakin besar pula bagian laba bersih perusahaan yang akan dijadikan sebagai laba ditahan, yang pada
akhirnya laba bersih yang akan dibagikan untuk pembayaran dividen akan menjadi lebih sedikit. Oleh karenanya MBV memiliki pengaruh negatif
terhadap DPR. Hal tersebut juga sama dengan penelitian Armajit Gill et. al. 2010 yang menyatakan bahwa MBV mempengaruhi DPR secara
signifikan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
alternatif keempat H
4
yang diambil adalah : H
4
: MBV berpengaruh negatif terhadap DPR.
2.3.5 Hubungan Corporate Tax dan Dividend Payout Ratio