Analisis Statistik Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data terebut. Urutan pembahasan secara sistematis adalah deskripsi umum hasil penelitian, pengujian asumsi klasik, analisi data yang berupa hasil analisis regresi, pengujian variabel secara parsial dan simultan dengan model regresi. Defenisi sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013 yang telah mengeluarkan laporan keuangan dan yang membagiikan dividen, sehingga tidak seluruh perusahaan manufaktur yang dijadikan sebagai sampel. Dari 131 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya 7 perusahaan yang memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, maka di dalam Tabel 4.1 berikut akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: jumlah sampel N, rata-rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi untuk masing-masing variabel. Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Data Perusahaan Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 35 .01 .63 .3231 .16662 ROA 35 .01 .66 .1671 .13221 CR 35 .03 3.58 1.3151 .88981 DER 35 .01 2.06 .4826 .42415 MBV 35 .01 5.18 1.5671 1.68859 TAX 35 .10 .74 .2649 .13053 SG 35 -.18 .65 .1083 .12828 FCF 35 .20 .90 .4240 .17922 Valid N listwise 35 Sumber : Data Sekunder yang Diolah Software SPSS Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah pengamatan perusahaan sebanyak 35. Rata-rata dari nilai variabel DPR adalah 0.3231 dengan rata-rata penyimpangan sebesar 0.16662. Nilai DPR yang tertinggi maximum sebesar 0.63 yaitu pada perusahaan Astra Otoparts. Rasio ini tinggi disebabkan karena earning per share yang rendah, sedangkan dividend per share nya tinggi. Variabel ROA yang paling rendah minimum adalah 0.01 yang dimiliki oleh perusahaan Goodyear Indonesia. Sedangkan variabel ROA yang tertinggi maximum adalah 0.66 yaitu perusahaan Mandom Indonesia. Rata-rata variabel ROA sebesar 0.1671 dan rata-rata penyimpangan variabel ROA sebesar 0.13221. Nilai variabel CR yang tertinggi maximum sebesar 3.58 yang dimiliki oleh perusahaan Semen Indonesia. Sedangkan variabel CR yang terendah minimum dimiliki oleh perusahaan Mandom Indonesia, yakni sebesar 0.03. Rata-rata variabel CR sebesar 1.3151 dan rata-rata penyimpangannya sebesar 0.88981. Variabel Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai tertinggi maximum yakni sebesar 2.06 dan nilai terendah minimum dari variabel DER sebesar 0.01. Niali rata- rata variabel DER adalah sebesar 0.4826 dan rata-rata penyimpangan variabel DER sebesar 0.42415. Varibel Market to Book Value Ratio MBV memiliki nilai tertinggi maximum sebesar 5.18 yang dimiliki oleh perusahaan Semen Indonesia. Sedangkan nilai MBV terkecil minimum dimiliki oleh perusahaan Goodyear Indonesia, yakni sebesar 0.01. Rata-rata variabel MBV adalah sebesar 1.5671 dan rata-rata penyimpangannya sebesar 1.68859. Hal ini mengartikan bahwa penyebaran variabel ini sangat besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel MBV tidak bagus. Variabel Corporate Tax TAX nilai terendah minimum dari variabel DER sebesar 0.10 dan nilai variabel TAX tertinggi maximum yakni sebesar 0.74 yang dimiliki oleh perusahaan Gudang Garam. Perusahaan ini memiliki rasio TAX yang besar dikarenakan perusahaan tersebut memliki pajak terutang yang besar pada tahun yang bersangkutan. Nilai rata-rata variabel TAX adalah sebesar 0.2649 dan rata-rata penyimpangan variabel TAX sebesar 0.13503. Nilai variabel Sales Growth SG yang tertinggi maximum yakni sebesar 0.65, sedangkan nilai SG yang terendah minimum adalah sebesar -0.18 yang dimiliki oleh perusahaan Multi Bintang Indonesia. Rata-rata nilai variabel SG sebesar 0.1083 dan nilai rata-rata penyimpangan variabel Sales Growth ini sebesar 0.12828. Variabel ini memiliki nilai rata-rata penyimpangan yang lebih besar daripada nilai rata-rata variabelnya. Hal ini mengartikan bahwa penyebaran variabel ini sangat besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel SG tidak bagus. Variabel Free Cash Flow FCF memiliki nilai terendah minimum sebesar 0.2 dan nilai tertinggi maximum sebsar 0.90. Rata-rata variabel FCF sebesar 0.4240 dan rata-rata penyebarannya sebesar 1.7922. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil daripada rata- rata penyimpangannya, maka data-data yang digunakan dalam variabel DPR, ROA, CR, DER, TAX dan SG memiliki sebaran yang kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang bagus.

4.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Market to Book Ratio Terhadap Stock Return Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 56 82

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 20

PENGARUH CURRENT RATIO (CR) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2009-2011.

0 1 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Dividend Payout Ratio - Analisis Pengaruh Profitability, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Market to Book Value Ratio, Corporate Tax, Sales Growth, dan Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Profitability, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Market to Book Value Ratio, Corporate Tax, Sales Growth, dan Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Burs

0 0 11

Analisis Pengaruh Profitability, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Market to Book Value Ratio, Corporate Tax, Sales Growth, dan Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - PENGARUH RETURN ON ASSETS, OPERATING CASH FLOW, CORPORATE TAX, SALES GROWTH, MARKET-TO-BOOK VALUE, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tah

0 0 9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 - PENGARUH RETURN ON ASSETS, OPERATING CASH FLOW, CORPORATE TAX, SALES GROWTH, MARKET-TO-BOOK VALUE, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indo

0 0 8

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTASI, DEBT TO EQUITY RATIO DAN CURRENT RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2013

1 0 12