32
3.5.1.1. Return on Asset ROA
Return on Assets ROA merupakan rasio yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.
3.5.1.2. Earning per Share EPS
Earning per Share EPS merupakan rasio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar dalam satu periode
keuangan perusahaan.
3.5.1.3. Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang dpaat menunjukkan seberapa besar porsi penggunaan utang untuk pendanaan kegiatan perusahaan.
3.5.2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel tidak bebas yang dipengaruhi oleh variabel independen sehingga mengalami perubahan dalam suatu fenomena atau
kejadian. Variabel yang digunakan adalah harga saham. Harga Saham yang dipakai adalah harga pasar per lembar saham pada saat penutupan closing price
Universitas Sumatera Utara
33 pertahun masing-masing perusahaan yang diteliti dengan periode penelitian dari
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No. Variabel Konsep
Variabel Indikator
1. Return
on Asset ROA
Rasio yang
membandingka n antara laba
bersih setelah pajak
dengan total aktiva.
2. Earning
per Share
EPS Rasio
yang membandingka
n antara laba bersih setelah
pajak
dengan jumlah saham
yang beredar
selama satu
periode keuangan.
3. Debt to
Equity Ratio
DER Rasio yang
membandingka n antara jumlah
utang liabilitas dan
ekuitas dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
34
No. Variabel
Konsep Variabel
Indikator
4. Harga
Saham Y
Harga yang
terbentuk oleh mekanisme
permintaan dan penawaran
di bursa saham.
Harga rata-rata pasar per lembar saham pada saat penutupan closing price pada akhir
tahun.
Sumber: data diolah oleh penulis 2014
3.6. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS 22. Peneliti melakukan terlebih
dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
3.6.1. Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan alat SPSS 22. Peneliti melakukan terlebih
dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk memenuhi kriteria dimana tidak terjadi
penyimpangan yang signifikan dari asumsi-asumsi yang telah ditentukan dan agar pengujian tidak bersifat bias dan efisien. Pengujian asumsi klasik juga dilakukan
untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinieritas, dan gejala
autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara