Return on Asset ROA

13  Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi z-score,  Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series,  Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Menurut Brigham dan Ehrhardt 2011 : 316 rasio keuangan dapat dibagi menjadi “liquidity ratios, asset management ratios, debt management ratios, profitability ratios dan market value ratios .” Liquidity ratios menyangkut pengukuran kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimiliki. Asset management ratios menyangkut seberapa efektif perusahaan dalam memanajemen asetnya. Debt management ratios atau financing leverage yakni bagaimana perusahaan menggunakan utang sebagai alat pendanaan aktivitas perusahaannya selain pendanaan melalui ekuitas pemilik. Profitability ratios menyangkut kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Sedangkan market value ratios yaitu ukuran nilai dari perusahaan di mata investor.

2.1.6. Return on Asset ROA

Return on assets menurut Syamsuddin 2000 : 63 merupakan “pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan”. Sedangkan menurut Boyton 2003 : 36 pengembalian atas aktiva adalah “suatu pengukuran profitabilitas dalam hubungannya dengan struktur Universitas Sumatera Utara 14 aktiva perusahaan. Semakin tinggi angka yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap aktiva yang telah dihasilkan oleh perusahaan.” “The Return on Assets ROA ratio indicates how much income each dollar of assets produces on averages. It show whether the business is employing its assets effectively. The ROA ratio is calculated by dividing net earnings available to common to stockholders by the total assets of the firm .’’ Gallagher dan Andew 2003 : 101 Assets atau disebut juga aktiva didefinisikan FASB dalam Harahap 2007 : 206 sebagai ”kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa yang akan datang oleh lembaga tertentu sebagai akibat t ransaksi atau kejadian yang sudah berlalu.” Sehingga dengan menghitung rasio ini, dapat diketahui seberapa efisien kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya, dimana semakin tinggi nilai rasio ini berarti semakin baik kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau dengan kata lain profitabilitasnya semakin tinggi. Return on Asset termasuk salah satu alat mengukur rasio profitabilitas perusahaan. Rumus untuk menghitung Return on Asset menurut Van Horne dan Wachowicz 2005 : 224 yaitu : Rumus lain yang digunakan untuk menghitung Return on Asset adalah dengan persamaan Du Pont. Dengan menggunakan persamaan ini akan tampak Universitas Sumatera Utara 15 lebih jelas hubungan antara laba bersih dengan dengan total aktiva. Adapun persamaan Du Pont menurut Brigham dan Houston 2006 : 114 yaitu : Dari rumus-rumus di atas dapat disimpulkan bahwa misalnya hasil perhitungan menunjukkan angka 0,18 atau 18, maka artinya adalah untuk menghasilkan laba sebesar Rp 18, dibutuhkan Rp 100 aktiva. Untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki Return on Asset yang tinggi maka diperlukan pembandingan dengan perusahaan-perusahaan lain di industri sejenis.

2.1.7. Earning per Shares EPS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 0 11