Uji Multikolinearitas Uji Heteroskesdastisitas

47 Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot Setelah Data Ditransformasikan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 22 2014

4.2.2.2. Uji Multikolinearitas

Ada atau tidak adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut Situmorang 2010 : 136 : 1. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas 2. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas 3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Universitas Sumatera Utara 48 4. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas Dari hasil output terlihat bahwa semua data variabel tidak terkena multikolinieritas. Tabel 4.4 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 22 2014 Dari Hasil Uji Multikolinieritas pada Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance pada variabel-variabel 0.1 dan VIF-nya 5. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model ini. Cofficients Correlations untuk LnHS = fLnROA, LnEPS, LnDER Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Consta nt 3.054 .895 3.413 .001 LnROA -.435 .166 -.195 -2.622 .010 .354 2.829 LnEPS .987 .069 1.010 14.255 .000 .389 2.574 LnDER -1.131 .233 -.237 -4.856 .000 .818 1.222 a. Dependent Variable: LnHS Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.5

4.2.2.3. Uji Heteroskesdastisitas

Menurut Ghozali, 2005 : 105 Model regresi yang baik adalah “tidak terjadi heteroskedastisitas, untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilihat dari grafik scatterplot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID .” Titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y terlihat dari grafik scatterplot yang disajikan Cofficients Correlations untuk LnHS = fLnROA, LnEPS, LnDER Coefficient Correlations a Model LnDER LnEPS LnROA 1 Correlations LnDER 1.000 -.316 .425 LnEPS -.316 1.000 -.782 LnROA .425 -.782 1.000 Covariances LnDER .054 -.005 .016 LnEPS -.005 .005 -.009 LnROA .016 -.009 .028 a. Dependent Variable: LnHS Hasil besaran korelasi antar variabel dari tabel 4.6 di atas memperlihatkan bahwa antara variabel independen yang diuji, variabel Return on Asset dan Debt to Equity Ratio mempunyai korelasi paling tinggi yaitu sebesar 0,425 atau 42,5. Hal ini tidak menunjukkan korelasi karena masih dibawah 0,90 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 50 pada Gambar 4.2. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk mengetahui pengaruh ROA, EPS dan DER terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskesdatisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 22 2014 Universitas Sumatera Utara 51

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 0 11