analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
180
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
Ketiga fokus tersebut ditempuh dengan berbagai cara sebagai berikut:
a. Produk
Fokus terhadap pengembangan produk yang mendukung aktivitas penggalangan dana murah
dengan memprioritaskan pada dana perorangan dengan:
• giro perorangan prioritas • Tabungan Saudara Prioritas
• Tabungan Asuransi berjangka TASKA • Produk Deposito retail
• Tabungan Premium Dalam tahap pengembangan
b. Layanan
• Menyempurnakan layanan Saudara Prioritas PersonalBanking agar beroperasi secara optimal
dan memberikan pelayanan yang optimal terhadap nasabah di kantor Personal Banking Jakarta,
Bandung dan Surabaya • Menetapkan outlet khusus fundingdan telah efektif
berjalan di KCP. Sukajadi mulai Bulan Oktober 2014 untuk menunjang pemasaran dana yang lebih
efektif • Mengembangkan produk berbasis IT yaitu EDC
dalam mendukung layanan terhadap pemilik kartu aTM memudahkan aktivasi aTM
• Penambahan layanan payment dan purchase melalui aTM untuk menambah aktivitas transaksi
yang berdampak kepada peningkatan Fee Based Income
c. Program
• Pelaksanaan program Kilau Taska selama 2014 dan berakhir di bulan Desember berhasil meningkatkan
pertumbuhan Taska dengan cukup signifikan • Melakukan kegiatan penjualan dengan mengajak
peran serta aktif seluruh karyawan melalui program ”Fighting for Canvassing”
• Peluncuran program Deposito on Call DoC Corporate di triwulan terakhir 2014 dengan rate
yang kompetitif • Peluncuran program Deposito Plus menjelang akhir
tahun 2014 sebagai upaya peningkatan Deposito perorangan dengan rate yang menarik
These three focus are pursued with various efforts as follows:
a. Product
Focus on the development of products which support the cheap fundraising activities by prioritizing on
individual funds with: • Priority Individual Demand Deposits
• Priority Saudara savings • TASKA Insurance Time Savings
• Retail Deposit Products • Premium Savings In development
b. Services
• In order to operate optimally and provide optimum service to customers in Personal Banking office in
Jakarta, Bandung and Surabaya.
• Established an outlet specifically for funding and has effectively operate in KCP Sukajadi since October
2014 to support a more effective fund marketing. • Develop an IT-based products such as EDC which
supports the services for aTM card owners ease the aTM activation
• Addition of payment and purchase service through aTM to increase the transaction activities which will
provide significant impact on Fee Based Income
c. Program
• Implementation of Kilau Taksa program during 2014 and ended in December which succeeded in
increasing the growth of Taska significantly. • Conduct sales activity by encouraging all employees
to actively participate in the program “Fighting for Canvassing”
• Launched Deposito on Call DoC Corporate program in the last quarter of 2014 with competitive
rates. • Launched the Deposito Plus program near the
end of 2014 as an effort to increase the individual Deposits with interesting rate
analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
181
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
d. Promosi
• Strategi Promosi menitikberatkan pada pola activation
agar pola aktivitas promosi berdampak terhadap peningkatan penjualan salah satunya
dengan Program Promosi area Sekitar PaS untuk KCP Type B
• Penyebaran Flier terhadap produk unggulan seperti Produk Deposito Retail, layanan Multibiller dan
Taska • Pemasangan iklan terhadap produk Deposito plus
di beberapa koran nasional dan daerah untuk mendukung kesuksesan program tersebut
• Pemasangan Profille Picture Blackberry Messenger BBM wajib bagi seluruh karyawan Funding Officer
untuk menginformasikan produk dan program yang sedang berjalan dengan penggantian secara berkala
e. Lain-lain
• Menggarap potensi sumber dana dari komunitas Korea dengan menunjuk tim Funding khusus
bagi target market tersebut di 13 unit bisnis yang memiliki potensi terbesar. Target market ini
menyasar nasabah korporasi dan perorangan • Meningkatkan
pertumbuhan nasabah
bancassurance aIa dengan cara: • Pembentukan Fo Pasus Pasukan Khusus sebanyak
31 FO • Penunjukan 12 unit bisnis yang memiliki SDM dan
potensi terbesar
d. Promosi
• Promotion strategy focuses on activation pattern so that the pattern of promotion activities could
increase the sales which one of them is with the Surrounding areas Promotion PaS for KCP type B
• Flyer distribution for featured products such as Retail Deposit Products and Multibiller service and Taska
• Advertising of Deposito Plus products in several national and regional daily newspaper to support
the success of the program • Installation of Blackberry Messenger BBM Profile
Picture for all Funding Officer employees to inform the products and programs that are currently
operating with periodic replacement.
e. Others
• Work on the potential fund resource from Korean community by appointing a special Funding team
for the target market in 13 business units that has the greatest potential. This target market aims
corporate and individual customers. • Increase the growth of bancassurance AIA customers
by: • Establishment of Special forces amounted to 31 Fo
• Appointment of 12 business units with the greatest human Capital and potential.
analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
182
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
Aspek Pemasaran Kredit
Dalam mencapai target yang telah ditetapkan manajemen, telah dilakukan beberapa aspek serta strategi pemasaran
baik yang bersifat umum maupun khusus selama 2014. adapun aspek pemasaran dan strategi tersebut di
antaranya:
Fokus • KUPEn dan Wholesale
• UMKM dikhususkan di cabang-cabang tertentu
Prioritas Pencapaian • KUPEn dan Wholesale
Tindak Lanjut • Review Produk
• Lebih fokus ke KUPEn dan KUPEg • Sentralisasi UMKM jabar di KC.Wastukencana
• Pengembangan produk Wholesale melalui Linkage
Program untuk entitas LKMLKMS
• Implementasi Sistem terbaru • Meningkatkan kompetensi Relationship officer
Strategi Pemasaran Kredit • optimalisasi debitur eksisting
• Meningkatkan potensi Market Share debitur di wilayah
kerja Bank Woori Saudara • Pengembangan skema bisnis untuk produk Kredit
• Gathering dengan debitur Bank Woori Saudara • Meningkatkan kerjasama dengan Mitra Kerja Bank
Woori Saudara antara lain dari segi pelayanan dan peningkatan potensi debitur
Credit Marketing Aspects
In achieving the target that has been determined by the management, several aspects as well as marketing strategies
have been carried out, both in general and special terms throughout 2014. These marketing aspects and strategies
are:
Focus • KUPEn and Wholesale
• SME specified in certain branch offices
Achievement Priority • KUPEn dan Wholesale
Follow up • Product Review
• More focus to KUPEn and KUPEg • Centralization of SME West java in KC Wastukencana
• Development of Wholesale product through Linkage
Program for LKMLKMS entities. • Implementation of the newest system
• Improve the competencies of Relationship officer
Credit Marketing Strategy • optimization of existing debtor
• Improve the potential of debtor market share in working
area of Bank Woori Saudara • Development of business scheme for Credit product
• gathering with debtor of Bank Woori Saudara • Improve the cooperation with Partners of Bank Woori
Saudara among others from aspect of service and improvement of potential debtor
analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
183
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
PROSPEK USAHA
Kondisi Makroekonomi dan Industri Perbankan
Di balik perbaikan ekonomi dunia yang berlangsung secara perlahan, terdapat beberapa tren berbeda yang memiliki
berbagai implikasi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. aktivitas ekonomi di negara-negara maju seperti amerika
Serikat dan Inggris mulai meraih momentum positif bersamaan dengan pasar tenaga kerja yang mulai membaik
dan kebijakan moneter yang masih sangat akomodatif. Meski demikian, belum terlihat adanya perbaikan ekonomi
yang berarti di Eropa dan Jepang, karena kerusakan akibat krisis ekonomi sepanjang 2014. Di sisi lain, Tiongkok saat
ini cenderung menempuh tindakan yang prudent dalam mengawal pertumbuhan ekonominya. hal ini ditambah
dengan turunnya harga minyak yang membawa dampak merugikan sekaligus menguntungkan sejumlah pihak.
Risiko-risiko yang ada membuat proyeksi ke depan masih cenderung menurun, akibat empat faktor. Pertama
adalah perdagangan global yang masih lemah. Kedua, kemungkinan guncangan pada pasar finansial seiring
dengan naiknya suku bunga pada beberapa negara maju di waktu yang berbeda-beda. Ketiga adalah seberapa jauh
harga minyak yang rendah menggoyang keseimbangan finansial negara-negara produsen minyak. Keempat, risiko
dari periode stagnan atau deflasi di wilayah Eropa atau Jepang yang berlangsung lama http:worldbank.org.
Di Indonesia, pada 2014 merupakan tahun yang sulit bagi pelaku bisnis termasuk sektor perbankan, perlambatan
pertumbuhan kredit sepanjang 2014 masih berlanjut. Pertumbuhan kredit pada awal 2014 sebesar 17,20 yoy,
melambat dibandingkan pada awal 2013 sebesar 21,60. Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan kredit UMKM
sepanjang 2014 juga melambat dari 15,70 yoy pada semester II 2013 menjadi 11,56 yoy pada semester I
2014. Perlambatan ini dipengaruhi oleh penurunan daya beli masyarakat akibat dari perlambatan ekonomi yang
disertai dengan adanya ketidakpastian kondisi politik yang menurunkan tingkat permintaan kredit baru Bank
Indonesia, Kajian Stabilitas Keuangan, no.23, September 2014. Meski demikian, pada akhir 2014, Bank Indonesia
mengemukakan bahwa pertumbuhan kredit baru semakin menguat http:e-globalbusiness.com.
BUSINESS PROSPECT
Macroeconomic Condition and Banking Industry
Behind the recovery of world economy which is going slowly, there are several different trends with various
implications on the growth of world economy. Economic activities in developed countries such as United States and
England began to gain positive momentum in conjunction with labor market which began to improve and monetary
policy that is still very accommodating. however, there is still no sign of significant economic recovery in Europe and
Japan, due to the damage caused by the economic crisis throughout 2014. On the other hand, China is now likely to
take prudent action in guarding its economic growth. This is coupled with the decline in oil price that brought harm and
benefits to a number of parties.
The existing risks make projections into the future tends to decline, due to four factors. The first is the weak global
trade. Second, the possibility of fluctuation in finance market due to the rising interest rates in some developed
countries at a different time Third is the extent to which low oil prices shake up the balance in oil producing countries.
Fourth, risk of stagnant period or long deflation in Europe or Japan http:worldbank.org
In Indonesia, 2014 was a difficult year for business including banking sector, a slowdown in credit growth throughout
2014 is still going on. growth of credit in the beginning of 2014 amounted to 17.20 yoy, slower compared to early
2013 at 21.60. In line with this, growth of SME credit throughout 2014 also slowed down from 15.70 yoy
in the second half of 2013 to 11.56 in the first half of 2014. This slowdown is affected by the decline in people’s
purchasing power due to economic slowdown coupled with the uncertainty of political condition which lowers the
level of demand for new loans Bank Indonesia, Financial Stability Review, no. 23, September 2014 Even then, by
the end of 2014, Bank Indonesia announced that growth of new credit will be stronger http:e-globalbusiness.com
analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
184
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
Pada 2015, Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi dalam negeri akan semakin membaik. hal tersebut akan menjadi
angin segar bagi industri perbankan. namun demikian, melalui keahlian dan kompetensi perbankan nasional
dalam meracik strategi bisnis, sektor perbankan optimis menatap potensi bsinis 2015 yang lebih baik. Permintaan
kredit baru terutama terjadi pada sektor konstruksi sejalan dengan perkembangan proyek pembangunan baik yang
dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi menjadi pendorong utama
menguatnya optimisme terhadap pertumbuhan kredit pada 2015, meskipun suku bunga kredit dan risiko penyaluran
kredit masih cukup tinggi. Bank Indonesia memprediksikan pertumbuhan kredit pada masa mendatang mencapai 15-
17 dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 14-16. Proyeksi tersebut sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi pemerintah yang diperkirakan akan membaik pada tahun depan. Pemerintah menargetkan pertumbuhan
ekonmi mencapai 5,8 pada 2015 sebagaimana yang tercantum dalam aPBn 2015 http:e-globalbusiness.com.
Sejalan dengan penggabungan Bank yang telah dilakukan, Bank telah memiliki kekuatan yang mumpuni pada segmen
ritel dan kekuatan dari BWI di segmen korporasi, peningkatan struktur permodalan, memperluas jaringan usaha, dan
meningkatkan daya saing usaha. Bank menargetkan prospek usaha pada masa mendatang dengan kepemilikan portofolio
kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM mencapai 20 secara bertahap dari total pinjaman yang
disalurkan. Pencapaian portofolio tersebut dilakukan dengan menambah sekitar 100 jaringan kantor hingga 2019. Kantor
cabang akan dibuka di pulau Kalimantan dan Sulawesi. Sementara, di Pulau Jawa, akan dibuka kantor cabang
pembantu http:finansial.bisnis.com. In 2015, Bank Indonesia projects that economy within the
country will be better. This became a fresh air for banking industry. however, through the skills and competencies of
national banks in preparing business strategy, the banking sector is optimistic to look into the better business potential
in 2015. Demand for new loans especially in construction sector is in line with the development of construction
projects undertaken by both the government and private institution. Expectations of a better economic condition
become a booster of optimism to the growth of credit in 2015, although the interest rates and credit distribution risk
is still quite high. Bank Indonesia predicted credit growth in the future to reach 15-17 with the growth of third party
funds amounted to 14-16. This projection is in line with the growth of government’s economic which is predicted
to be better in the next year. The government is targeting economic growth to reach 5.8 in 2015 as stated in the
Stated Budget 2015 http:e-globalbusiness.com
In line with the Bank merger that has been done, the Bank has obtained a powerful force in the retail segment and
power from BWI in corporate segment, improvement of capital structure, expansion of business network, and
improving business competitiveness. Bank targets business prospect in the future with the ownership of credit portfolio
to SME sector reaching 20 gradually from total loans. achievement of this portfolio will be done by increasing
around 100 office networks until 2019. Branch offices will be opened in Kalimantan and Sulawesi Island, While in Java,
there will be a supporting branch office http:finansial. bisnis.com.
analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and analysis
185
PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
Laporan Tahunan 2014 annual Report
Strategi Meraih Pertumbuhan Pada Masa Mendatang
Untuk langkah ke depan, Bank akan mengimplementasikan beberapa strategi bisnis untuk dapat mendukung
pengembangan usaha.
1. Memperkuat Portofolio Bisnis
Portofolio produk akan didiversifikasi dengan memadukan produk perbankan korporasi, yaitu
perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia dan perbankan ritel, yaitu nasabah lokal. Portofolio
produk baru akan dikembangkan cakupannya dengan memasukan berbagai produk terkait dengan personal
loan , pinjaman korporasi corporate loan dan UKM,
dan produk pendanaan funding product. a. Personal Loan
Untuk produk personal loan, basis pelanggan baru yang terfokus kepada pelanggan Korea akan
diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan Korea dan perusahaan lokal di Indonesia. Selain
itu, tim pemasaran untuk produk pinjaman individual akan dibentuk dan secara aktif akan
mempromosikan produk tersebut di lokasi yang memiliki potensi bisnis yang menguntungkan.
Layanan tambahan seperti menawarkan layanan kas mobil juga akan disediakan.
b. Pinjaman korporasi Usaha Kecil Menengah UKM Untuk pinjaman korporasi UKM yang telah
dijalankan akan dikembangkan dengan basis pelanggan baru dari perusahaan lokal di Indonesia
dengan cara menyediakan produk pinjaman korporasi kepada nasabah korporat lokal.
c. Pendanaan Untuk produk pendanaan, penambahan keuntungan
akan dijalankan untuk produk dalam arus yang berbeda agar terjadi keragaman portofolio produk pendanaan
seperti dengan memperluas pendanaan melalui mata uang USD dan Rupiah. Selain itu, nasabah baru akan
diperoleh tidak hanya melalui perluasan jaringan ke daerah dengan tingkat kemakmuran yang tinggi
namun juga dengan menjalankan promosi melalui tim pendanaan yang dibentuk.
Achieving Future Growth Strategy
For the next step, the Bank will implement several business strategies to support the business development.
1. Strengthening Business Portfolio
Product portfolio will be diversified by integrating corporate banking products, namely the Korean
companies in Indonesia and retail banking, which is local customers. new product portfolio will be expanded
in scope by including a wide range of products related to personal loan, corporate loan, and SMEs, as well as
funding products. a. Personal Loan
For personal loan products, new customer base focused on Korean customers that are going to
be obtained through cooperation with Korean companies and local companies in Indonesia.
Other than that, marketing team for personal loan products will be established and will actively
promote the products in location with profitable business potential. additional services such as car
cash service will also be provided. b. Corporate loan Small and Medium Enterprises
SMEs For corporate and SME loans which have been
implemented, will be improved with new customer basis from local companies in Indonesia by providing
corporate loan products to local corporate customers. c. Funding
For financing products, the addition of profits will be operated for products within different flow,
thus creating variety of funding product portfolio by expanding funding activity through USD and
Rupiah. In addition, new customers will be acquired not only by network expansion to areas with high
level of prosperity but also by running a promotion through the established funding team.