KEBIJAKAN DAN 2016 Q3 Financial Report

PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Sembilan Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited And Nine Months Period ended September 30, 2016 unaudited and 2015 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 105

40. KEBIJAKAN DAN

TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Manajemen risiko Risk management Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. The main risks arising from the Group’s financial instruments are foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. Management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas dan utang usaha dalam mata uang Rupiah. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalent and trade payables which are denominated in Rupiah. Apabila terjadi penurunanpenguatan nilai tukar mata uang AS terhadap nilai tukar mata uang asing, maka utang dalam mata uang asing akan meningkatberkurang dalam mata uang AS. Manajemen tidak melakukan lindung nilai atas risiko mata uang ini. If there is weakeningstrengthening of US exchange rate, payable in foreign exchange rate will increasedecrease in US term. Management did not hedge this foreign exchange rate. Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 5 perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap: Sensitivity analysis of the 5 fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variance considered as constant is as follow: 30 September 2016 September 30, 2016 Kenaikan 5 472.156 Increase 5 Penurunan 5 521.857 Decrease 5 Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat atas aset dan liabilitas sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 37. The maximum exposure to the risk are stated in the carrying amount of assets and liabilities as presented in Note 37. Risiko harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas batubara dan bahan bakar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan batubara dan pembelian bahan bakar solar, dimana harga produk tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. Price risk Price risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market price. The Group is exposed to coal and fuel commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from coal sales and purchase of fuel where the price of fuel may be affected by international market prices fluctuations. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Sembilan Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited And Nine Months Period ended September 30, 2016 unaudited and 2015 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 106

40. KEBIJAKAN DAN