Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Cost
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
30 September 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Sembilan Bulan yang
berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
September 30, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited And Nine Months Period ended
September 30, 2016 unaudited and 2015 unaudited
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
32
r. Biaya Pengupasan Lapisan Tanah r. Stripping Cost
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif ISAK No. 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah
Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka. The Group prospectively applies ISAK No. 29:
Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining.
Menurut ISAK ini, aktivitas pengupasan tanah penutup yang dilakukan selama tahap produksi
dapat menghasilkan dua manfaat: yang pertama berupa produksi persediaan dan yang kedua
berupa pembukaan akses menuju material yang akan ditambang dimasa depan. Jika manfaat
tersebut berupa persediaan, maka perlakuan atas biaya pengupasan tanah penutup tersebut
mengikuti ketentuan PSAK No. 14: Persediaan. Jika manfaatnya berupa peningkatan akses
menuju material yang akan ditambang dimasa depan, maka jika memenuhi kriteria berikut:
Under this ISAK, stripping activity undertaken during the production phase may create two
benefits: the first being the production of inventory and the second being improved
access to ore to be mined in the future. Where the benefits are realized in the form of inventory
produced, the production stripping costs must be accounted for in accordance with SFAS
No. 14: Inventories. Where the benefit is improved access to ore to be mined in the
future, these costs must be recognized as a non-current asset, if the following criteria are
met:
a besar kemungkinan
bahwa manfaat
ekonomis masa depan peningkatan akses menuju lapisan batu bara yang terkait
dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir;
b entitas dapat mengidentifikasi komponen lapisan batubara yang aksesnya telah
ditingkatkan; dan c biaya
yang terkait
dengan aktivitas
pengupasan lapisan
tanah dengan
komponen tersebut dapat diukur secara andal
a future economic benefits being improved access to the coal seams are probable;
b the component of the coal seams for which access will be improved can be accurately
identified; and c the costs associated with the improved
access can be reliably measured
Interpretasi ini merujuk aset tidak lancar tersebut sebagai “Aset aktivitas pengupasan lapisan
tanah”. This interpretation refers such non-current
assets as “Stripping activity asset”. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada
awalnya diukur pada biaya perolehan, yaitu akumulasi biaya yang secara langsung terjadi
untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap
komponen batu bara, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan langsung. Jika
terjadi operasi insidentil pada saat bersamaan dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah,
namun operasi tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah
sebagaimana
direncanakan, biaya
operasi tersebut tidak dimasukkan sebagai biaya
perolehan aset pengupasan lapisan tanah. The stripping activity asset is initially measured
at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity
that improves access to the identified component of coal, plus an allocation of directly
attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as
the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to
continue as planned, these costs are not included in the cost of the stripping activity
asset.