Revenue and Informasi segmen Segment information

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and for the Years Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued x. Laba per saham lanjutan

x. Earnings per share continued

Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar 1.890.000.000 saham jumlah penuh. Basic net earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. Weighted average number of outstanding shares in 2012 and 2011 are 1,890,000,000 shares full amount. Perusahaan tidak mempunyai saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company has no dilutive ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011. Accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. y. Penerapan standar akuntansi revisi lainnya y. Adoption of other revised accounting standards Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait: Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:  ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”  ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”  ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”  ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

z. Standar akuntansi

revisi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif

z. Revised accounting standards that have been published but not yet effective

Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup: The revised and published accounting standard that are considered relevant to the financial reporting of the Group but effective as at January 1, 2013 are as follows:  PSAK No. 38 Revisi 2012, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”  PSAK No. 38 Revised 2012, “Business Combination under Common Control” Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised accounting standards on the consolidated financial statements. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and for the Years Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued v. Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan

v. Revenue and

expense recognition continued Pendapatanbeban bunga Interest incomeexpense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif “SBE”, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate “EIR”, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument, where appropriate, or a shorter period, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Pengakuan beban Expense recognition Beban diakui pada saat terjadinya asas akrual. Expenses are recognized when they are incurred accrual basis. w. Informasi segmen w. Segment information Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing- masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing- masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 35, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. For management purposes, the Group is organised into two operating segments based on its products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 35, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information. x. Laba per saham x. Earnings per share