are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
e. Persediaan lanjutan e. Inventories continued
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas
status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status
of individual inventories at the end of the year.
f. Tanaman perkebunan
f. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman
menghasilkan. Plantation assets are classified as immature
plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan
pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup perkebunan Inti termasuk
alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya
umum dan
administrasi untuk
pengembangan tanaman
belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan
dengan kredit
yang digunakan
untuk pengembangan
perkebunan dikapitalisasi
sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke
tanaman menghasilkan
sejak produksi
komersial dimulai. Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s
own operations Inti plantations together with a portion of indirect overheads, including
general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are
capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to
mature
plantations starting
from the
commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah
menghasilkan setelah empat 4 tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah
menghasilkan setelah lima 5 sampai enam 6 tahun masa tanam. Jangka waktu untuk
menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan
penilaian manajemen. Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature four 4 years after planting and rubber
plantations are considered mature five 5 to six 6 years after planting. Actual time to
maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan,
kecuali untuk
tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan
sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated
at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh 20 tahun terhitung sejak produksi
komersial dimulai. Mature plantations are amortized over the
estimated twenty 20 years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas 11 tahun sejak tanaman dinyatakan
sudah menghasilkan di Sungai Rangit. Partnership plantation will be amortized eleven
11 years since the plantation is considered mature in Sungai Rangit.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan