are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
a. Dasar penyajian
laporan keuangan
konsolidasi lanjutan a. Basis of preparation of consolidated
financial statements continued
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih
Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are
presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the
shareholders’
equity section
of the
consolidated balance sheet.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan
konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan
yang dikendalikan
oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi
jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50 baik secara langsung maupun tidak
langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan
operasional
dan keuangan
pada Anak
perusahaan atau
pengendalian untuk
menentukan dewan
direksi pada Anak
perusahaan. The consolidated financial statements include
the Company’s financial statements and all Subsidiaries financial statements that are
controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50,
directly or indirectly of a Subsidiarys voting power, is controlled by the Company or where
the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or
control the removal or appointment of a majority of a Subsidiarys board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba rugi belum terealisasi
dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak
perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company
balances and
transactions, including unrealized profit loss, have been eliminated to present the financial
position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single
economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai
“Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries
is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance
sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan
dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan
pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana
terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian
tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila
pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus
terlebih
dahulu dialokasikan
kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh
bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham
mayoritas dapat ditutup. When cumulative losses applicable to minority
interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess
is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority
shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits
earned
by Subsidiaries
under such
circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the
majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
b. Prinsip-prinsip konsolidasi lanjutan b. Basis of consolidation continued
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih
Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama lima 5 tahun.
The excess of the investment cost and the Company’s
proportionate share
in the
underlying fair values of the acquired subsidiary’s
identifiable net
assets is
recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five 5 years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan
dalam entitas sepengendali seperti metode penyatuan
kepentingan dengan
mempertimbangkan bahwa
perusahaan- perusahaan
tersebut berada
dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama
sehingga, transaksi
tersebut tidak
mengakibatkan perubahan
substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset
lainnya yang direstrukturisasi. Acquisition among companies within the
Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control
and accounted for similar to a pooling of interest considering that the said Companies
are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does
not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other
ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan
dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi
yang berasal
dari transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak
perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi
Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi
tidak lagi
berada dalam
pengendalian yang sama. The difference between the par value of
issued share capital or cash payment made transfer price by the Company to acquire the
Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried
in the books of the seller is recognized as “Difference
Arising from
Restructuring Transactions among Entities Under Common
Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring
transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries
is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for
Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih
Transaksi Perubahan
Ekuitas Anak
Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi
. The
Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as “Difference due
to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the shareholders’
equity section
of the
consolidated balance sheets.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency
transactions and
balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Transactions in currencies other than Rupiah
are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the
transactions.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan
c. Foreign currency
transactions and
balances continued
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are
translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange
gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 2009
1 EuroRupiah nilai penuh 12.216
15.327 1 EuroRupiah full amount
1 Dolar ASRupiah nilai penuh 9.115
11.575 1 US DollarRupiah full amount
1 Ringgit MalaysiaRupiah nilai penuh 2.784
3.172 1 Malaysia RinggitRupiah full amount
1 YenRupiah nilai penuh 98
118 1 YenRupiah full amount
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo
kurang dari tiga 3 bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak
dibatasi penggunaannya. Cash and cash equivalents consist of cash on
hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three 3 months or less
and not pledged as collateral and are not restricted.
e. Persediaan e. Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup
menerapkan PSAK No. 14 Revisi 2008, “Persediaan”,
yang menggantikan PSAK
No. 14 1994, “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang
signifikan terhadap laporan keuangan Grup. Effective January 1, 2009, the Group applied
PSAK No. 14 Revised 2008, “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 1994,
“Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the
Group’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi bersih the lower of cost or net realizable value.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan
persediaan ditentukan
dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya
yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat
ini. Cost is based on the weighted average cost
method and comprises all costs of purchase, costs
of conversion
and appropriate
overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah
dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang
diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Net realizable value is the estimated selling
price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the
estimated cost necessary to make the sale.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
e. Persediaan lanjutan e. Inventories continued
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas
status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status
of individual inventories at the end of the year.
f. Tanaman perkebunan
f. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman
menghasilkan. Plantation assets are classified as immature
plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan
pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup perkebunan Inti termasuk
alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya
umum dan
administrasi untuk
pengembangan tanaman
belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan
dengan kredit
yang digunakan
untuk pengembangan
perkebunan dikapitalisasi
sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke
tanaman menghasilkan
sejak produksi
komersial dimulai. Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s
own operations Inti plantations together with a portion of indirect overheads, including
general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are
capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to
mature
plantations starting
from the
commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah
menghasilkan setelah empat 4 tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah
menghasilkan setelah lima 5 sampai enam 6 tahun masa tanam. Jangka waktu untuk
menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan
penilaian manajemen. Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature four 4 years after planting and rubber
plantations are considered mature five 5 to six 6 years after planting. Actual time to
maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan,
kecuali untuk
tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan
sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated
at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh 20 tahun terhitung sejak produksi
komersial dimulai. Mature plantations are amortized over the
estimated twenty 20 years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas 11 tahun sejak tanaman dinyatakan
sudah menghasilkan di Sungai Rangit. Partnership plantation will be amortized eleven
11 years since the plantation is considered mature in Sungai Rangit.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Aset tetap g. Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup
menerapkan PSAK No. 16 Revisi 2007, “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16
1994, “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 1994, “Akuntansi Penyusutan”.
Grup telah melakukan penilaian kembali aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 Revisi
2007 dan memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap
sebagai biaya perolehan deemed cost dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada
saat PSAK No. 16 Revisi 2007 diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset
tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 Revisi 2007 yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke
Saldo Laba pada tahun 2008. Effective January 1, 2008, the Group applied
PSAK No. 16 Revised 2007, “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 1994, “Fixed
Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 1994, “Accounting for Depreciation”. The
Group had previously revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16
Revised 2007 and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed
assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16
Revised 2007 is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still
exists at the first time application of PSAK No. 16 Revised 2007 as presented in equity
section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in
2008.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat “carrying
amount”
aset tetap
sebagai suatu
penggantian jika
memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of
replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode
garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line
basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
TahunYears
Bangunan 20
Buildings Prasarana
20 Infrastructures
Mesin dan peralatan 8-12
Machinery and equipments Tangki penyimpanan
16 Storage tanks
Kendaraan dan alat-alat berat 4-8
Vehicles and heavy equipments Perlengkapan kantor
4-8 Office equipments
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Aset tetap lanjutan g. Fixed assets continued
Jumlah tercatat
aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arising on derecognition of the asset calculated as the difference between
the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is included in
consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-
review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan
dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut
selesai dan
siap digunakan.
Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing- masing akun aset tetap pada saat selesai
dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs
related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its
intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa
atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak
dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas
penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba
rugi konsolidasi
tahun yang
bersangkutan. The recoverable amount of an asset is
estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying
amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is
recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.
h. Uang muka pembiayaan bank proyek perkebunan Plasma
h. Advances bank financing for Plasma plantations
Perkebunan Plasma
merupakan bentuk
kebijakan Pemerintah
Indonesia yang
berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak
guna usaha untuk membangun kebun Inti apabila
bersedia membangun
areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup
berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi tandan
buah segar “TBS” milik petani Plasma dengan
harga yang
telah ditetapkan
Pemerintah Indonesia. Plasma
plantations is
an Indonesian
Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or
cooperatives. Group referred to as “Inti” can acquire landrights to develop plantations only
if
they develop
plantations for
smallholders Plasma participants in addition to their own plantations. Inti are required to
assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to
purchase the fresh fruit bunches “FFB” produced by Plasma plantations at prices
determined by the Indonesian Government.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Uang muka pembiayaan bank proyek perkebunan Plasma lanjutan
h. Advances bank financing for Plasma plantations continued
Perkebunan plasma akan diserahkan kepada petani
pada saat
perkebunan mulai
menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan
oleh Pemerintah dan harga
konversi tersebut dapat lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan
penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan
hasil penelaahan
berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan
nilai konversi. Once developed, the Plasma plantations are
transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which
case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma
plantation transferred by the Inti. In this regard, the Group, being Inti’s under this Government
program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the
estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the
conversion value.
Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya termasuk biaya pinjaman dan
biaya tidak langsung untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan
kredit investasi yang diperoleh dari bank.
Advances for Plasma plantations represent the accumulated
costs incurred
including borrowing costs and indirect overhead costs
to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of
among others, the investment credit obtained from the bank.
Pengembangan perkebunan Plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk
perkebunan plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai
melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak
perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah
perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan
kriteria yang
ditentukan oleh
Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai
harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun Plasma,
termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan
ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi
yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun yang bersangkutan. Plasma plantation was developed on land
allocated for Plasma plantation, which was approved by the Government. Development of
the Plasma plantation was financed by Plasma plantation investment credit from the bank,
which fund was given directly to the Company and Subsidiaries, or being self-funded. When
a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government
and ready to be transferred or turned-over to the
Plasma participants
farmers at
conversion value set by the Government, Plasma plantation development cost, including
advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the
farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related
investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s
consolidated statement of income.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Bibitan
i. Nursery
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian
bibit dan
pemeliharaannya dinyatakan
sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun
“Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.
Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their
maintenance are stated at cost. The accumulated
cost are
transferred to
“Immature plantations” account at the time of planting.
j. Beban tangguhan hak atas tanah
j. Deferred landright cost
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah
dalam bentuk Hak Guna Usaha HGU dan Hak Guna Bangunan HGB dicatat sebagai
“Beban tangguhan hak atas tanah” yang diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih
pendek. Costs incurred in relation to obtain or renewal
landrights in the form of “Hak Guna Usaha” HGU and “Hak Guna Bangunan” HGB are
recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the
term of the related landrights or their economic lives, whichever period is shorter.
k. Beban ditangguhkan k. Deferred charges
Biaya yang
timbul untuk mendapatkan
pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan
sebagai bagian
dari “Beban
ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan
mengalami kegagalan
pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu,
yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus
dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya- biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan
pada operasi tahun berjalan. Fees incurred in obtaining long-term loan
facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight-
line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively
in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the
principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and
payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to
current year’s operations.
l. Pajak penghasilan badan
l. Corporate income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset
dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer antara
aset dan
kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan
perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang,
seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi
atas manfaat pajak tersebut. Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax
benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of
such benefits is probable.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Pajak penghasilan badan lanjutan
l. Corporate income tax continued
Pajak tangguhan
dihitung dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-
transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at
balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent
that it relates to items previously charged or credited to shareholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima
atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the
result of the appeal is determined.
m. Imbalan kerja karyawan m. Employees’ service entitlements
Grup telah menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja” untuk mengakui
kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003
tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui
seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal,
peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja,
imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak
kerja
dan imbalan
berbasis ekuitas.
Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang
ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan
atau
kerugian aktuarial
diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
The Group has applied PSAK No. 24 Revised 2004, “Employees’ Benefits” to recognize
employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25,
2003 the Law. This statement requires the Company to provide all employee benefits
under
formal and
informal plans
or agreements, under legislative requirements or
through industry arrangements, including post- employment benefits, short-term and other
long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
The calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using
the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as
income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the
end of the previous reporting year exceeded 10 of the present value defined benefit
obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over
the expected average remaining working lives of the employees.
Selanjutnya, biaya jasa lalu karena penerapan program imbalan pasti atau perubahan pada
kewajiban imbalan dari program yang telah ada diamortisasi selama periode sampai
imbalan yang bersangkutan menjadi hak pekerja vested.
Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the
period until the benefits concerned become vested.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
n. Modal saham yang dibeli kembali n. Treasury stock
Modal saham yang dibeli kembali, yang direncanakan
untuk diterbitkan
kembali danatau dijual kembali pada masa yang akan
datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di
bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal
saham yang dibeli kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya,
diperhitungkan
sebagai penambah
atau pengurang akun agio saham.
Treasury stock, which is intended to be re- issued andor re-sold in the future, is stated at
acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity
section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of
treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa was accounted for as an addition
to or deduction from additional paid-in capital.
o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan dari barang telah
beralih kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman
barang sesuai
persyaratan penjualan. Jika persyaratan diatas tidak
terpenuhi, penerimaan
pembayaran dari
pembeli dicatat sebagai uang muka yang diterima
sampai semua
syarat untuk
pengakuan pendapatan terpenuhi. Beban diakui pada saat terjadinya accrual
basis.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods
have been transferred to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms
of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer
are recorded as deposits received until all of the criteria for revenue recognition are met.
Expenses are recognized when these are incurred accrual basis.
p. Transaksi dengan
pihak hubungan
istimewa p. Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti
dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan
dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga
maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
The Group have transactions with entities which are regarded as having a special
relationship as defined under PSAK No. 7, “Related
Party Disclosure”.
Significant transactions with related parties, whether or
not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related
parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Informasi segmen q. Segment information
Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis
segmen, yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan
alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit
dan produk lainnya, dan segmen geografis menurut
lokasi aset
utama tanaman
perkebunan. Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui
efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup.
The segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business
segments, since the financial information used by the management in evaluating the
performance and determining the allocation of resources
is based
on the
segment information relating to crude palm oil, palm
kernel and
other by-products,
and geographical segment information on the basis
of location of major assets plantations. These segments are considered by management to
have significant effects on the Group’s risks and rates of return.
r. Laba bersih per saham
r. Net earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan
saham yang dibeli kembali mulai tanggal 15 Oktober 2008 dan telah dijual kembali pada
tanggal 6 April 2009. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan
2009
masing-masing adalah
sebesar 1.890.000.000 saham dan 1.814.432.500
saham. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas laba per saham,
sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilusian.
Basic net earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average
with the number of shares outstanding during the year, after considering share buybacks
starting on October 15, 2008 and shares that had been resold on April 6, 2009. Weighted
average number of outstanding shares in 2010 and 2009 are 1,890,000,000 shares and
1,814,432,500
shares, respectively.
The Company does not have securities with
potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.
s. Instrumen Derivatif s. Derivative instrument
Setiap instrumen derivatif termasuk derivatif melekat dicatat sebagai aset atau kewajiban
dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan
nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk
lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus
dengan aset atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap
entitas
diharuskan untuk
melakukan dokumentasi,
merancang dan
menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan
sebagai akuntansi lindung nilai. Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan
tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif. Every
derivative instrument
including embedded derivatives is recorded in the
consolidated balance sheet as either asset or liability as measured at the fair value of each
contract. Changes in derivative fair value are recognized in current earnings unless specific
hedges allow derivative’s gains and losses to offset the related results on the hedged item in
the consolidated statement of income. An entity must formally document, designate and
assess the effectiveness of transactions that meet hedge accounting. The Company and
Subsidiaries’ derivative instruments are not designated for speculative purposes.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Instrumen Derivatif lanjutan s. Derivative instrument continued
Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai berdasarkan ketentuan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen
Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”, oleh karena itu perubahan nilai wajar instrumen
derivatif diakui segera dalam laporan rugi laba konsolidasi.
The Company and Subsidiaries’ derivative instruments
do not qualify for hedge accounting under the specific rules in PSAK
No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and, therefore the
changes in the fair value of any derivative instruments are recognized immediately in the
consolidated statements of income.
t. Penggunaan estimasi
t. Use of estimates
Penyajian laporan
keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat
estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam
laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat
estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan
didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally
accepted accounting
principles requires
management to make estimations and assumptions that affect amounts reported
therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in
future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010 2009
Kas 1.399.422
1.416.347 Cash on hand
Bank Cash in banks
Dalam Rupiah In Rupiah
PT Bank Mandiri Persero Tbk 56.053.160
46.009.200 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk 4.726.203
87.217 Persero Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk 3.730.462
1.088.196 Persero Tbk
PT Bank Permata Tbk 1.867.204
177.493 PT Bank Permata Tbk
Standard Chartered Bank 537.696
1.349.188 Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk 64.013
13.086.520 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk -
10.765.915 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain masing-masing dibawah Rp500 juta
153.190 933.061
Others each below Rp500 million Dalam Dolar AS
In US Dollar PT Bank Mandiri Persero Tbk
69.595.154 5.894.511
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
- 1.941.449
PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain masing-masing
dibawah Rp500 juta 90.646
335.650 Others each below Rp500 million
Sub-jumlah 136.817.728
81.668.400 Sub-total
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
25
3. KAS DAN SETARA KAS lanjutan 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS continued