are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
45
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
22. RELATED PARTIES
BALANCES AND
TRANSACTIONS continued
Pembayaran ke PSF dilakukan secara periodik sesuai
dengan progres
penyaluran sumbangan serta program tersebut oleh PSF
kepada penerima program. Payment to PSF was made periodically in
accordance with the progress of donation and program from PSF to the recepients of the
program.
c. Transaksi usaha dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
c. Significant operating transactions with related parties are as follow:
2010 2009
Sewa gedung Building rental
PT Buana Sakti 604.018
518.364 PT Buana Sakti
Persentase terhadap jumlah Percentage to consolidated
beban usaha konsolidasi 1,33
2,06 operating expenses
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan
istimewa, untuk menyewa ruang kantor dengan periode sewa dimulai pada tanggal
1 Agustus 2007 dan telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan telah
mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti tersebut untuk periode sewa
dimulai 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2010. Pada tahun 2010, Perusahaan, Sungai Rangit
dan Sampoerna Bio Fuels, anak perusahaan, masing-masing mengadakan perjanjian sewa
baru dengan PT Buana Sakti dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 April 2010
sampai 31 Desember 2013. The Company entered into a rental agreement
with PT Buana Sakti, a related party, to rent office for period started from August 1, 2007
and has been expired on December 31, 2009. The Company has entered into a new rental
agreement with PT Buana Sakti for period started from January 1, 2010 to March 31,
2010. In 2010, the Company, Sungai Rangit and Sampoerna Bio Fuels, subsidiaries, each
entered into a new rental agreements with PT Buana Sakti for period started from April 1,
2010 to December 31, 2013.
Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan istimewa
bagi Perusahaan
danatau Anak
perusahaan berdasarkan
kesamaan dalam
kepemilikan danatau manajemen. The above mentioned entities were considered
related parties to the Company andor its Subsidiaries in view of common ownership andor
management.
23. HAK MINORITAS 23. MINORITY INTERESTS
Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Minority interests in net assets of Subsidiaries were as follows:
2010 2009
Sungai Rangit 16.315.427
20.748.713 Sungai Rangit
Telaga Hikmah 1.671.255
1.281.704 Telaga Hikmah
Aek Tarum 1.420.303
1.178.673 Aek Tarum
Mutiara Bunda Jaya 1.392.683
1.459.674 Mutiara Bunda Jaya
Binasawit Makmur 632.677
688.295 Binasawit Makmur
Gunung Tua Abadi 244.885
189.703 Gunung Tua Abadi
Sampoerna Bio Fuels 11.788
11.788 Sampoerna Bio Fuels
Jumlah 21.689.018
25.558.550 Total
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Priode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2010 and 2009
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
46
23. HAK MINORITAS lanjutan 23. MINORITY INTERESTS continued
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan sebesar Rp438.455 dan Rp334.852 masing-
masing pada periode 2010 dan 2009. Minority interests in net income of Subsidiaries
amounting Rp438,455 and Rp334,852 in 2010 and 2009, respectively.
24. CADANGAN WAJIB 24. STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008,
Perusahaan telah membentuk penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan
ini
dibuat sesuai
dengan Undang-undang
No. 402007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang
mengharuskan perusahaan
Indonesia untuk
membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20 dari jumlah modal yang ditempatkan
dan disetor. Undang-undang tersebut tidak
mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, the Company has set up a
statutory reserve amounting Rp10,994,710. The statutory reserve is in accordance with Indonesian
Corporate Law No. 402007 introduced in August 2007 which requires the companies in Indonesia to
set up a reserve reaching to a minimum 20 of the Company’s issued share capital. There is no set
period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang
saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil
dari laba ditahan. Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its
retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang
saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil
dari laba ditahan. Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved to appropriate Rp6,000,000 of its
retained earnings as statutory reserve.
25. PERJANJIAN, IKATAN