yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu perilaku konsumen dalam melakukan pembelian Basu Swastha dan Irawan, 2001.
Dilihat dari segi produk, konsumen akan memilih produk yang berkualitas, yaitu barangnya tidak rusak, kadaluwarsa atau penyok kalengnya dari rak masing-
masing, membeli barang dengan harga yang tidak terlalu mahal dan adanya jaminan atas barang yang dibeli sehingga konsumen akan kembali untuk membeli
di supermarket
Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mudmainah 2002
yang menyatakan bahwa variabel produk, harga, promosi, tempat dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. tersebut. Konsumen yang ingin membeli suatu produk, pelayanan
yang diberikan pada saat memilih sampai terjadinya transaksi pembelian sangat berpengaruh terhadap jadi tidaknya pembelian oleh konsumen. Oleh karena itu
kualitas pelayanan, promosi, produk dan harga saling berkaitan pada keputusan pembelian konsumen.
4.2.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil regresi menunjukkan bahwa kualitas pelayanan bepengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, artinya apabila kualitas pelayanan baik
maka konsumen akan merasa nyaman dan puas dalam melakukan aktivitas belanja.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai t
hitung
3,807 t
tabel
1,661 atau nilai sig. t
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,000 alpha 0,05, maka keputusannya adalah H ditolak H
a
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mudmainah 2002. Mudmainah menganalisis pengaruh atribut-atribut pemasaran seperti variabel
produk, variabel harga, variabel promosi, variabel tempat dan variabel pelayanan terhadap keputusan pembelian oleh konsumen pada pasar swalayan Harmoni
Semarang. Hasil temuannya menyimpulkan bahwa variabel harga, variabel promosi, variabel tempat dan variabel pelayanan berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian konsumen, sedangkan variabel produk tidak signifikan artinya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
diterima. Artinya variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Kasimura Supermart.
Hasil yang demikian menunjukkan bahwa pelayanan di Kasimura Supermart Medan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan pelayanan yang
tepat dan sesuai maka akan membuat konsumen merasa diperhatikan. Demikian juga mengenai sikap pelayan saat melayani konsumen, para pelayan bersikap
cukup ramah juga akan membuat loyalitas konsumen menjadi besar. Begitu juga dengan pelayanan saat pembayaran di kasir sudah cukup baik dan cepat, sehingga
konsumen tidak terlalu lama mengantri yang akan membuat konsumen merasa bosan menunggu. Mengenai situasi dan kondisi Kasimura Supermart, sebagian
besar konsumen menyatakan bahwa suasana dan kondisi Kasimura Supermart cukup aman dan nyaman sehingga konsumen nyaman bila berbelanja.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Simamora 2002: 25 menyatakan bahwa ada 2 dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas
layanan, yaitu expected service dan perceived service. Apabila layanan yang
Universitas Sumatera Utara
diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika layanan yang diterima melampaui
harapan pelanggan, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas layanan yang ideal. Sebaliknya bila layanan yang diterima lebih rendah daripada harapan
pelanggan, maka kualitas layanan dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas layanan tergantung pada kemampuan penyedia layanan dalam
memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.
4.2.3 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian