Identifikasi variabel Etika penelitian

per hari dari penelitian ini dikali 9, lalu dibagi dengan total asupan kalori dikali 100. Hasil dimasukkan ke dalam analisis statistik dan ditentukan tingkat asupan lemak berdasarkan persen AKL dari asupan total kalori. Asupan lemak dianggap baik jika pada laki laki diperoleh lebih dari 83 gram dan pada perempuan lebih dari 71 gram dan memenuhi 20-25 dari total asupan kalori perhari. 17,20

3.6.2.3. Analisis Statistik

Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 21.0. Analisis data meliputi:

a. Analisis univariat

Analisis univariat meliputi penghitungan proporsi variabel dalam bentuk persentase dan uji normalitas. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov test dilakukan untuk sebaran umur, berat badan, tinggi badan, asupan lemak dan status gizi berdasarkan persentil BBU, TBU dan IMTU. Apabila p 0,05 maka data memiliki distribusi normal sehingga dituliskan dalam bentuk mean ± SD. Sedangkan apabila p 0,05 maka data memiliki distribusi tidak normal sehingga dituliskan dalam bentuk median min-max.

3.6.3. Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tabel dan disertai dengan penjelasan deskriptif dan dilaporkan sebagai skripsi.

3.6.4. Pelaporan Data

Data dan hasil analisis dilaporkan dalam bentuk makalah laporan penelitian yang kemudian dipresentasikan di depan penguji dari modul riset.

3.7. Identifikasi variabel

Variabel pertama : asupan lemak Variabel kedua : status gizi

3.8. Etika penelitian

1. Penelitian ini telah mendapat izin etik dari pembimbing etik modul riset.

2. Responden sudah mendapat penjelasan singkat mengenai penelitian yang

akan dilakukan, setelah itu responden dimintai persetujuannya untuk dilakukan pengambilan data. Hasil dari pengambilan data akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian. Responden berhak menolak untuk tidak mengikuti penelitian ini. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sebaran Karakteristik Subyek

Penelitian ini dilakukan dengan subyek penelitian sebanyak 54 anak usia 13-15 tahun yang mengikuti pendidikan formal di Madrasah Pembangunan Tsanawiyah, Ciputat pada tahun 2015. Jumlah seluruh sampel yang diambil yaitu sebanyak 56 anak seluruhnya diikutsertakan dalam pengolahan data, 2 sampel pada penelitian tidak diikutsertakan melanjutkan penelitian karena usia kurang dari 13 tahun. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan presisi sebesar 8,5. Peneliti tidak memakai nilai presisi sebesar 5 karena mengacu pada besar sampel yang diinginkan dengan pertimbangan waktu menyangkut pada pengambilan data sampel di lapangan. Pada pengambilan data, subyek diwawancara dengan menggunakan FFQ dengan menanyakan frekuensi asupan setiap bahan makanan perharinya dalam 1 bulan terakhir. Kekurangan pada penelititan ini adalah subyek tidak dapat mengingat pasti berapa banyak jumlah asupan setiap makanan yang pernah dikonsumsi. Besarnya jumlah asupan makanan yang dikonsumsi di perkirakan menurut food model yang disediakan. Subyek melihat food model dan memperkirakan berapa besarnya asupan makanan yang dikonsumsi. Food model yang dipakai saat pengambilan data kurang tepat dalam menggambarkan ukuran asupan makanan sehari hari. Kekurangan food model yang dipakai, kami konsultasikan kepada ahli gizi di puskesmas tangerang agar akurasinya tidak berbeda dengan besarnya asupan yang sebenarnya.