52
BAB IV ANALISIS TERHADAP TERJEMAHAN KITAB
NASHAIHUL IBAD
A. Analisis Metode Hasil Terjemahan
Kegiatan menerjemahkan adalah kegiatan yang tidak saja mengharuskan para penerjemah untuk berpengetahuan luas tentang bahasa dan budaya kedua
bahasa sumber dan bahasa sasaran. Dan juga dengan kreatifitasnya, para penerjemah harus memilih dari sekian banyak alternatif padanan
penerjemahnya. Selain itu, setiap penerjemah dituntut mempertimbangkan gaya bahasa yang akan digunakan dalam konteks penerjemahnya. Baik
tidaknya bahasa terjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia khususnya dari bahasa Arab, tergantung kepada kemampuan penerjemah
dalam menguasai bidang terjemahnnya, seperangkat kaidah dan pola yang ada dalam kedua bahasa tersebut.
Setiap penerjemah pasti berharap penerjemahannya dibaca oleh orang lain. Dengan demikian, pihak pembaca perlu mendapat perhatian. Penerjemah
harus tahu kepada siapa terjemahannya ditujukan dan bagaimana tingkat kemampuan seseorang yang belum ahli dalam memahami teks terjemahan
yang ada kaitannya dalam bidang ilmu yang mereka geluti. Apabila terjemahannya ditujukan kepada pembaca yang bukan ahli disiplin ilmu yang
diterjemahkan, penerjemah perlu menyederhanakan kalimat terjemahan yang
berkonstruksi rumit tanpa menghilangkan pesan yang terkandung dalam bahasa sumber. Artinya yang terpenting dalam penerjemahan adalah pesan
atau amanat yang akan disampaikan oleh pengarang. Banyak metode penelitian yang bisa digunakan di dalam meneliti karya
terjemahan, tetapi yang jelas semua metode ini bersifat deskriftif, bisa dalam kategori kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian mengenai hasil terjemahan
adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan terutama untuk menghubungkan teori penerjemahan dan praktek penerjemahan. Kadangkala suatu konsep bisa
dengan mudah dideskripsikan dalam uraian dan teori. Akan tetapi, bila sudah berada dalam tataran praktek, mungkin sekali konsep-konsep ini sulit
dibedakan atau bahkan dikenali secara jelas. Dari pernyataan di atas, penulis mencoba untuk menganalisis metode
penerjemahan Kitab Nashaihul Ibad yang dikarang oleh Syeikh Nawawi Al
Bantani dan diterjemahkan oleh Fuad Kauma. Untuk mempermudah dalam analisis ini, penulis terlebih dahulu
menampilkan karya asli Bsu dan karya terjemahan Fuad Kauma Bsa dan
versi penulis sendiri setelah itu diikuti oleh analisis.