Budaya Hidup Sehat
115
Kesehatan merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap orang. Untuk menunjang kesehatan, kita harus menjaga kebersihan pribadi
maupun lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih, kesehatan akan dapat terwujud. Lingkungan yang bersih akan membawa
dampak positif bagi kesehatan seseorang. Sebaliknya, lingkungan kotor akan menjadi sumber segala penyakit.
A. Kebersihan Lingkungan Rumah
Lingkungan yang bersih menjadi dambaan setiap orang. Lingkungan yang bersih akan mendatangkan kenyamanan bagi
orang yang ada di dalamnya. Apakah kamu sering membersihkan lingkunganmu? Setiap hari kita harus membersihkan lingkungan
rumah. Sejak bangun pagi kita harus membersihkan lingkungan rumah. Sehabis bangun tidur kita awali dengan membersihkan
kamar tidur, misalnya merapikan tempat tidur, melipat selimut, menata bantal, dan alas tidur. Jika kamar sudah rapi, selanjutnya
menyapu lantai dan halaman rumah. Menyapu lantai dan halaman rumah dengan sapu. Lantai yang tidak disapu banyak debu.
Halaman rumah yang tidak disapu banyak sampah. Setelah disapu, kemudian lantai dipel biar kelihatan bersih.
Rumah perlu disediakan tempat sampah agar bersih dari sampah. Tempat sampah dapat dibuat dari kotak kayu atau karet
bekas ban mobil. Rumah yang sehat akan memberikan rasa nyaman pada penghuninya. Lihatlah lingkungan yang kotor? Lingkungan
yang kotor banyak sampah. Lingkungan yang kotor merupakan sumber penyakit. Sampah yang menumpuk banyak lalat. Lalat dapat
menyebabkan penyakit perut. Air yang tergenang sebagai sarang nyamuk. Nyamuk dapat menyebabkan penyakit malaria dan
demam berdarah.
Sampah merupakan masalah dan harus ditangani. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang bisa hancur dan terurai oleh mikroorganisme menjadi bahan yang dapat menyuburkan tanah.
Misalnya sampah dari daun-daunan dan kertas. Adapun sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, misalnya plastik dan kaleng. Keberadaan sampah non organik mengganggu kesuburan tanah.
Sampah organik harus dipisahkan dari sampah non organik. Sampah organik harus dibuang pada bak sampah organik. Adapun
sampah non organik harus dibuang dibak sampah non orgnaik. Sampah organik yang terkumpul bisa dijadikan kompos. Kompos
dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
Mari Sehat Bergembira 4
116
Tahukah Kamu
M enambah wawasan dan informasi lebih
jauh Kebersihan lingkungan
adalah tanggung jawab perorangan, rumah
tangga, dan masyarakat.
Sampah harus dibuang pada tempatnya. Jika sampah dibuang sembarangan, sampah akan berserakan. Lama-kelamaan akan
menimbun. Sampah yang menimbun tidak enak dipandang, kotor kumuh, menyebarkan bau tidak sedap, dan sarang penyakit.
Pada saat membuang sampah, sampah kering harus dipisahkan dari sampah basah. Sampah kering dan sampah basah
harus ditempatkan pada bak tersendiri. Setelah terkumpul, sampah kering harus segera dibakar atau ditimbun.
Selain sampah, limbah rumah tangga juga harus ditangani dengan baik. Limbah rumah tangga misalnya air buangan cucian
dan sisa memasak. Cara menangani limbah rumah tangga, misalnya membuat saluran pembuangan. Saluran pembuangan harus dibuat
lancar supaya aliran air buangan tidak terhalang. Jika terhalang, air buangan akan tergenang. Genangan air menjadi sarang nyamuk.
Seminggu sekali saluran air perlu dicek. Usahakan saluran air buangan jangan banyak belokan agar air buangan dapat berjalan
lancar.
Secara umum cara untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, antara lain:
1. bersihkanlah dan sapulah rumah setiap hari;
2. buanglah air limbah melalui saluran yang ada agar mengalir
lancar; 3.
bersihkan saluran air buangan agar lancar sehingga tidak menjadi sarang nyamuk,
4. tanamkan cara hidup sehat agar anak memiliki kebiasaan dan
tingkah laku yang sehat; 5.
sediakan tempat sampah yang tertutup; 6.
sampah organik yang terkumpul segera dibakar atau ditimbun. Kebersihan lingkungan rumah merupakan tanggung jawab
setiap anggota keluarga.
Sumber: Dok. Penerbit.
Gambar 7.1 Rumah dengan lingkungan yang sehat.
Budaya Hidup Sehat
117
B. Kebersihan Lingkungan Sekolah