Kesimpulan Mengadakan Penyuluhan Hukum Kepada Masyarakat

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor faktor penyebabterjadinya kerusuhan pada saat unjuk rasa adalah : a. Faktor Potensial Faktor potensial kerusuhan adalah psikologi masyarakat yang yang mempunyai kemampuan atau potensi sebagai pemicu terjadinya kerusuhan. Hal ini akan semakin jelas jika didorong oleh unsur unsur seperti kondisi perekonomian masyarakat yang mengalami tekanan terburuk dan kondisi sosio kultur masyarakat. b. Faktor Kesengajaan Rekayasa Faktor rekayasa merupakan kesengajaan yang dibuat pihak tertentu karena adanya kepentingan tertentu yang ingin di capai untuk dengan cara meletupkan kerusuhan c. Faktor Kurang Koordinasi antara demonstran dengan aparat kepolisian. Faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya kerusuhan sebagai kurangnya koordinasi antara para pengunjuk rasa dengan aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian tidak adanya pemberitahuan secara lebih terperinci kepada pihak Kepolisian tentang kegiatan unjuk rasa. Hal ini merupakan faktor teknis. Koordinasi yang dilakukan antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan bukan hanya dilakukan sebelum terjadinya kegiatan saja. Universitas Sumatera Utara Tetapi juga dilakukan koordinasi pada saat kegiatan berlangsung. Koordinasi dalam hal ini merupakan koordinasi dengan pihak negosiator dari kepolisian sebagai upaya pengamanan kegiatan unjuk rasa. d. Faktor Ketidakpuasan masyarakat Para pengunjuk rasa berharap apa yang disampaikan didengar serta diberikan solusi kepada permasalahan yang dibawa. Namun dalam beberapa kegiatan unjuk rasa, respon dari instansi atau orang yang dituju terhadap para pengunjuk rasa sering tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Atau bahkan tidak mendapat tanggapan dari instansi yang ditujut ersebut. Maka ketidakpuasan masyarakat atas kejadian tersebut dapat memicu terjadinya kerusuhan. e. Faktor pengamanan yang kurang. Dalam hal ini melaksanakan prosedur tetap protap Dalmas sesuai Peraturan Kepala Polri No.16 Tahun 2006 tentang pedoman pengendalian massa yang mengatur cara bertindak, jumlah kekuatan, peralatan yang digunakan, dan strategi pelaksanaannya. Kesempatan untuk melakukan tindakan rusuh dan anarkis dapat saja dilakukan oleh para demonstran karena melihat kekuatan serta peralatan yang dipakai oleh Polisi tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Polri No.16 Tahun 2006 tentang pedoman pengendalian massa. Universitas Sumatera Utara 2. Peranan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kerusuhan pada saat Unjuk rasa dilakukan pada saat : a Pada tahap persiapan sebelum kegiatan Unjuk rasa. Pada tahap ini Kepolisian melakukan rapat koordinasi, kesiapan pasukan Dalmas, melakukan pengecekan peralatan Dalmas, mempelajari karakteristik pengunjuk, mempelajari isu yang dibawakan, mempelajari objek unjuk rasa, Menyiapkan Rute pasukan Dalmas menuju objek dan rute penyelamatan escape bagi pejabat VVIPVIP dan pejabat penting lainnya serta Rencana urutan dan langkah dan tindakan yang akan dilakukan oleh satuan Dalmas. b Pada saat terjadi unjuk rasa. Pada saat ini ada tahapan tahapan yang dilakukan tergantung pada perkembangan situasi dilapangan. Tahapan tersebut adalah : 1 Tahap situasi tertib hijau. Pada tahap ini diturunkan pasukan Dalmas awal 2 Tahap situasi tidak tertib kuning. Pada tahap ini diturunkan pasukan Dalmas lanjutan 3 Tahap melanggar hukum merah. Pada tahap ini diturunkan Detasemen atau Kompi Penanggulangan Huru Hara PHH Brigade Mobil Brimob. c Setelah kegiatan unjuk rasa selesai. Setelah unjuk rasa selesai maka dilakukan konsolidasi pasukan Dalmas, pengecekan pasukan serta pasukan Dalmas Universitas Sumatera Utara 3. Kendala yang dialami Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam menanggulangi kerusuhan saat unjuk rasa adalah: a Masalah HAM b Ketidaksadaran hukum masyarakat c Kurang koordinasi dengan instansi yang terkait Sedangkan upaya yang dilakukan Kepolisian Daerah Sumatera Utara Dalam mengatasi kendala tersebut adalah: a Meningkatkan profesionalisme Anggota Kepolisian b Mengadakan koordinasi dengan Instansi terkait c Mengadakan penyuluhan hukum kepada masyarakat

B. Saran