kemungkinan terjadinya pelanggaran yang dilakukan dalam pelaksanaan tugas seperti masalah Hak Asasi Manusia dapat dihindari.
2. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL P.F.H. TAMPUBOLON, KASUBBAG DOKLIPUT RESKRIM POLDASU
Pertanyaan : Bagaimana peran kepolisian dari fungsi Reserse Kriminal dalam pengamanan dalam unjuk rasa?
Jawab : Dalam pengamanan unjuk rasa, polisi dari fungsi reserse criminal sebenarnya tidak memiliki peranan sangat vital. Karena yang bertugas untuk itu
adalah polisi dari fungsi Samapta yaitu pasukan Dalmas. Tetapi polisi dari fungsi Reskrim memiliki peran sebagai satuan pendukung pasukan Dalmas pada saat
terjadi kegiatan unjuk rasa. Pertanyaan : Jadi pada saat kapan bagian Reskrim mempunyai peran vital terkait
unjuk rasa? Jawab : Reskrim mempunyai peran penting dalam hal penegakan hukumnya.
Artinya apabila ada tindakan pelanggaran hukum yang terjadi pada saat terjadi unjuk rasa seperti pengerusakan terhadap benda, provokasi, dan lain sebagainya,
maka yang menangani hal ini adalah polisi dari fungsi Reskrim. Pelaku mungkin tertangkap tangan melakukan pelanggaran hokum ataupun hasil penyelidikan oleh
polisi.
Pertanyaan : kemana diberikan surat pelaporan akan melakukan unjuk rasa oleh pengunjuk rasa?
Jawab : pelaporan diberikan kepada Kantor Kepolisian setempat. Surat ditujukan kepada kepala kepolisian setempat seperti kepada Kapolsek, Kapolres, Kapolda,
dan sebagainya. Hal ini ada diatur pada UU Nomor 9 Tahun 1998. selanjutnya pihak Intelkam akan menganalisanya dan memberikan pelaporan kepada Kepala
Kepolisian yang bersangkutan supaya dapat menentukan kekuatan yang diperlukan Dalmas sesuai dengan tahapan tahapan dalam pengamanan.
Universitas Sumatera Utara
3. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL Y. LASE, KASI YAN MIN DIT. INTELKAM POLDASU.
Pertanyaan : Bagaimana peran Intelkam sebelum terjadi kegiatan unjuk rasa? Jawab : Sebelum dilakukannya kegiatan unjuk rasa, fungsi Intelkam bertugas
untuk menerima dan mempelajari karakteristik massa pengunjuk rasa dalam rangka persiapan kekuatan pasukan Dalmas. Serta persiapan langkah langkah apa
yang harus dilakukan pada saat dilapangan. Hasil analisa ini kemudian disampaikan kepada kepala kepolisian setempat. Kemudian kepala kepolisian
memberikan instruksi kepada pasukan Dalmas.
Pertanyaan : Pada saat kegiatan unjuk rasa, apa peran Intelkam? Jawab : Dalam pelaksanaan unjuk rasa, pihak kepolisian melakukan rekaman
jalannya unjuk rasa mengunakan video kamera baik bersifat umum maupun khusus, selama unjuk rasa berlangsung. Keberadaan pasukan Dalmas yang juga
merupakan manusia biasa, tidak mungkin memantau kagiatan yang dilakukan pangunjuk rasa secara perorangan. Jadi pemantauan dilakukan dengan
menggunakan kamera video yang dilakukan oleh kapolisian dari fungsi Intelkam. Tujuan pemantaun dengan kamera ini juga berguna dalam penegakan hukum
apabila ada kegiatan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh orang tertentu.
Pertanyaan : setelah unjuk rasa selesai apakah ada peran lain yang masih harus dilakukan oleh Intelkam?
Jawab : apabila pada pelaksanaan kegiatan unjuk rasa terjadi kerusuhan, maka semua tindakan penegakan hukum seperti proses hukum kepada tersangka yang
tertangkap tangan melakukan pelanggaran hukum, pencarian terhadap tersangka pelaku kerusuhan diserahkan kepada kepolisian dari fungsi Reserse Kriminal
bekerja sama dengan Fungsi lain, Seperti Intelkam untuk hasil yang maksimal.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Al, Wisnusubroto dan G, Widiartana, 2005, Pembaharuan Hukum Acara Pidana, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Chazawi, Adami, 2002, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Djamali, R. Abdoel ,SH, 2000, Pengantar Hukum Indonesia, PT. Raja grafindo Persada, Jakarta.
Djamin, Awaloedin ,Jenderal Pol. purn Prof. Dr. MPA,2007,Kedudukan kepolisian Negara RI di dalam sistem ketatanegaraan: dulu, kini dan
esok, PTIK Press, Jakarta. Kunarto, Jend. Pol. purn Drs. MBA, Etika Kepolisian,1997, Cipta manunggal,
Jakarta. -----, Jend. Pol purn Drs., 1997 HAM dan POLRI, Cipta manunggal, Jakarta.
-----, Jend. Pol. purn Drs. MBA, Merenungi Kiprah Polri Dalam Menangani
Berbagai Kerusuhan,1999,cipta manunggal, Jakarta. -----, Jend. Pol. purn Drs. MBA, Perilaku Organisasi Polri, 2001, cipta
manunggal, Jakarta. Nawawi, Barda, 2007, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana
Dalam Penanggulangan Kejahatan, Kencana, Jakarta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar bahasa Indonesia,
2005, Jakarta. Rianto, bibit samad, Dr, 2006, Pemikiran Menuju Polri Yang Proesional,
Mandiri, Berwibawa Dan Dicintai Rakyat, Restu Agung, Jakarta. Santoso, Topo SH, MH dan Zulfa, Eva Achjani, SH, 2004, Kriminologi, Raja
Grafindo Persada, Jakarta. Soewadji, Brigjend Pol. Drs., 2005,Merubah Image Polri, PT. Pustaka Bintang,
Jakarta. Sitompul, Drs. DPM., 1985,Hukum Kepolisian Indonesia, Tarsito, Bandung.
Universitas Sumatera Utara
Winarno, Dwi S.Pd, M.Si, 2006, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang undang Republik Indonesia No 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Indonesia
Undang undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum
Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006, tentang pedoman pengendalian massa Undang undang Nomor 39 Tahun 1999, tentang Hak Azasi Manusia
Undang Undang Dasar 1945
C. Internet
http:kolumnis.com20080528demonstrasi. Ilhamdi, Demonstrasi
http:lbhposmbo.orgindex.php?pilih=newsmod=yesaksi=lihatid=231 http:www.mail-archive.comindonewsindo-news.commsg02163.html.
Indonesia Daily News Online, tentang kerusuhan Nasional 98-99 http:wwwsudiknomkyahoo.com. Sudikno Mertokusumo, Kesadaran Hukum,
Landasan Memperbaiki system hokum. http:sawali.info20090212politik-demokrasi-dan-anarki
, Sawali, Politik, Demokrasi Dan Anarki
http:id.wikipedia.orgwikiUnjuk_rasa. Wikipedia, unjuk rasa http:www.niasisland.comhomediscuss_resp_inq.php?category_code_option=D
Cs_category_code=DCs_code=000147code_option=000147menu_name_ option=22Demonstrasi20adalah22process=Addi=lastnorp=20
Agus Halawa, Demonstrasi adalah
http:hukumonline.com . Fiksi Hukum Harus didukung Sosialisasi Hukum
http:bphn.org . Constantinus Kristomo, Re-positioning Penyuluhan Hukum
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI KERUSUHAN
YANG TERJADI PADA SAAT DEMONSTRASI
D. Peran Kepolisian Sebelum Kegiatan Unjuk Rasa
Peranan kepolisian dalam pelaksanaan unjuk rasa sangatlah besar. Kepolisian sebagai pihak yang bertugas sebagai pengaman dalam setiap unjuk
rasa memiliki tata kerja dalam pelaksanaan pengamanan. Fungsi kepolisian yang berperan penting dalam pengamanan unjuk rasa adalah pasukan Pengendalian
Massa Dalmas dari Samapta. Dalmas adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan Polri dalam rangka menghadapi massa pengunjuk rasa.
79
Sesuai dengan isi pasal 4 Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa, Dalmas memiliki ruang lingkup pengendalian.
Ruang lingkup Dalmas adalah : d.
Di Jalan Raya. Yang dimaksud dengan jalan dalam hal ini adalah prasarana transportasi
darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah, dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan
jalan kabel.
79
Hasil wawancara dengan Kompol R. Situmorang, Kasi ops Lat Dit Samapta POLDASU, tanggal 16 Maret 2009 di MAPOLDASU
Universitas Sumatera Utara
e. Di Gedung atau Bangunan Penting
Gedung Atau bangunan Penting adalah bangunan yang meliputi ruangan, halaman dan dekitarnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pemerintahan, kegiatan usaha, dan gedung gedung atau bangunan lainnya yang digunakan sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan secara umum vital
yang menjadi sasaran unjuk rasa. f.
Di Lapangan atau Lahan Terbuka Lapangan atau lahan terbuka adalah tempat tertentu yang digunakan sebagai
sarana oleh massa dalam melakukan unjuk rasa.
80
1. Persiapan Sebelum Unjuk Rasa
Setelah penerimaan laporan pemberitahuan unjuk rasa dari pengunjuk rasa sesuai dengan ketentuan yang terkandung didalam Undang undang Nomor 9
Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, kepada pihak kepolisian setempat, maka pihak kepolisian setempat dimana
kegiatan unjuk rasa dilakukan harus melakukan persiapan.
81
Kegiatan sebagaimana dimaksud berupa :
g. Menyiapkan surat perintah.
h. Menyiapkan kekuatan Dalmas yang memadai untuk dihadapkan dengan
jumlah dan karakteristik massa i.
Melakukan pengecekan pengecekan personil, perlengkapan atau peralatan Dalmas, konsumsi, kesehatan
80
Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang pedoman Pengendalian Massa
81
Hasil wawancara dengan Kompol R. Situmorang, Kasi ops Lat Dit Samapta POLDASU, tanggal 16 Maret 2009 di MAPOLDASU
Universitas Sumatera Utara
j. Menyiapkan Rute pasukan Dalmas menuju objek dan rute penyelamatan
escape bagi pejabat VVIPVIP dan pejabat penting lainnya k.
Menentukan pos komando lapanganpos aju yang dekat dan terlindung dengan objek unjuk rasa
l. Menyiapkan sistem komunikasi keseluruh unit satuan Polri yang
dilibatkan.
82
Karakteristik massa pengunjuk rasa akan dianalisa oleh Kepolisian dari fungsi Intelkam. Disini akan dipelajari mengenai keadaan profil pengnjuk rasa,
psikologi pengunjuk rasa, karakteristik massa serta isu yang dibawakan. Tujuan dari mempelajari karakteristik pengunjuk rasa adalah untuk mengetahui seberapa
besar kemungkinan terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa dan langkah langkah apa yang akan diambil, untuk selanjutnya dilakukan persiapan personel dan
perlengkapan Dalmas. Selanjutnya Intelkam menyampaikan kepada pengendali dalam hal ini
pemimpin atau kepala Kepolisian setempat dimana unjuk rasa berlangsung.
83
Sebelum pelaksanaan Dalmas, Kepala kesatuan akan melaksanakan Acara Pimpinan Pasukan APP kepada seluruh anggota Kesatuan Dalmas yang terlibat
dalam Dalmas dengan menyampaikan : e.
Gambaran massa yang akan dihadapi oleh satuan kekuatan Dalmas jumlah, Karakteristik, tuntutan, dan alat yang dibawa serta kemungkinan
kemungkinan yang akan terjadi selama unjuk rasa.
82
Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang pedoman Pengendalian Massa
83
Hasil wawancara dengan Kompol PFH. Tampubolon, Kasubbag Dokliput Reskrim POLDASU,tanggal 16 Maret 2009 di MAPOLDASU
Universitas Sumatera Utara
f. Gambaran situasi objek dan jalan raya tempat unjuk rasa.
g. Rencana urutan dan langkah dan tindakan yang akan dilakukan oleh satuan
Dalmas. h.
Larangan dan kewajiban Yang dilakukan satuan dalmas
84
2. Larangan dan Kewajiban Serta Persyaratan Pasukan Dalmas