Tahapan Situasi Tidak Tertib Kuning

e. Tahapan Situasi Tidak Tertib Kuning

Pada tahapan ini negosiator masih terus melakuan negosiasi dengan korlap pengunjuk rasa semaksimal mungkin, meski keadaan sudah tidak tertib kuning. Situasi tidak tertib adalah situasi dimana para pengunjuk rasa sudah mulai melakukan perbuatan perbuatan yang menggangu ketertiban dan keamanan sekitar lokasi unjuk rasa, aksi tetrikal dan aksi sejenisnya yang menyusahkan anggota masyarakat lainnya. Misalnya tindakan membakar sesuatu pada jalan raya, tidur tiduran di jalan sehingga mengganggu para pengguna jalan. Maka dalam hal ini pasukan Dalmas lanjutan membantu mengangkat dan memindahkan ke tempat yang netral dan atau lebih aman dengan cara persuasif dan edukatif. Dalmas lanjutan adalah satuan dalmas yang dilengkapi dengan alat alat perlengkapan khusus kepolisian, digerkkan dalam menghadapi kondisi massa sudah tidak tertib kuning. Dalam melakukan lapis ganti dari dalmas awal kepada dalmas lanjut maka polisi dapat menggunakan unit satwa dengan formasi bersaf di depan dalmas awal untuk melindungi saat melakukan proses lapis ganti. Lapis ganti adalah kegiatan peralihan dari dalmas awal ke dalmas lanjut. Gambar 14: Bentuk formasi pasukan Dalmas Lanjut Universitas Sumatera Utara Gambar 15: Sikap Pokok pasukan Dalmas Lanjut tampak depan Gambar 16: Sikap Pokok Pasukan Dalmas Lanjut tampak samping Universitas Sumatera Utara Gambar 17: Sikap Siaga Dalmas Lanjut tampak depan Gambar 18: sikap siaga Dalmas Lanjut tampak samping Universitas Sumatera Utara Gambar 19: Sikap pokok petugas pemadam api gendong tampak depan Gambar 20: Sikap Pokok Petugas Api Gendong Universitas Sumatera Utara Gambar 21: Sikap Pasukan Penembak Gas Air Mata Gambar 22: Sikap Salvo Penembak Gas Air Mata Universitas Sumatera Utara Apabila eskalasi meningkat dan atau massa melempari petugas dengan benda keras, maka Dalmas lanjut melakukan sikap berlindung selanjutnya kepala kepolisian setempat memberikan himbauan kepada Danton atau Danki Dalmas lanjut untuk melakukan tindakan hukum sebagai berikut : 4. Kendaraan taktis pengurai massa bergerak maju melakukan tindakan mengurai massa, bersamaan dengan itu dalmas lanjut maju dengan melakukan pendorongan massa. 5. Petugas pemadam api dapat melakukan pemadaman api pemdakaran ban, spanduk, bendera dan alat peraga lainnya: 6. Melakukan pelemparan dan penembakan gas air mata. 92 Pada situasi tidak tertib kuning pasukan dalmas lanjutan melakukan pengamanan ataupun evakuasi terhadap VIP atau pejabat penting lainnya dengan menggunakan kendaraan taktis penyelamat. Setiap Danton atau Danki terus melaporkan setiap perkembangan situasi kepada kepala kepolisian setempat. Dan apabila situasi semakin meningkat maka kepala kepolisian setempat melaporkan kepada Kapolda selaku pengendali umum agar dilakukan lintas ganti dengan Detasemen atau Kompi penanggulangan Huru hara PHH Brigade Mobil Brimob. 93 92 Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006, tentang pedoman pengendalian massa 93 Hasil wawancara dengan Kompol R. Situmorang, Kasi ops Lat Dit Samapta POLDASU, tanggal 16 Maret 2009 di MAPOLDASU Universitas Sumatera Utara Gambar 23: formasi Dalmas Lanjut di Jalan Raya. Gambar 24: Formasi Dalmas lanjut di gedung atau bangunan penting Universitas Sumatera Utara Gambar 25: Formasi Dalmas Lanjut di lapangan atau lahan terbuka

f. Tahapan Melanggar Hukum Merah