Visi dan Misi PT. DAYA Consumer Goods Struktur Organisasi

42 kaum dhuafa dan PT. Dompet Dhuafa Republika diberi kewenangan yang sifatnya mengawasi, sedangkan pengoperasian perusahaan bisnis Air Minum Dalam Kemasan AMDK, seluruhnya diserahkan kepada PT. DAYA Consumer Goods. PT. DAYA Consumer Goods, terletak di Komp. Ruko Pamulang Permai I Blok SH 1 No. 13 Pamulang Tangerang Selatan. Luas lahan bangunan sekitar 400 m, panjang 20 m x lebar 20 m. Fasilitas yang ada yaitu 4 perangkat komputer, peralatan ATK, alat pengiriman surat faksimile, 3 unit telepon seluler, 1 unit televisi, 1 unit AC, 1 ruang musholla, dapur, dan ruang gudang penyimpanan barang produksi, serta 2 buah mobil armada pengiriman barang. 2

1. Visi dan Misi PT. DAYA Consumer Goods

Visi PT. DAYA Consumer Goods adalah menciptakan suatu usaha yang berlandaskan syariah Islam. Misi PT. DAYA Consumer Goods adalah pemberdayaan dengan cara menciptakan peluang usaha dimana hasil dan kegiatan dari usaha itu dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya kaum dhuafa. 2 Wawancara Pribadi dengan pimpinan PT. DAYA Consumer Goods Lani Setyawati tanggal 5 April 2011 43

2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. DAYA Consumer Goods Sumber: Dokumen kepegawaian PT. DAYA Consumer Goods Adapun pembagian dan wewenang dalam struktur organisasi tersebut di atas secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Tugas dan Fungsi Komisaris - Memiliki saham dari setengah modal perusahaan - Mengawasi jalannya perusahaan, baik dari sistem maupun produk 2. Tugas dan Fungsi Direktur - Manajeman dan mengawasi para karyawan dalam bekerja. - Menganalisis laporan dari tiap karyawan. Dompet Dhuafa Republika ISMAIL A. SAID SwastaKonseptor LANI SETYAWATI Accounting Budiarti Finance Heni Cahyani Stokist Administrasi Anita Putri PT. DAYA Consumer Goods Komisaris : Ismail A. Said Direktur : Lani Setyawati 44 3. Tugas dan Fungsi Accounting Staff - Input laporan kas keuangan, - Pembuatan laporan dari buku bank dan rekening koran dari finance, - Menginput dan menghitung labarugi, - Menginput dan menghitung neraca bulanan dan tahunan. 4. Tugas dan Fungsi Financial Staff - Mengatur schedule pmbayaran keluar dan masuk. - Memegang uang setoran dari mitra usaha - Menangani pembayaran dari distributor dan tagihan dari bank - Mengerjakan laporan piutang distributor tiap bulan 5. Tugas dan Fungsi Administrasion Staff - Membuat daily stock bahan baku dan produk jadi ataupun persediaan barang yang ada. - Mengatur schedule pengiriman barang ke distributor. Pembentukan PT. DAYA Consumer Goods, tidak terlepas dari jaringan kerja samanya dengan pihak-pihak yang terkait, terutama pabrik pemproduksian air DD Water, masih bekerja sama dengan PT. Cisalada Jaya Tirtama, Cidahu Sukabumi selaku water provider. Ekspedisi untuk angkutan barang bawaan besar, PT. DAYA Consumer Goods masih menyewa dengan PTCV angkutan-angkutan untuk membawa pesanan-pesanan bagi distributor yang menjadi mitra usaha PT. DAYA Consumer Goods. Selain itu juga pengembangan bisnis Consumer Goods, tidak 45 hanya terpaku pada Air Minum Dalam Kemasan AMDK saja, melainkan sudah memasarkan produk beras organik, sirup quash rasa jeruk, sari apel Malang, dll. Dari awal berdirinya sejak tahun 2005 sampai sekarang distributor yang sudah bergabung dengan PT. DAYA Consumer Goods untuk mengembangkan produk Air Minum Dalam Kemasan AMDK “DD Water”, terdapat 11 Distributor yang tersebar, yaitu: Frenchise di Yogyakarta, Ciputat, Lebak Bulus, Bogor, Pondok Kelapa, Kelapa Gading, Pamulang, Mampang Prapatan, Ciledug, Bekasi Utara dan Bekasi Barat. Sedangkan mitra usaha Agen tersebar di 7 lokasi di wilayah Jabodetabek, yang merupakan agen yang membeli langsung melalui retail. B. Proses Produksi dan Pengembangan B.1 Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan AMDK Dompet Dhuafa DD Water Proses awal pembuatan AMDK “DD Water” pertama, air murni yang berasal dari mata air pegunungan Cidahu Sukabumi disalurkan kedalam tabung penyimpanan air melalui pipa-pipa besar, selanjutnya air tersebut diproses melalui penyulingan agar air benar-benar murni. Setelah proses penyulingan tahap berikutnya adalah pengetesan air di laboratorium sebelum air dimasukkan ke dalam kemasan, baik Galon, Cup, maupun Botol. Setelah air dinyatakan layak selanjutnya dilakukan terlebih dahulu pengukuran berat galon measurement setelah itu baru dilakukan proses 46 pembersihan bagian dalam galon pre-wash inspection agar air tidak tercemar oleh bakteri dan kotoran, tahapan selanjutnya dilakukan pengeringan galon pasterisasi, barulah dilakukan pengisian air dalam kemasan Galon, Cup, maupun Botol dengan istilah lain filling process. Setelah proses pengisian air dalam kemasan selesai barulah dilakukan pemberian tutup botol Cupping dilanjutkan dengan penyeleksian barang visual inspection hal ini dilakukan untuk mengecek galon, cup atau botol yang cacat atau tidak, terakhir penempelan logo process selling selanjutnya produk siap diedarkan. Dalam proses pembuatan produk cup, dilakukan pencetakan cup ukuran 240 ml terlebih dahulu, setelah selesai dicetak langsung dilakukan visual inpection untuk melihat ada yang gagal atau tidak dalam proses pencetakan, setelah itu dilakukan filling proses dengan pengisian air ke dalam cup, dilanjutkan perekatan atau pengeleman, proses terakhir yaitu pengepakan ke dalam kardus selanjutnya produk siap untuk dipasarkan. Tentang harga kemasan produk dapat dilihat pada tabel 3.1: Tabel 3.1 Produk dan Bottom Price Distributor Galon 19 Liter Cup 240 ml Botol 600 ml Harga Distributor Rp. 4.500gallon Rp. 12.000kardus Rp. 19.000kardus Harga Dasar Agen Rp. 5.500gallon Rp. 12.500kardus Rp. 19.500kardus Harga Dasar Konsumen Akhir Rp. 7.000gallon Rp. 13.500kardus Rp. 20.500kardus Sumber: Data Primer PT. DAYA Consumer Goods diambil tahun 2011 B.2. Pengembangan Sebelum melihat p Minum Dalam Kema dua ratus juta rupia minum dalam kemasa Sumber: Volume pr Dari grafik dia tahun ke tahun. Pada rendah. Hal ini dikare mitra usahanya. Seda dapat dikatakan pad dibandingkan tahun- dikarenakan banyakn permintaan terjadi ka Ramadhan berlanjut n PT. DAYA Consumer Goods t perkembangan jumlah produksi, investasi aw masan AMDK “DD Water” adalah sebesar piah pada awal pendirian. Perkembangan ju san “DD Water” dalam 5 tahun terakhir berjala Gambar 3.1 Volume produksi jenis Cup 240 ml roduksi cup 240 ml yang diolah dari tahun 2006-2010 diatas dapat diketahui volume produk cup 240 da awal tahun 2006, volume produksi produk arenakan pada tahun 2006 masih sedikit distrib dangkan di tahun 2009 “DD Water” memprodu ada tahun 2009 volume produksi cup 240 -tahun sebelumnya dan sesudah produksi knya permintaan yang terjadi pada tahun te karena pada tahhun 2009 permintaan untuk k jut sampai Idul Fitri cukup meningkat, seh 47 wal dari produksi Air ar Rp. 200.000.000,- jumlah produksi air jalan sebagai berikut: 0 ml berfluktuasi dari uk cup 240 ml masih tributor yang menjadi duksi 44. 438 cup atu 40 ml paling tinggi si berjalan. Hal ini tersebut. Banyaknya kegiatan pada bulan ehingga banyak dari konsumen yang mem mengadakan acara Pe ml pada tahun 2009 sebelumnya. Sumber: Volume prod Dari grafik d berfluktuasi dari tahu produk Botol 600 ml tahun 2006 masih belu Botol 600 ml. Sedang dapat dikatakan pada tahun-tahun sebelum banyaknya permintaa terjadi karena pada ta kepada Idul Fitri b mesan produk cup kepada distributor maupun Pesantren Ramadhan atau Majlis Ta’lim sehing 09 lebih banyak permintaan dibandingkan d Gambar 3.2 Volume produksi jenis Botol 600 ml duksi botol 600 ml yang diolah dari tahun 2006-2010 diatas dapat diketahui volume produksi pro hun ke tahun. Namun pada awal tahun 2006 l masih belum ada permintaan sama sekali. H elum adanya permintaan dari distributor untu ngkan di tahun 2009 “DD Water” memproduk a tahun 2009 volume produksi Botol 600 ml ti mnya dan sesudah produksi berjalan. Ha taan yang terjadi pada tahun tersebut. Ban tahhun 2009 permintaan untuk kegiatan Ram banyak dari konsumen yang memesan pr 48 n agen terdekat untuk ingga produk cup 240 dengan tahun-tahun roduk Botol 600 ml 06, volume produksi li. Hal ini dikarenakan tuk memesan produk uksi 4. 356 botol atau l tinggi dibandingkan al ini dikarenakan anyaknya permintaan madhan dan berlanjut produk Cup kepada distributor maupun a Kuliah Ramadhan. P dibandingkan dengan Pada tahun 2 permintaan di tahun distributor untuk per sudah mulai dijalanka di mulai dari tahun 20 Sumber: Volume prod Dari grafik d berfluktuasi dari tahu galon 19 lt masih ren pembukaan produksi. agen terdekat untuk mengadakan acara Pesan Permintaan akan produk Cup 240 ml tahun an tahun-tahun sebelumnya. 2010 permintaan cukup besar hampir me n 2009, dikarenakan sudah mulai adanya pen ermintaan produk Botol 600 ml, faktor prom kan dari para distributor dibandingkan dengan 2008 dan seterusnya. Gambar 3.3 Volume produksi jenis Galon 19 liter duksi galon 19 lt yang diolah dari tahun 2006-2010 diatas dapat diketahui volume produksi pr hun ke tahun. Pada awal tahun 2006, volum rendah walupun sudah ada permintaan dan ini si. Hal ini dikarenakan pada tahun 2006 masih 49 antren Ramdhan atau n 2009 lebih banyak endekati banyaknya eningkatan dari para mosi dan pemasaran n 3 tahun kebelakang produk Galon 19 lt. me produksi produk ini wajar untuk tahap sih sedikit distributor 50 yang menjadi mitra usahanya. Sedangkan pada tahun 2010 “DD Water” memproduksi 146.514 galon atau dapat dikatakan pada tahun 2010 volume produksi Galon 19 lt paling tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelum produksi berjalan, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan yang terjadi pada tahun tersebut. Banyaknya permintaan karena tingkat permintaan dari para distributor khususnya Galon 19 lt lebih banyak diminati dibandingkan dengan produk ukuran lain, karena baik instansi atau perusahaan maupun rumah-rumah warga lebih banyak mengkonsumsi produk Galon 19 lt untuk kebutuhan sehari-hari. Tabel 3.8 Omset dan LabaRugi TAHUN OMSET PENJUALAN LabaRugi 2007 Rp. 819.238.600 Rp. 61.509.355,58 R 2008 Rp. 1.058.200.481 Rp. 61.092.973,89 R 2009 Rp. 1.314.566.900,01 Rp. 28.527.492 L 2010 Rp. 1.247.910,106 Rp. 40.048,893,54 L Sumber: Omset dan labarugi yang diolah dari tahun 2007-2010 Omset penjualan pada tahun pertama 2007 sebesar Rp. 819.238.600, mengalami kerugian sebesar Rp. 61.509.355,58 dikarenakan masih baru menjalankan usaha Air Minum Dalam Kemasan AMDK dan masih mencari mitra usaha atau pelanggan yang ingin bergabung, apalagi memasarkan AMDK “DD Water” yang bernuansa Islam sangat berbeda dengan produk yang konvensional. Di tahun kedua juga mengalami kerugian sebesar Rp. 61.092.973,89 dan belum ada perubahan sama 51 sekali hampir sama dengan kerugian yang dialami di tahun 2007, yang membedakan dari segi omset penjualan yang naik menjadi Rp. 1.058.200.481. Tahun 2009 menjadi titik awal dari pertumbuhan “DD Water”, dengan pertumbuhan yang cukup baik dengan omset penjualan mencapai Rp. 1.314.566.900,01 serta mengalami keuntungan yang tidak begitu besar dibandingkan omset penjualan yaitu Rp. 28.527.492. Dan di tahun 2010 dari segi omset penjualan masih berada di atas Rp. 1.247.910,106 atau bisa dikatakan diatas 1 milyar pertahun dan keuntungan yang mulai tumbuh 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp. 40.048.893,54. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kerjasama antara PT. DAYA Consumer Goods dengan PT. Dompet Dhuafa Republika dalam pengembangan bisnis di bidang pemberdayaan sehingga menghasilkan produk Air Minum Dalam Kemasan AMDK “DD Water” cukup positif dan menjanjikan, karena dari ketiga macam produk baik Galon 19 lt, Cup 240 ml maupun Botol 600 ml dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terjadi fluktuasi yang mengarah kepada peningkatan produksi dan puncaknya pada tahun 2009 dengan omset penjualan mencapai Rp. 1.314.566.900,00 satu milyar tiga ratus empat belas juta lima ratus enam puluh enam ribu sembilan ratus rupiah. 52

BAB IV STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING

DARI SEGI MUTU DAN KEMASAN

A. Strategi Penguatan Daya Saing dari Segi Mutu

Sumber bahan baku air yang digunakan “DD Water” adalah murni mata air dari pegunungan. Mata air terbagi dari mata air yang diambil dari sumur yang di bor, sumur tersebut terdiri dari air resapan, air tengah dan air dalam. Perusahaan Daerah Air Mineral PDAM mengeluarkan aturan bahwa setiap orang tidak boleh mengebor air di tanah sembarangan. Kebanyakan masyarakat tidak memiliki izin untuk mengebor air, sebagian besar air yang mereka bor bukan air tengah dan dalam, melainkan air resapan yang mereka ambil untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, minum dan mencuci. Sedangkan air yang memenuhi syarat untuk dikonsumsi sehari- hari adalah air yang berasal dari air sedang dan air dalam. 1 Air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran, tidak semua berasal dari pegunungan. Air pegunungan ada yang murni diambil dari mata air, ada juga yang diambil dari sumur. Belum tentu air yang diproduksi setiap perusahaan air minum dalam kemasan berasal dari air pegunungan murni, banyak merek yang terdapat dalam air minum dalam kemasan yang mencantumkan nama sumber dari mata air 1 Wawancara pribadi dengan Lani Setyawati pimpinan PT. DAYA Consumer Goods tanggal 25 Juni 2011.