35 7.
Direct Marketing : sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.
3.b Daya Saing dari Segi Pemasaran
Kotler dan Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat mempengaruhi permintaan produk. Kemungkinan yang
banyak itu dapat digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai “empat P”: Product, Price, Place and Promotion produk, harga, distribusi,
promosi.
20
Empat P dalam marketing mix yaitu:
1. Product produk
Menurut Philip Kotler “produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan, atau untuk dikonsumsi
yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”.
21
Dalam bentuk definisi seca ra luas produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau
bauran dari semua bentuk-bentuk yang sudah disebutkan. Dalam strategi produk yang harus kita lakukan untuk mengembangkan suatu
produk adalah:
22
20
Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, h. 48
21
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2001, Jilid 1ed. Ke-8, h. 346
22
Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, h. 141-143
36 1.
Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisi visi dan misi.
2. Menciptakan merek. Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa
harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat. 3.
Menciptakan kemasan. Kemasaan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam hal ini kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada
para konsumen. Dalam strategi produk, perusahaan harus dapat melihat produk apa yang lebih
dibutuhkan dan diinginkan oleh pembeli sehingga perusahaan dapat memperoleh banyak konsumen. Selain itu kualitas dan keberadaan produk juga harus diperhatikan
sehingga tidak berpotensi terjadi penipuan.
2. Price harga
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk.
23
Dalam konsep Islam, penentuan harga ditentukan oleh mekanisme pasar, yakni bergantung pada kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran. Dan pertemuan antara permintaan dan penawaran itu harus berlangsung secara sukarela. Ini bermakna tidak ada yang menganiaya dan dizalimi.
Mekanisme Pasar menurut Ibnu Taimiyah dalam pandangannya tentang pasar bebas, dimana suatu harga dipertimbangkan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Ia mengatakan;
23
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, h.48
37 Naik turunnya harga tak selalu berkait dengan kezhaliman yang dilakukan
seseorang. Sesekali alasannya adalah adanya kekurangan dalam produksi atau penurunan imor dari barang-barang yang diminta. Jadi jika membutuhkan
peningkatan jumlah barang, sementara kemampuannya menurun, harga dengan sendirinya akan naik. Disisi lain, jika kemampuan penyediaan barang
meningkat dan permintaan menurun, harga akan turun. Kelangkaan dan kelimpahan tak mesti diakibatkan oleh perbuatan seseorang. Bisa saja
berkaitan dengan sebab yang tidak melibatkan keadilan. Atau sesekali, bisa juga disebabkan oleh ketidakadilan. Maha besar Allah, yang menciptakan
kemauan pada hati manusia.
24
Dalam praktik fikih muamalat, harga mengambil posisi tengah, tidak berlebih- lebihan, tidak pula merendah-rendahkan. Ini berarti bahwa dalam praktik fikih
muamalat harga mestinya harus proporsional.
25
3. Place tempat distribusi