Uji Signifikansi Parsial Uji-t Koefisien Detrminasi R

58 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan, dan diperoleh nilai F hitung = 95,182 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel = 3,12. Nilai F hitung F tabel 95,1823,12 dan tingkat signifikan 0,0000,05 dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel bebas yaitu kepercayaan merek X 1 dan advertising X 2 secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan Y pada Lapink.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel kepercayaan merek X 1 dan advertising X 2 secara parsial maupun masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Y pada Lapink Kriteria Pengujian adalah : 1. H 0: b 1 b 2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak dapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. 2. H 0: b 1 b 2 ≠ 0, , artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positf dan signifikan terhadap varaibel terikat. Kriteria pengambilan keputusan H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pa da α = 5 Besar nilai t tabel untuk α = 5 0,05 dan dk = 90 dk=n-1 adalah 1,66 . Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.12 Uji Signifikan Parsial UJI-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant .988 .831 1.189 .238 KepercayaanMerk .008 .127 .008 .063 .950 Advertising .467 .070 .820 6.692 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel kepercayaan merek berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Lapink. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,950 lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung 0.063 t tabel 1,98 artinya jika variabel kepercayaan merek meningkat sebesar satu satuan maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,008. 2. Variabel advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 6,692 t tabel 1,98 artinya jika ditingkatkan variable a dvertising sebesar satu satuan maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0.467.

4.4.3 Koefisien Detrminasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas kepercayaan merek dan advertising terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu Universitas Sumatera Utara 60 0≤R 2 ≥1. Jika R 2 semakin besar maka mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu kepercayaan merek, X 2 yaitu advertising adalah sebesar terhadap variabel terikat Y loyalitas pelanggan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 19 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini : Tabel 4.12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .827 a .684 .677 1.477 a. Predictors: Constant, Advertising , KepercayaanMerk b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat di interprestasikan sebagai berikut 1. Nilai R sebesar 0,827, berarti hubungan antara kepercayaan merek X 1 dan a dvertising X 2 terhadap variabel loyalitas pelanggan Y, pada Lapink sebesar 82,7 artinya hubungannya sangat erat. 2. R Square sebesar 0,684 berarti 68,4 variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan merek dan advertising sedangkan sisanya sebesar 31,6 dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara 61 dalam penelitian ini seperti kulitas produk, harga produk, kepuasan, dan lain sebagainya.

4.6 Pembahasan