13 c.
Message pesan, pesan apa yang harus disampaikan? d.
Media, media apa yang akan digunakan? e.
Meassurement pengukuran, bagaimana mengevaluasi hasilnya ? Kotler, 2005:658.
2.2.1 Tujuan Iklan
Tujuan periklanan adalah untuk membujuk konsumen melakukan sesuatu persuadingmempersuasi, membujuk pelanggan untuk memcoba produk atau jasa
yang dijalankan. Reaminding, iklan menjaga merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. lee dan jonhson, 2004:108.
Penjelasan tentang tujuan periklanan diungkapkan dalam buku manajemen pemasaran Kotler 2004 : 114.
1. Informative Advertising
Periklanan membuat konsumen sadar a ware akan merek-merek baru, mendidik mereka berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfalisitasi
penciptaan citra merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komukasi yang efektif, berkemampuan menjangkau khayalak luas
dengan biaya per kontak yang relatif rendah. 2.
Persuasive Iklan yang efektif mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang, persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni, menciptakan
Universitas Sumatera Utara
14 permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan
berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminder advertising
Iklan menjaga merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk
yang diiklankan, dampak periklanan dimasa lalu memungkinkan merek pengiklan untuk hadir di benak konsumen sebagai suatu kandidat merek
yang akan dibeli. 4.
Iklan penguat Reinforcement Advertisng Klasifikasi iklan ini bertujuan untuk meyakinkan pembeli saat ini bahwa
mereka melakukan pilihan yang tepat.
2.2.2 Pentingnya Media Iklan
Kelley dan Jugenheimer 2004 dalam bukunya, Advertising Media Planning, menulis beberapa alasan pentingnya media bagi pihak yang
menjalankan kampanye pemasaran, antara lain: 1.
Mayoritas anggaran pemasaran digunakan untuk media Biaya space dan waktu untuk penempatan iklan sangat mahal. Menurut Advertising Research
Foundation 2002, 80-85 anggaran kampanye pemasaran digunakan untuk membeli space ataupun spot iklan di media. Sedangkan 15-20 lainnya sudah
mencakup semua kegiatan selebihnya yaitu penelitian, evaluasi pra dan pasca kampanye, pengembangan pesan iklan, biaya produksi, biaya administrasi dan
Universitas Sumatera Utara
15 keuntungan untuk agen periklanan. Karena besarnya persentase biaya dari
media iklan, maka sudah seharusnya manajer yang bertanggung jawab terhadap kampanye pemasaran harus berhati-hati terhadap rencana media.
Menurut Kelley, terlalu banyak manajer yang berfokus pada pengembangan pesan iklan sehingga mengabaikan rencana media iklan yang dipakainya.
2. Menggunakan rencana media atau kombinasi media yang salah dapat
menghancurkan kampanye pemasaran. Walaupun jika tim kampanye pemasaran mempunyai pesan iklan yang hebat, namun jika pesan tersebut
tidak mencapai audiens yang tepat maka akan menyia-nyiakan waktu dan tenaga.
3. Penggunaan media paling sedikit dipahami. Kampanye iklan biasanya dijual
kepada kliennya dengan menggunakan pesan iklan karena pesan iklan-lah yang nantinya akan menarik audiens atau konsumen. Eksekutif atau manajer
yang bertanggung-jawab kemudian memutuskan untuk menerima rencana kampanye tersebut hanya berdasarkan pesan iklan tersebut. Mereka cenderung
melewatkan rencana media.
2.2.3 Media Sosial