Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah maka penulis membagi atas lima bab secara rinci, sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, Hipotesis Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang pengertian pola asuh, jenis-jenis pola asuh, pengertian akhlak, macam-macam akhlak, proses pembentukkan akhlak, pengertian anak, tugas perkembangan anak usia 7-12 tahun, pertumbuhan dan perkembangan agama pada anak, dan metode penanaman agama pada anak.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional dan indikator variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji validitas, uji reliabilitas, metode analisis data.

Bab IV : Penemuan dan Pembahasan

Bab ini memuat gambaran umum RT.02 RW.06 Ketapang Tangerang, pengolahan uji instrumen, hasil dan pembahasan, deskripsi data responden penelitian, deskripsi kuesioner penelitian, analisis data penelitian, uji regresi linear sederhana, uji koefisien determinasi, uji t-test parsial. Bab V : Penutup Bab ini membahas secara singkat mengenai kesimpulan berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, dan saran-saran yang menjadi penutup dari pembahasan penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pola Asuh 1.

Pengertian Pola Asuh Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu “pola” dan “asuh” yang berarti corak, model, sistem, cara kerja, bentuk struktur yang tepat. 15 Sedangkan kata “asuh” dapat berarti menjaga merawat dan mendidik anak kecil, membimbing membantu, melatih, dan sebagainya, dan memimpin mengepalai dan menyelenggarakan satu badan atau lembaga. 16 Lebih jelasnya kata asuh adalah mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan, perawatan, dukungan, dan bantuan sehingga orang tetap berdiri dan menjalani hidupnya secara sehat. 17 Menurut Ahmad Tafsir, pola asuh berarti pendidikan, sedangkan pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 18 Gunarso mengatakan pola asuh merupakan cara orang tua bertindak, berinteraksi, mendidik, dan membimbing anak sebagai suatu aktivitas yang 15 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1988 h. 54 16 TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1988, Cet. Ke-1, h.692 17 Elaine Donelson, Asih, Asah, Asuh, dan Keutamaan Wanita, Yogyakarta: Kanisius , 1990, Cet. Ke-1, h.5 18 Danny I. Yatim-Irwanto, Kepribadian Keluarga Narkotika Jakarta : Arcan, 1991 Cet. Ke-1, h.94