GAMBARAN UMUM TELKOMSEL METODOLOGI PENELITIAN

3.2. GAMBARAN UMUM TELKOMSEL

Pada awal berdirinya PT. Telkomsel merupakan perusahaan patungan antara PT. Telkom dan PT. Indosat yang bergerak dibidang telekomunikasi bergerak. Dengan nama ini pada November tahun 1993 PT. Telkom mengimplementasikan Pilot Project di pulau Batam dan pulau Bintan dengan menggunakan sistem digital dari Eropa yang dikenal dengan teknologi GSM. Menginjak Desember tahun 1993 PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota GSM MOU dan merupakan awal komunikasi pertama antar ponsel di pulau Batam dan pulau Bintan. Proyek tersebut berhasil membangun jaringan telekomunikasi selular dari nol dalam jangka waktu yang relative singkat yaitu hanya dalam waktu dua bulan. Peruasahaan BUMN antara PT. Telkom dan PT. Indosat akhirnya terbentuk pada November 1994. proyek tersebut berkembang ke propinsi lain di Indonesia yang akhirnya menghantarkan pada pendirian PT. Telkomsel pada 26 Mei 1995 sebagai salah satu dari tiga pemegang ijin nasional penyelenggara GSM di Indonesia. Setelah melalui proses tender yang terbuka dan transparan selama kurang lebih satu tahun, masuk pemegang saham baru yaitu PT. Telecom Netherlands dan PT. Setco Megacell Asia. Hingga saat ini komposisi akhir saham PT. Telkomsel dipegang oleh dua perusahaan yaitu PT. Telkom sebesar 65 dan PT. SingTel Singapore Telecom sebesar 35. Dengan susunan pemegang saham tersebut maka PT. Telkomsel akan sangat mudah melakukan akses politik dan kontinuitas, komunikasi global, total quality control dan akses GSM antar negara, serta promosi dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Setelah keberhasilan proses di pulau Batam dan Pulau Bintan PT. Telkomsel terus berupaya memperluas pelayanan GSM ke seluruh Indonesia. Jaringan baru diluncurkan dan dioperasikan dengan sukses di Medan, Surabaya, Bandung dan Denapasar, beerikut kota-kota kecil lainya. Tepat setahun setelah berdirinya PT. Telkomsel, pada 26 mei 1996, PT. Telkomsel membuka pelayanan di kota Jakarta. Dengan bekal pengalaman GSM di daerah-daerah lain. Peluncuran di Jakarta dapat dikatakan sukses, dengan jumlah pelanggan baru mencapai 10.000 perbulan yang kian lama kian meningkat. Perubahan status pada PT.Telkomsel terjadi pada 11 maret 1996 yaitu dari BUMN menjadi PMA dengan bergabungnya PT. Telecom Netherlands dan PT. Setddco Megacell Asia. Upaya PT. Telkomsel tidak berhenti sampai disana, terlihat pada 29 Desember 1996 jangkauan Telkomsel meluas hingga ke 27 Propinsi Ambon, Maluku merupakan propinsi ke- 27 yang dapat dijangkau dan lebih dari 340 kota kabupaten di seluruh Indonesia dapat dilayani oleh jaringan GSM PT. Telkomsel. Bahkan pada November 1996, Sri Sultan Hamengkubuwono X secara resmi memberikan nama “Graha Pari Raya” GraPARI terhadap kantor operasional dan pelayanan PT. Telkomsel. Kini produk Telkomsel kartu Halo pasca bayar serta simPATI dan Kartu As prabayar telah digunakan oleh sekitar 23 juta pelanggan atau sekitar 55 pengguna selular di Indonesia. Dengan dilayani oleh jaringan yang berkualitas Telkomsel yang saat ini merupakan jaringan GSM terluas di Indonesia yang didukung oleh lebih dari 7700 BTS Base Tranciever Station yang menghadirkan High Performance Network, dimana tingkat Call Completion Rate- kenyamanan kontiunitas berkomunikasi mencapai 99. Untuk mengatasi kepadatan trafik, didukung oleh Universitas Sumatera Utara penerapan teknologi Dual Band GSM 900 dan 1800 dan juga GPRS secara nasional dan EDGE di daerah-daerah tertentu untuk memberikan layanan Mobile Data. Logo dan gambar telkomsel mengandung arti sebagai berikut : Gambar 2.1 Logo PT. TELKOMSEL Setiap bagian dan warna dari logo TELKOMSEL diatas memiliki maksud dan arti tersendiri, yaitu: 1. Abu-abu hitam, bayangan belakang segi enam hexagon - Menandakan kesejukan - Siap mengayomi pelanggan 2. Warna logam yang melambangkan teknologi 3. Warna merah, segi enam - Simbol selular - Telkomsel berani dan siap menyongsong masa depan 4. Lingkaran horisontal, membelah hexagon - PT. TELKOMSEL siap melayani jasa telekomunikasi domestik 5. Lingkaran vertikal - PT. Yang melayani jasa telekomunikasi internasional 6. Warna putih pertemuan dua lingkaran diatas hexagon membentuk T - Keterbukaan, kebersihan, transparan dan kecerahan - Tekomsel – IndosaT - Telkom. Universitas Sumatera Utara Telkomsel memiliki jangkauan jaringan terbesar dari semua operator seluler di Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan mencapai lebih dari 95 penduduk Indonesia dan merupakan operator satu-satunya di Indonesia yang mencakup seluruh provinsi negara dan kabupaten, dan semua county kecamatan di Sumatra, Jawa, dan Bali NUSRA. Perusahaan menawarkan GSM Dual Band 900 1800, GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan Teknologi 3G Telkomsel saat ini merupakan Market leader Operator selular di Indonesia, dengan penguasaan pasar lebih dari 55. Teknologi Telkomsel meliputi GSM Dual Band 900 1800, GPRS, Wi-Fi, EDGE, 3G, dan 3.5G HSDPA. Telkomsel merupakan bagian dari Bridge Mobile Alliance Operator se Asia Pasific. Bridge Mobile Alliance adalah Join Venture antara Mobile Operator terbesar di Asia Pasific yang anggotanya terdiri dari Mobile Operator yang terpandang di Negaranya. Telkomsel memiliki cakupan jaringan GSMGPRSEDGE paling luas di Indonesia dengan menyediakan cakupan jaringan suara sama luasnya dengan cakupan jaringan data. Selain itu, jaringan Telkomsel telah melingkupi lebih dari 95 dari total area populasi Indonesia, termasuk kota besar, kabupaten, dan kecamatan. Untuk menjangkau Coverage Internasional yang lebih luas, saat ini Telkomsel telah menjalin kerjasama dengan mitra internasional untuk GSM roaming di berbagai negara. Telkomsel juga di dukung oleh SMS Centers dengan total kapasitas trafik mencapai ribuan SMS per detik. Saat ini jaringan GPRS Telkomsel sudah sama dengan voice coverage-nya. Telkomsel memiliki jaringan GPRS yang andal dengan di dukung Core-Network GPRS yang terdistribusi di Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Universitas Sumatera Utara Banjarmasin, dan Semarang. Untuk GPRS roaming internasional, Telkomsel memiliki mitra GPRS roaming di berbagai negara.

3.3. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Kartu Prabayar GSM dengan Metode Konjoin Full-Profile (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA USU)

14 106 67

Pengaruh Kepercayaan Dan Ikatan Sosial Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fisip USU

0 37 86

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 32 83

Persepsi Mahasiswa FISIP USU terhadap Berita Politik di Harian Analisa Medan (Studi Deskriptif mengenai Pemberitaan atas Perilaku dan Sikap Anggota Pansus Century Selaku Anggota DPR –RI Pada Harian Analisa)

0 64 102

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching Pada Pengguna SIM Card : Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta

0 3 163

PENGARUH TAYANGAN IKLAN DJARUM BLACK DI TELEVISI TERHADAP EKUITAS MEREK PENGARUH TAYANGAN IKLAN DJARUM BLACK DI TELEVISI TERHADAP EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) PRODUK ROKOK DJARUM (Survey terhadap Perokok di Yogyakarta).

0 2 13

Analisa Pengaruh Daya Tarik lklan Kartu Simpati Di Televisi Terhadap Kesadaran Merek {Brand Awarenees) Pada Mahasiswa Kota Padang.

0 0 6

Pengaruh Brand Equity Kartu Prabayar Simpati Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen PT.Telkomsel Di Bandung.

0 0 23