3 Alasan untuk membeli. Pada umumnya asosiasi merek sangat membantu para konsumen untuk
mengambil keputuan untuk membeli. 4 Penciptaan sikap atau perasaan positif.
Asosiasi merek dapat merangsang perasaan positif terhadap produk yang bersangkutan.
5 Landasan untuk perluasan. Asosiasi merek dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek,
yaitu dengan menciptakan rasa kesesuaian antara suatu merek dan sebuah produk baru. Rankuti Freddy, 2002 : 43-44.
2.7.5 Loyalitas Konsumen Brand Loyalty
Loyalitas konsumen adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu merek . loyalitas konsumen merupakan inti dari brand equity yang menjadi
gagasan sentral dalam pemasaran, karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan seseorang pelanggan pada sebuah
merek. Hal ini merupakan satu indikator dari brand equity yang berkaitan dengan perolehan laba dimasa yang akan datang karena loyalitas merek secara langsung
dapat diartikan sebagai penjualan dimasa depan. Rangkuti Freddy, 2002 : 60- 61.
Loyalitas merek memiliki tingkatan sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Piramida Loyalitas Konsumen
Sumber : Durianto,Darmadi, 2004. Brand Equity Ten. Jakarta : Gramedia
Berdasarkan piramida loyalitas diatas, dapat dijelaskan bahwa : 1 Switcher price buyer Pembeli yang berpindah-pindah.
Merupakan tingkat loyalitas paling dasar. Semakin sering pembelian konsumen berpindah dari suatu merek ke merek yang lain mengindikasikan
bahwa mereka tidak loyal, semua merek dianggap memadai.
2 Hibitual buyer pembeli yang bersifat kebiasaan. Merupakan pembeli yang tidak mengalami ketidakpuasan dalam
mengkonsumsi suatu merek produk. Konsumen membeli suatu merek karena alasan kebiasaan.
3 Satisfied buyer pembeli yang puas dengan biaya peralihan. Merupakan kategori pembeli yang puas dengan merek yang mereka konsumsi.
Commited Buyer
Likes the Brand
Satisfied Buyer
Habitual Buyer
Switcher Prisce buyer
Universitas Sumatera Utara
4 Likes the brand menyukai merek. Merupakan kategori pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek
tersebut. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaiatan dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya, atau persepsi
kualitas yang tinggi 5 Commited buyer pembeli yang berkomitmen.
Merupakan kategori pembeli yang setia. Konsumen mempunyai kebanggaan dalam menggunakan suatu merek.
Nilai loyalitas merek kepada perusahaan. Loyalitas merek dapt memberikan nilai kepada perusahaan :
1 Mengurangi biaya pemasaran. 2 Meningkatkan perdagangan.
3 Menarik konsumen. 4 Memberi waktu untuk merespons ancaman persaingan.
Durianto Darmadi, 2004 :19-21.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIP Universitas Sumatera Utara USU, Jalan Dr.A Sofyan No.1 Medan,
Sumatera Utara.
3.1.1. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik USU
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik merupakan salah satu dari fakultas yang
ada di Universitas Sumatera Utara, dan merupakan fakultas kesembilan di
lingkungan Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berada pada Jalan Dr.A Sofyan No.1. pada awal pendiriannya 1980, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Poltik masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat yang dicangkokan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Jurusan Ilmu Pengetahuan Masyarakat ini pertama kali menerima mahasiswa sebanyak 75 orang dan kegiatan perkuliahan pertama kali dimulai
tanggal 18 Agustus 1980 yang pembukaanya diresmikan oleh Rektor USU Prof.Dr.A.P. Parlindungan, SH di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi
USU pada sore hari. Walaupun Ilmu Pengetahuan Masyarakat merupakan salah satu jurusan di fakultas Hukum, namun kegiatan perkuliahan dan kegiatan
administrasi jurusan tidak pernah dilaksanakan di fakultas Hukum. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan disalah satu ruangan BAAK USU di samping gedung
perpustakaan USU yang saat ini merupakan tempat kegiatan Administrasi
Universitas Sumatera Utara