34 hubungan pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah dalam mempertahankan
keutuhan keluarga dengan melihat interaksi pasangan suami istri yang tinggal terpisah dan lebih memfokuskan pada pemenuhan fungsi-fungsi keluarga dan tidak terlepas
didalamnya mengungkap permasalahan yang dihadapai sampai kepada faktor-faktor yang mendukung pada ketahanan keluarga.
3.3 Unit Analisis dan Informan
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah:
a. Informan kunci
Informan kunci dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang bertempat tingga l terpisah. Penelitian ini memfokuskan pada kasus pasangan suami istri khususnya
pada suami yang bekerja di perusahaan PT. Domas Agrointi Prima. Selain suami, istri juga dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan bahwa suami
dan istri adalah inti dari penelitian ini. Adapun kriteria untuk dapat menjadi informan kunci adalah sebagai berikut :
• Telah tinggal terpisah minimal satu tahun • Memiliki anak
• Bertemu dalam waktu tertentu. Misalkan : seminggu sekali atau sebulan sekali
b. Informan biasa
Informan biasa dalam penelitian ini adalah orang-orang terdekat pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah seperti anak, dan anak pun memilki kasisifikasi
Universitas Sumatera Utara
35 tertentu yaitu berusia di atas 10 tahun. Tidak menutup kemungkinan akan ada informan
baru yaitu orang-orang yang mengerti dan memahami tentang pernikahan dan permasalahan didalamnya yang terkait dalam instansi tertentu, yaitu orang yang bekerja
di KUA kantor urusan agama. Karena hal ini dianggap dapat membantu melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sember data di lokasi penelitian atau objek penelitian. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data
primer ini adalah dengan cara :
• Observasi Langsung
Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuaru objek dengan
menggunakan seluruh alat indera. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan penglihatan, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan
langsung Arikunto, 2002 : 133. Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diobservasi, dalam arti bahwa
pengamatan tidak menggunakan “media-media transparan” Bungin, 2001 :143. Yang dimaksud dalam hal ini bahwa peneliti secara langsung melihat atau mengamati
hubungan interaksi keluarga yang tinggal terpisah khususnya suami yang bekerja sebagai staff di PT Domas argointi Prima yang terpisah dengan istri dan anaknya.
Universitas Sumatera Utara
36 yakni interaksi antara suami dan istri, dan suami dengan anak. Interaksi yang terjadi
dapat di amati secara langsung ketika keluarga lagi berkumpul ataupun secara tidak langsung misalkan melalui media telepon.
• Wawancara mendalam depht interview
Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau koesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dlakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara Arikunto, 2002 : 132. Wawancara mendalan depht interview yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan interview guide kepada informan yang telah
ditentukan. Wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung dengan informan mengenai
pemenuhan fungsi-fungsi keluarga dalam konteks
mempertahankan keutuhan keluarga demi menuju keluarga yang harmonis.
3.4.2 Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Data sekunder ini dperoleh dari studi kepustakaan dengan membaca referensi-
referensi penelitian terdahulu, buku-buku, jurnal, majalah surat kabar, internet, maupun media cetak dan media elektronik lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data