92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka ditemukan beberapa kesimpulan yang dapat dilihat sebagai berikut :
a. Interaksi sosial yang terjadi didalam keluarga yang hidup terpisah pada umumnya
dapat terjalin dengan baik. Hal ini karena didukung dengan media komunikasi seperti telepon untuk dapat saling berkomunikasi secara rutin walaupun hidup
terpisah. Ditambah dengan pertemuan yang sudah ditentukan menjadikan pertemuan lebih berkualitas. Hubungan yang terjalin antar pasangan dapat terjaga
dengan baik karena komunikasi yang selalu rutin dilakukan yang didukung dengan pembicaraan seputar tentang anak. Berbeda halnya dengan hubungan ayah
dan anak yang hidup terpisah, fakta dilapangan bahwa anak yang hidup berjauhan dari ayahnya tidak ada pendekatan yang benar-benar secara emosional, di
karenakan anak lebih dekat dengan ibunya bahkan tidak ada komunikasi sama sekali dengan sang ayah.
b. Pada dasarnya pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah
adalah sebuah keputusan bersama. Ada pasangan yang menganggap hidup terpisah adalah bukan sebuah keinginan tetapi adalah sebuah keterpaksaan karena
alasan tetentu tetapi tetap ada usaha untuk segera merencanakan untuk tinggal bersama karena menurut mereka idealnya suatu keluarga adalah tinggal satu atap
kasus C, dan ada juga yang menganggap tinggal terpisah itu adalah sebuah
Universitas Sumatera Utara
93 kehidupan yang harus dijalani dan merupakan takdir dari tuhan yang maha esa
serta berdampak positif baginya yaitu dapat selalu hidup harmonis bersama keluarga kasus pasangan E, dan kebanyakan dari mereka rela untuk hidup
terpisah karena urusan materi yang harus dipenuhi demi kehidupan yang layak bagi keluarga yang disayangi pasangan A, B, D.
c. Pasangan suami istri yang tinggal terpisah memiliki masalah yang relatif berbeda
dari pasangan yang tinggal bersama, walaupun ada kecenderungan masalah yang sama yang dapat terjadi pada keluarga mana saja misalkan masalah
perselingkuhan. Meskipun pasangan yang hidup terpisah lebih rentan terhadap terjadinya perselingkuhan hingga ke perceraian dikarenakan adanya peluang dan
berbagai alasan lainnya seperti pemenuhan kebutuhan biologis yang tidak terpenuhi, kurangnya kasih sayang dan alasan-alasan lainnya yang mereka jadikan
dasar untuk melakukan perselingkuhan. Berbeda dengan masalah yang lebih spesifik yang timbul yaitu seperti lebih ke masalah psikologi terhadap anak dan
juga pasangan, misalkan ketika anak sedang sakit sudah tentu menjadi masalah besar bagi pasangan yang mana ayah sebagai pihak terpisah merasa khawatir dan
was-was karena tidak dapat menemani sedangkan istri yang merasa kesusahan yang harus menghadapinya sendirian. Masalah terhadap pasangan misalkan
masalah cemburu, egois dan mudah marah yang akhirnya menimbulkan pertengkaran. Dengan demikian peran keluarga besar sangat berpengaruh bagi
mereka yang hidup terpisah apalagi ketika sedang menghadapi masalah. d.
Studi kasus diatas menunjukkan tindakan mereka membangun keluarga hampir seluruhnya dapat dikategorikan nilai sebagai rasionalitas utama, yaitu nilai agama
Universitas Sumatera Utara
94 meskipun tidak menutup kemungkinan terjadinya perpaduan dengan rasionalitas
yang lain yaitu rasionalitas sarana dan tujuan, serta rasionalitas afektif.
e. Dari keenam kasus diatas, hampir seluruhnya menghadapi permasalahan dalam
pemenuhan fungsi-fungsi keluarga apabila dikaitkan dengan kondisi keluarga mereka yang bertempat tinggal terpisah. Terdapat beberapa fungsi yang meskipun
fungsi tersebut termasuk dalam kategori fungsi pokok, namun pemenuhannya mereka harus mengacu pada kondisi dan situasi yang mereka hadapi. Sementara
untuk fungsi-fungsi sosial yang dalam pemenuhannya relatif bisa terbantu dengan pemenuhan oleh orang lain ataupun lembaga lain
f. Sikap-sikap dan nilai-nilai dalam keluarga yang dikembangkan oleh pasangan
suami istri dapat yang menjadi kaidah atau aturan dari kelurga. Ketahanan keluarga sangat tergantung terlaksana tidaknya kaidah yang memperkuat
ketahanan keluarga tersebut yang dikembangkan oleh masing masing keluarga, terjalinnya hubungan yang baik dalam keluarga yaitu tetap menjaga komunikasi,
terlaksananya fungsi-fungsi keluarga, dan memiliki orientasi yang jelas oleh pasangan suami istri yang membangun keluarga.
Dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
95 No
Faktor-Faktor yang Mendukung Kohesi Keutuhan Keluarga Pada Pasangan Suami
Istri yang Tinggal Terpisah Masalah Yang Muncul
1 Terjalinnya komunikasi yang baik yang
didukung dengan adanya media telepon. Perselingkuhan
2 Dapat terpenuhinya fungsi-fungsi keluarga
walaupun tidak secara maksimal dan cenderung terbatas serta dibantu dengan kehadiran orang
lain dan lembaga terkait. Tidak menjaga ikatan suci
pernikahan
3 Menanamkan nilai-nilai agama dalam
membangun sebuah keluarga Tidak adanya komunikasi
antara ayah dan anak 4
Menanamkan sikap-sikap yang mendukung keharmonisan pasangan suami istri seperti
menanamkan sikap saling percaya dan sikap saling terbuka kepada pasangan serta sikap-
sikap yang positif lainnya yang mendukung ketahanan keluarga.
Khawatir ketika anak sedang sakit
5 Meyakini bahwa kehidupan yang dijalani
adalah jalan terbaik yang diberikan oleh tuhan yang maha esa, selalu ikhlas dalam menjalani
kehidupan yang sudah ada. Timbulnya prasangka negatif
terhadap pasangan suami istri seperti curiga yang
berlebihan, mudah marah dan sebagainya
6 Adanya Kehadiran Anak
Keuangan rumahtangga yang tidak terkontrol
Universitas Sumatera Utara
96
5.2 SARAN