Kerangka Konseptual Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Teori Agenda Setting mulanya diciptakan untuk menggambarkan fenomena yang telah lama diketahui dan diteliti dalam konteks kampanye pemiliu. Teori ini menjelaskan bahwa besarnya perhatian media massa terhadap suatu isu sangat memengaruhi perhatian khalayak. Banyak bukti yang menunjukan bahwa media massa menentukan apa yang dipikirkan dan apa yang didiskusikan oleh khalaykanya. 20 Dalam hal ini, McCombs dan Donald Shaw tidak menyatakan bahwa media secara sengaja berupaya memengaruhi publik tetapi, publik melihat kepada pada professional yang bekerja pada media massa untuk meminta petunjuk kepada ke media, kemana publik harus memfokuskan perhatiannya. 21 Teori agenda setting mempunyai kesamaan dengan teori peluru yang menganggap bahwa media mempunyai kekuatan untuk memengaruhi khalayak. Hanya saja, teori agenda setting memusatkan perhatiannya kepada efek kognitif khalayak, yakni pengetahuan dan kesadaran. Hal tersebut yang dapat menimbulkan persaingan dalam merekayasa opini, citra dan membentuk opini publik. 20 Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Filsafat Paradigma Teori, Tujuan, Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, Cet. Ke1, h. 164. 21 Morissan, Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa, Jakarta: Kencana, 2013, cet. Ke-1, Jilid I, h. 495 Gambar 2.3 Kerangka Berfikir Latar Belakang Banyak media massa yang tidak bersifat netral dan cenderung memihak atau pro ke salah satu partai politik begitu juga sebaliknya adapun yang kontra. Hal tersebut dapat dilihat dari segi pemberitaan di media tersebut. Masalah Tv One salah satu media massa yang tidak berimbang dan terlihat kontra terhadap Presiden Jokowi yang terlihat dari bentuk kemasan pemberitaan dan jumlah pemberitaan negative di media tersebut. Identifikasi Masalah: a. Pemberitaan kenaikan harga BBM di tvOne. b. Perubahan citra Presiden Jokowi di hadapan Publik. Hipotesis 1. Terdapat hubungan antara pemberitaan kenaikan harga BBM di TV One dalam merubah citra kepresidenan Joko Widodoterhadap perubahan citra Kepresidenan Joko Widodo di kalangan para pedagang pasar Kramat Jati Jakarta Timur. 2. Tidak terdapat hubungan antara pemberitaan kenaikan harga BBM di TV One dalam merubah citra kepresidenan Joko Widodo sebagai Presiden di kalangan para pedagang pasar Kramat Jati Jakarta Timur . Metodologi Kuantitatif berdasarkan data dan sumber data yang diperoleh dari lapangan yang di olah secara statistik. Kesimpulan Terjadi pengaruh atau tidak citra Presiden Jokowi Teori “Agenda Setting” 1. Agenda Publik 2. Agenda Media Tujuan Untuk mengetahui adakah terdapat hubungan antara pemberitaan kenaikan harga BBM di TV One terhadap perubahan citra kepresidenan Joko Widodo sebagai Presiden.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yaitu dapat berupa jawaban sementara yang kebenarannya masih harus diuji. Menurut John W. Best dalam buku Nanang Martono yang berjudul metode penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data sekunder, hipotesis merupakan prediksi yang baik atau kesimpulan yang dirumuskan dan masih bersifat sementara. 22 Ho: Tidak terdapat hubungan pemberitaan kenaikan harga BBM di TV One dalam merubah citra kepresidenan Joko Widodo sebagai Presiden di kalangan parapedagang pasar Kramat Jati Jakarta Timur. H 1 : Terdapat hubungan pemberitaan kenaikan harga BBM di TV One dalam merubah citra kepresidenan Joko Widodo sebagai Presiden di kalangan para pedagang pasar Kramat Jati Jakarta Timur. 22 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Data Sekunder, PT Raja Grafindo: Jakarta, 2011, Cet ke-2, h. 64 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur yang berada di Jalan Raya Bogor KM. 20, Jakarta Timur Telp: 021 8092418, Fax: 021 80879115. Adapun waktu pelaksanaan penelitian sejak maret 2015 hingga Agustus 2015.

B. Pendekatan dan Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian sebuah metode sangat dibutuhkan. Hal tersebut merupakan cara akurat untuk memecahkan suatu permasalahan serta mempermudah dalam menarik suatu kesimpulan. Pendekata yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya adalah jenis pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang datanya dapat diukur dengan menggunakan rumus statistikuntuk melakukan analisis data dan dihitung secara langsung. 1 Desain penelitian yang akan diginakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan suatu kondisi sosial tertentu. Dalam penelitian ini proses berawal dari sebuah teori, selanjutnya diturunkan menjadi hipotesis penelitian yang disertai pengukuran dan operasional konsep, kemudian generalisasi empiris yang bersandar pada statistik, sehingga dapat disimpulkan sebagai peneluan penelitian. 1 Muslich,Metode Kuantitatif, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1993, h.4

C. Paradigma Penelitian

Pada Penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma positivistik mengunakan logika berpikir deduktif. Hal tersebut menganggap suatu realitas akan berlaku umum dan bersifat sama di semua tempat. 2 Jadi, pada paradigma ini memandang suatu fenomena jika diteliti pada tempat dan waktu yang berbeda, namun hasilnya tetap sama sehingga peneliti menggunakan paradigma tersebut pada penelitian ini.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya ialah dengan menggunakan metode survei. Dalam survei, informasi yang dikumpulkan dari responden yaitu dengan menggunakan kuesioner. Dengan kata lain, survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 3

E. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian merujuk pada responden, yang hendak diminati informasi atau digali datanya, sedangkan objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang ditelilti. 4 Subjek dari penelitian ini ialah TV One sebagai media yang kontra terhadap Presiden Joko Widodo melalui pemberitaan-pemberitaan negatif. 2 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. Ke- 2, h. 11. 3 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES: Jakarta, 2011 Cet ke-4, h. 3. 4 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Jakarta : Erlangga, 2009 h. 91.