Validitas dapat digolongkan menjadi dalam beberapa jenis yakni:
a Validitas Konstruk Construct Validity b
Validitas Isi Content Validity c
Validitas Prediktif Predictive Validity d
Validitas Eksternal External Validity e
Validitas Rupa Face Validity Dalam penelitian ini jenis validitas yang akan digunakan adalah
validitas konstruk Construct Validity yang lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada.
15
Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan software SPSS.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau
memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama.
16
selain itu, uji Reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga
alat ukur itu dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Reability Analysis
dengan metode Cronbach Alpha dan menggunakan Software SPSS. Dengan metode ini koefisien keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
15
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h.241
16
Morisan, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014, Cet ke-2, h. 99.
Keterangan :
α : Koefisien Keandalan Alat Ukur
K : Jumlah Variabel
R : Koefisien rata-rata koefisien variabel
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai nilai alpha cronbach
α 0,6 yaitu bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi
sebaliknya bila alpha 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan
variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
K. Pengolahan Data
Metode pengolahan data tabulasi dan SPSS. Langkah-langkah pengolahan data secara manual menurut Notoatmodjo 2010 , adalah sebagai
berikut:
17
1. Editing Penyuntingan Data Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan
melalui kuesioner perlu disunting atau edit terlebih dahulu. Jika ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan
wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.
17
Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010 h. 45