Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
URAIAN TEORITIS
A. Pengertian Bank
Pengertian bank pada awal dikenalnya adalah meja tempat menukar uang. Pengertian berkembang menjadi tempat penyimpanan uang sesuai dengan
kegiatan bank pada saat itu, namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka pengertian bank berubah pula.
Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir 2004:9, bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya
adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya.
Berdasarkan beberapa pengertian bank di atas dapat disimpulkan bahwa bank memiliki fungsi sebagai lembaga perantara keuangan antara masyarakat
yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat kelebihan dana adalah masyarakat yang memeiliki dana yang berlebih kemudian
disimpan di bank. Dana simpanan masyarakat ini disalurakan kembali oleh bank kepada masyarakat yang kekurangan dana membutuhkan dana. Masyarakat
yang kekurangan dana dapat menggunakan pinjaman ke bank atau biasa disebut dengan kredit.
B. Pengertian Kredit
Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
Kata kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercay aan. Kepercayaan yang dimaksud dalam perkreditan adalah kepercayaan antara
pemberi kredit dan penerima kredit. Menurut pasal 1 ayat 11 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pengertian kredit menurut Simorangkir 2004:10, adalah pemberian
prestasi dengan balas prestasi yang akan terjadi pada waktu mendatang. Kredit bersifat kooperatif antara pemberi kredit dan penerima kredit. Mereka menarik
keuntungan dan saling menanggung resiko.
C. Jenis Kredit
Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Menurut Kasmir 2004:41, secara
umum jenis kredit yang ditawarkan meliputi:
1. Kredit investasi, merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
melakukan investasi atau penanaman modal.
Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
2. Kredit Modal Kerja, merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha
dan biasanya berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari satu tahun. 3.
Kredit Perdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas kegiatan perdagangannya.
4. Kredit Produktif, merupakan kredit yang diberikan untuk diusahakan kembali
sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. 5.
Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan oleh pribadi untuk keperluan konsumtif.
6. Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan
profesional seperti dosen, dokter, atau pengacara.
D. Standard Pemberian Kredit