Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
B. Analisis Kondisi Non Performing Loan NPL dari Masing-masing Jenis
Kredit Tahun 2002 sampai dengan Tahun 2006.
Tabel 4.3 Kondisi Non Performing Loan NPL dari Masing-Masing Jenis Kredit
Tahun 2002 sampai dengan Tahun 2006 Jenis Kredit
Tahun Rata-Rata NPL
2002 2003
2004 2005
2006
KPR 2,41 3,49 3,81 5,41 4,54
3,93 KPM
0,97 2,30 3,13 4,67 4,16 3,05
Kredit Multiguna 2,06 3,41 3,87 5,53 4,85
3,94 Kredit Bebas Agunan
9,73 9,11 8,75 8,33 6,39 8,46
Kredit Mitrakarya 10,58 9,95 9,27 8,99 7,07
9,17 Data diolah dari Laporan Kolektibilitas Kredit.
Pada tahun 2002 rasio Non Performing Loan NPL untuk jenis Kredit Pemilikan Rumah KPR, Kredit Pemilikan Mobil KPM, dan Kredit Multiguna
menunjukkan posisi yang baik dimana rasio Non Performing Loan NPL untuk ketiga jenis kredit ini tidak mencapai 5. Demikian juga pada tahun 2003 dan
2004 rasio Non Performing Loan NPL untuk ketiga jenis kredit ini tetap berada di bawah 5, sehingga penyaluran kredit untuk ketiga jenis kredit ini dapat
dikatakan tidak memiliki resiko yang tinggi. Sebaliknya rasio Non Performing Loan NPL untuk jenis Kredit Bebas Agunan dan Kredit Mitrakarya
menunjukkan posisi yang tidak baik yaitu lebih dari 5, dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyaluran kredit untuk kedua jenis kredit ini memiliki resiko
yang cukup tinggi. Memasuki tahun 2005 rasio Non Performing Loan NPL untuk jenis Kredit
Pemilikan Rumah KPR dan Kredit Multiguna mengalami penigkatan hingga melampaui 5, maka untuk mengantisipasi resiko dilakukan pengurangan
penyaluran kredit pada tahun 2006 untuk kedua jenis kredit ini, sehingga pada
Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
tahun 2006 rasio Non Performing Loan NPL dapat ditekan menjadi dibawah 5. Sementara untuk jenis Kredit Pemilikan Mobil KPM, walaupun rasio Non
Performing Loan NPL tidak mencapai 5 namun perlu mendapatkan perhatian khusus dari pihak bank karena rasio Non Performing Loan NPL mengalami
kenaikan sampai tahun 2005, dengan demikian rasio Non Performing Loan NPL dapat berkurang pada tahun 2006. Sedangkan untuk jenis Kredit Bebas Agunan
dan Kredit Mitrakarya, walaupun rasio Non Performing Loan NPL tetap berada di atas 5 hingga tahun 2006, namun masih menunjukkan hal yang baik karena
setiap tahun mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya rasio Non Performing Loan NPL pada tahun 2006 sebanyak 3,34 untuk jenis
Kredit Bebas Agunan dan 3,51 untuk Kredit Mitrakarya. Secara keseluruhan dapat dinilai bahwa penyaluran kredit yang tidak
memiliki resiko yang tinggi adalah Kredit Pemilikan Rumah KPR, Kredit Pemilikan Mobil KPM, dan Kredit Multiguna, dengan rasio Non Performing
Loan NPL rata-rata sebesar 3,93 untuk Kredit Pemilikan Rumah KPR, 3,05 untuk Kredit Pemilikan Mobil KPM, dan 3,94 untuk Kredit Multiguna.
Sebaliknya, penyaluran kredit yang memiliki resiko yang tinggi adalah Kredit Bebas Agunan dan Kredit Mitrakarya, dengan rasio Non Performing Loan NPL
rata-rata sebesar 8,46 untuk Kredit Bebas Agunan dan 9,17 untuk Kredit Mitrakarya.
Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.
USU Repository © 2009
C. Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Non Performing Loan NPL