Analisis Kualitas Kredit pada Bank Mandiri Persero Tbk Cabang

Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. USU Repository © 2009

D. Analisis Kualitas Kredit pada Bank Mandiri Persero Tbk Cabang

Medan Zainul Arifin. Tabel 4.4 Kualitas Kredit Tahun 2002 sampai dengan Tahun 2006 Tahun PL NPL 2002 95,11 4,89 2003 94,96 5,04 2004 95,27 4,73 2005 94,32 5,68 2006 95,19 4,81 Pada tahun 2006 Bank Mandiri telah berhasil menurunkan rasio Non Performing Loan NPL menjadi sebesar 4,81 dan menaikkan rasio Performing Loan PL menjadi 95,19, maka sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia kualitas kredit ini dapat dikatakan baik karena rasio Non Performing Loan NPL berada di bawah 5 5 dan rasio Performing Loan PL berada di atas 95 95. Prestasi yang baik ini disebabkan oleh: 1. Penagihan kredit oleh Bank Mandiri dilakukan secara maksimal. Pegawai yang mengelola kredit bekerja maksimal untuk semakin memperbaiki kualitas kreditnya, sehubungan dengan meningkatnya perhatian Pemerintah terhadap kualitas kredit perbankan. 2. Keuangan debitur semakin membaik karena usaha debitur mengalami pertumbuhan yang pesat. 3. Kesadaran debitur untuk melaksanakan kewajibannya semakin tinggi. Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. USU Repository © 2009 4. Pihak Bank Mandiri menjalin hubungan yang baik dengan para debitur seperti menjalin kosultan bisnis bagi para debitur sehingga mendorong niat baik debitur untuk membayar kewajibannya tepat waktu. 5. Semakin menurunnya persentase rasio Non Performing Loan NPL untuk jenis Kredit Bebas Agunan dan Kredit Mitrakarya menunjukkan bahwa kualitas kredit mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kelancaran debitur dalam melakukan pembayaran baik pokok dan bunga kredit. Selama lima tahun persentase Non Performing Loan NPL Bank Mandiri mengalami naik dan turun, walaupun rasio Non Performing Loan NPL pada tahun 2003 mencapai 5,04 dan tahun 2005 mencapai 5,68, namun pada tahun 2006 Bank Mandiri telah berhasil menurunkan rasio Non Performing Loan NPL sebesar 0,87 menjadi 4,81. Hal ini menunjukkan prestasi yang baik dimana Bank Mandiri telah berhasil mengubah kualitas kreditnya sehingga dapat mengurangi resiko terhadap kredit yang disalurkan. Dengan menurunnya rasio Non Performing Loan NPL menjadi 4,81 menunjukkan bahwa sebagian dana yang telah disalurkan dapat diterima kembali oleh pihak bank sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan, sehingga aktivitas kredit tidak akan mengganggu kegiatan operasional bank yang lain. Gusnita Sari : Analisis Kredit Ditinjau dari Posisi Non Performing Loan pada PT. Bank Mandiri PERSERO tbk Cabang Medan Zainul Arifin, 2008. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN