Ruang Lingkup Penelitian Jenis Data dan Sumber Data Model Analisis Data Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metodologi penelitian berikut.

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul, skripsi ini menitikberatkan pada pengkajian mengenai analisis pengaruh ekspor kayu lapis dan kerajinan tangan terhadap perkembangan sektor industri Propinsi Sumatera Utara selama kurun waktu 1987- 2006 20 tahun.

3.2 Jenis Data dan Sumber Data

Data yang di gunakan adalah jenis data sekunder, yaitu jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangan, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Untuk analisa data digunakan data seri waktu tahunan selama 20 tahun. Adapun data tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009

3.3 Model Analisis Data

Model analisis yang dilakukan menggunakan uji regresi linier, yaitu antara variabel Y dengan variabel X 1 , X 2 , kemudian dibentuk dalam persamaan sebagai berikut: μ β β α + + + = 2 2 1 1 X X Y Dimana: Y= Sektor industri α = Konstanta 1 β = Koefisien Regresi ekspor kayu lapis 2 β = Koefisien Regresi ekspor kerajinan tangan X 1 = Ekspor kayu lapis X 2 = Ekspor kerajinan tangan μ = Variabel pengganggu

3.4 Uji Estimator

3.4.1 Koefisien Determinasi R- Square

Koefisien Determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel- variabel independentbebas memberi penjelasan mengenai variabel dependentterikat. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009

3.4.2 Uji t Statistik

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independent lainnya konstan. Pengaruh masing-masing variabel independent yaitu ekspor kayu lapis dan ekspor kerajinan tangan terhadap Perkembangan sektor industri dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95. Berdasarkan Uji t dapat ditarik hipotesa sebagai berikut: H o : 1 β , 2 β = 0 H a : 1 β , 2 β ≠ Dengan kriteria: H o diterima jika t hitung t tabel Artinya variabel ekspor kayu lapis dan ekspor kerajinan tangan tidak nyata mempengaruhi Y sektor industri H a diterima jika t hitung t tabel Artinya variabel X 1 ekspor kayu lapis, X 2 ekspor kerajinan tangan nyata mempengaruhi Y sektor industri.

3.4.3 Uji F Statistik

Uji F Statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel independent bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependenterikat. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009 H o : 1 β , 2 β = 0 H a : 1 β , 2 β ≠ Dengan kriteria: H o diterima jika F hitung F tabel Artinya variabel ekspor kayu lapis dan ekspor kerajinan tangan tidak nyata mempengaruhi Y sektor industri H a diterima jika F hitung F tabel Artinya variabel X 1 ekspor kayu lapis, X 2 ekspor kerajinan tangan nyata mempengaruhi Y sektor industri.

3.4.4 Multikolinearity

Multikolinearity adalah adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel independent dari suatu model estimasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolienarity dapat dilihat dari R 2 , F hitung, t hitung, kemungkinan adanya multikolinearity jika nilai R 2 dan F hitung tinggi, sedangkan nilai t hitung banyak yang tidak signifikan.

3.4.5 Autokorelasi

Salah satu asumsi klasik dalam model regresi linier yang menjelaskan bahwa tidak ada korelasi dalam, kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009 Uji Durbin Watson uji Dw digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model yang digunakan terdapat autokorelasi diantara variabel-variabel yang diamati. Uji Dw dirumuskan sebagai berikut: ∑ ∑ − − = 2 2 1 t t t e e e d Dengan hipotesa sebagai berikut: H o : = ρ berarti tidak ada autokorelasi : ≠ ρ o H berarti terdapat autokorelasi Kriteria yang digunakan: H o diterima bila dud hit 4-du H a diterima bila d-hit dl dan d-hit4-dl

3.5 Defenisi Operasional Variabel

Untuk membatasi ruang lingkup variabel yang ada, maka akan dijelaskan defenisi operasional variabel dependentterikat dan independentbebas sebagai berikut: 1. Perkembangan sektor industri merupakan total produksi industri selama 1 satu tahun di Propinsi Sumatera Utara dalam satuan rupiah. 2. Ekspor Kayu Lapis merupakan total penjualan kayu lapis dari Propinsi Sumatera Utara ke Negara lain selama 1 satu tahun dalam satuan rupiah. 3. Ekspor Kerajinan Tangan merupakan total penjualan kerajinan tangan dari Propinsi Sumatera Utara ke Negara lain selama 1 satu tahun dalam satuan rupiah. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Sumatera Utara

Di Zaman Pemerintahan Belanda, Sumatera merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatera yang meliputi seluruh Sumatera dikepalai oleh seorang Gouverneur berkedudukan di Medan. Sumatera terdiri dari daerah-daerah administratif yang dinamakan Keresidenan. Pada awal Kemerdekaan Republik Indonesia, Sumatera tetap merupakan suatu kesatuan pemerintahan yaitu Provinsi Sumatera yang dikepalai oleh seorang Gubernur dan terdiri dari daerah-daerah Administratif Keresidenan yang dikepalai oleh seorang Residen. Pada sidang I Komite Nasional Daerah K.N.D Provinsi Sumatera, mengingat kesulitan-kesulitan perhubungan ditinjau dari segi pertahanan, diputuskan untuk membagi Provinsi Sumatera menjadi 3 sub Provinsi yaitu sub Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli, sub Provinsi Sumatera Tengah, dan sub Provinsi Sumatera Selatan. Dalam perkembangan selanjutnya melalui Undang-Undang No.10 Tahun 1948, Pemerintah menetapkan Sumatera menjadi 3 Provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: 1. Provinsi Sumatera Utara yang meliputi Keresidenan Aceh, Sumatera Timur, dan Tapanuli Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009