Komoditi yang termasuk jenis ini antara lain adalah makanan, pakaian, perabot rumah tangga, perhiasan, peralatan teknik dan elektronika.
Contoh: Sebuah perusahaan perajin rotan di Cirebon mendapat pesanan satu set kursi rotan
dari toko mebel di Eropa. Kursi rotan itu dibuat dengan ukuran sesuai untuk postur orang Eropa dan diawetkan supaya tahan terhadap udara dingin dan jamur.
Pembuatannya juga didesain Completely Knock Down CKD agar bisa dipasang sendiri oleh pembeli, sesuai prinsip “Do It by Yourself.”
Jadi yang dimaksud dengan “Pemasaran Ekspor” adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi lingkungan. Memproduksi
komoditinya sesuai dengan keinginan dan selera pembeli. Konsep “Pemasaran Ekspor” memerlukan riset pasar yang mendalam
untuk mendapatkan informasi tentang selera.
2.3 Industri
2.3.1 Pengertian Industrialisasi
Industrialisasi merupakan salah satu tahap perkembangan ekonomi yang dianggap penting untuk dapat mempercepat kemajuan ekonomi suatu bangsa.
Industrialisasi merupakan proses perubahan struktur ekonomi dari struktur ekonomi pertanian atau agraris ke struktur ekonomi industri. Dochak Latief,
page:161. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, kata Simon Kuznets, tidak saja
ditandai oleh kemampuan meningkatkan produksi perorang, tetapi sebagian besar
Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009
akan dibarengi oleh perubahan struktur, baik struktur ekonomi maupun struktur pranata sosial. Perubahan struktur ekonomi berujud pergeseran dari struktur
agraris ke sektor non agraris industrialisasi. Disamping itu juga pergeseran kedudukan kelompok ekonomi, seperti status pekerjaan maupun tingkat
pendapatan, demikian juga perubahan dalam distribusi barang dan jasa.
2.3.2 Keuntungan Sektor Industri
Menurut Alan Mountjoy, sektor industri mempunyai beberapa keuntungan dibanding produksi primer, antara lain:
1. Memiliki metode, persaingan, dan out put yang lebih fleksibel daripada
sector pertanian. 2.
Decreasing return, yaitu situasi dimana setiap penambahan faktor-faktor produksi dan biaya akan diikuti dengan peningkatan produksi semakin
menurun yang tidak menguntungkan lagi, sehingga harus mengembangkan unit produksi yang baru. Sektor industri manufaktur lebih lambat daripada
sektor pertanian sebab dalam industri terus menerus diadakan perbaikan teknologi sehingga efisiensi dan produktifitas semakin tinggi.
3. Kontrol produksi dapat lebih tepat sehingga lebih mudah menyesuaikan
antara permintaan dan penawaran. Demikian juga supply atau produksinya lebih elastis atau lebih mudah disesuaikan bila terjadi perubahan
permintaan atau perubahan harga. 4.
Proporsi antara biaya operasi dan biaya biaya tetap lebih baik. Artinya, dalam bidang pertanian, biaya tetap relatif lebih tinggi daripada biaya
Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009
operasional sehingga perkembangannya lambat. Dalam industri manufaktur, biaya yang besar diperlukan untuk bahan baku, tenaga, dan
jasa-jasa lain. Kesemuanya termasuk biaya operasional. 5.
Perekonomian yang bersifat industri lebih mampu menyerap banyak tenaga kerja. Karena itu, sasaran umum kebijakan industri antara lain:
a. Untuk menyediakan lapangan kerja bagi penduduk, terutama dari
sektor pertanian yang jumlahnya semakin banyak, sedangkan kesempatan kerja sangat terbatas.
b. Meningkatkan taraf hidup.
c. Untuk memperbaiki situasi neraca pembayaran.
d. Untuk meningkatkan prestise atau gengsi suatu bangsa sehingga
kerap kali terdapat proyek yang bersifat mercu suar dari segi ekonomis mungkin tidak menguntungkan, tetapi dapat membawa
kebanggaan suatu Negara.
2.3.3 Arah yang dapat di ukur dalam pengembangan industri