Merkantilisme Teori Keunggulan Mutlak Absolut Advantage

2.1.3 Merkantilisme

Dalam perdagangan internasional terdapat beberapa aliran pemikiran, dimulai dari aliran pemikiran yang dikenal sebagai aliran merkantilisme. Aliran merkantilisme ini berpendapat bahwa perdagangan internasional akan terjadi apabila terdapat kesempatan memperoleh surplus neraca transaksi berjalan current account. Aliran merkantilisme mengetengahkan pemikiran bahwa kegiatan produksi dalam negeri dan ekspor harus ditingkatkan dengan memberikan rangsangan berupa subsidi dan fasilitas-fasilitas lain dari pemerintah. Sebaliknya impor harus dibatasi melalui serangkaian hambatan impor yang berupa proteksi hingga perlindungan khusus, khususnya untuk industri- industri strategis maupun industri rakyat. Adam Smith dalam bukunya yang terkenal The Wealth of Nation 1776 menjelaskan bahwa perdagangan bebas free trade antarnegara, akan membawa keuntungan bagi ke dua Negara tersebut, jika salah satu dari Negara tersebut tidak memaksakan untuk memperoleh surplus perdagangan yang dapat menciptakan defisit neraca perdagangan dari mitra dagangnya.

2.1.4 Teori Keunggulan Mutlak Absolut Advantage

Pada dasarnya pemikiran Adam Smith tersebut menerangkan bagaimana perdagangan internasional dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai contoh, suatu Negara dapat memproduksi barang tertentu, misalnya barang M yang mempunyai keunggulan dalam bidang pengolahan manufacture Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009 dibandingkan dengan Negara mitra dagangnya yang mempunyai keunggulan dalam memproduksi barang X yang merupakan komoditas pertanian primer. Maka masing-masing Negara tersebut lebih mengkonsentrasikan produksi mereka pada barang-barang yang secara mutlak absolut mempunyai keunggulan. Kemudian mengekspor barang tersebut yang merupakan kelebihan atau surplus untuk pemenuhan kebutuhan maupun konsumsi dalam negerinya kepada mitra dagangnya. Proses inilah yang dijadikan dasar utama perdagangan internasional. Keunggulan mutlak terbagi atas: a. Natural Advantage Keunggulan faktor alami Contoh: Indonesia : Minyak Bumi, rotan, minyak nilam. Eropa : Gandum, anggur. b. Acquired Advantage keunggulan yang diperoleh karena usaha Contoh: Swiss : Jam tangan Denmark : Biscuit Danish Perancis : Minyak Wangi Belanda : Dutch Cheese c. Resource Efficiency Efisiensi Sumber Daya Suatu Negara yang mampu menggunakan sumber dayanya dengan sangat efisien, sehingga perbandingan harganya sangat jauh dengan Negara lain. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009 Contoh: Tabel 1 Contoh Negara dengan Efisiensi Sumber Daya Nama Negara Jenis Produk Jenis Sumber Daya Harga Rp Satuan A X 10 25 Kg B X 100 75 Kg A X 10 25 Kg B X 100 20 Kg d. Besar Kecilnya Negara Mempertimbangkan besar kecilnya suatu Negara serta skala perekonomiannya. Contoh: a. Singapura Negara kecil mempunyai skala perekonomian internasional, mempunyai keunggulan jasa secara mutlak, yaitu memperoleh keuntungan dari jasa-jasa transit. b. Swiss terletak di tengah-tengah Negara lain, sehingga strategis untuk transit kirim barang. Udur Basaria Pakpahan : Analisis Pengaruh Ekspor Kayu Lapis Dan Kerajinan Tangan Terhadap…, 2008 USU Repository © 2009

2.1.5 Keunggulan Komperatif