2.3.1 Crustasea
Menurut Kordi 2010, crustasea laut itu terdiri dari udang, kepiting, rajungan, lobster udang barong, dan kelomang. Dari kelompok crustasea tersebut, lobster
atau udang barong merupakan biota terumbu karang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Menurut Romimohtarto Juwana 2007, crustaceae merupakan Arthropoda yang sebagian besar hidup di laut dan bernafas dengan insang.
Tubuhnya terbagi dalam kepala chepalin, dada thorax, dan abdomen. Kepala dan dada bergabung membentuk membentuk kepala dada cephaloorax; Y:
cephale = kepala; thorax = bagian tengah tubuh atau dada. Kepalanya biasanya
terdiri atas lima ruas yang tergabung menjadi satu. Mereka mempunyai dua pasang antena, sepasang mandible atau rahang dan dua pasang maxilla. Dada
mempunyai embelan dada yang bentuknya berbeda-beda. Beberapa diantaranya digunakan untuk berjalan. Ruas abdomen biasanya sempit dari lebih mudah
bergerak daripada kepala dan dada. Ruas-ruas tersebut mempunyai embelan yang ukurannya sering mengecil.
2.3.2 Echinodermata
Ekosistem terumbu karang merupakan habitat dari berbagai jenis fauna invertebrata, salah satunya adalah fauna laut yaitu Echinodermata yang merupakan biota penghuni
laut khususnya terumbu karang yang cukup menonjol. Biota ini dapat hidup menempati berbagai macam zona seperti zona rataan terumbu, daerah pertumbuhan
alga, padang lamun, koloni karang hidup dan karang mati dan beting karang Clark birkeland,1971 dalam Yusron, 2010.
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinus berarti landak, dan derma
berarti kulit. Semua jenis echinodermata hidup dilaut, mulai dari daerah litoral sampai kedalaman 6.000 m. Termasuk dalam filum Echinodermata antara
lain bintang laut, bulu babi, teripang dan lain-lain Brotowidjoyo, 1994. Echinodermata adalah hewan yang kulitnya berduri, yang terbagi atas teripang
Holothuroide, bintang laut Asteroidea, bintang laut mengular Ophiuroidea, bulu babi Echinoidea, dan lili laut Crinoidea. Hewan tersebut umumnya
banyak dijumpai di daerah pantai umumnya pada terumbu karang. Echinodermata merupakan invertebrata laut yang paling banyak dikenal dan mempunyai 6000
spesies yang telah terindefikasi, dan di Indonesia diketahui terdapat 295 spesies Nontji, 1993.
Kehadiran dan peranan fauna Echinodermata di ekosistem terumbu karang sangat banyak, mempunyai peranan sebagai jaringan makanan dan juga
sebagai herbivora, karnivora, omnivora ataupun sebagai pemakan detritus. Salah satu contonya adalah beberapa jenis teripang dan bulu babi merupakan sumber
pakan untuk berbagai jenis ikan karang dan apabila terjadi peningkatan kelimpahan bisa membawa perubahan besar dalam struktur komunitas koral
Clark Rowe 1971, dalam Hutauruk, 2009.
2.3.3 Molusca