27
2.2. Review peneliti Terdahulu
No Nama peneliti Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
1 Dwi Ratmono
2010 Manajemen laba
riil dan berbasis akrual : dapatkah
Auditor mendeteksinya ?
Variabel independen nya
adalah deteksi auditor,
Variabel dependennya
adalah Manajemen laba riil dan
manajemen laba akrual
Kualitas Auditor tidak signifikan
berpengaruh dengan manajemen laba riil
Kualitas auditor berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap manajemen
laba akrual
2 Herawaty
Arlen dan welvin iguna
2010 Pengaruh
mekanisme GCG,independen
si auditor ,kualitas audit
terhadap manajemen laba
Variable independen
GCG,independensi auditor,kualitas
audit Variable dependen
Manajemen laba Kepemilikan
perusahaan,independ ensi auditor,ukuran
perusahaan tidak berpengaruh
sedangkan leverage ,kualitas audit tidak
berpengaruh
3 Reisa puji
lestari 2013
Pengaruh kualitas audit terhadap
manajemen laba Variable
independenya adalah Auditor
Spesialis industri,Audit
tenure,Variable dependennya
adalah manajemen laba transaksi riil
auditor tenure memiliki hubungan
positiff namun tidak signifikan,sementara
dan spesialisasi industri auditor
memiliki hubungan positif namun tidak
signifikan
28 4
Inaam dan
Khmoussi 2012
Variabel dependen:Earnings
Management Variabel
independen: Auditor tenure,
ukuran KAP, auditor spesialisasi
industri Akrual: auditor
tenure berpengaruh negatif dan ukuran
KAP serta auditor spesialisasi industri
berpengaruh positif namun ketiganya
secara simultan tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba
Riil: ukuran KAP berpengaruh negatif
dan signifikan, auditor spesialisasi
industri dan signifikan, auditor
tenure tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba
Sumber : data diolah tahun 2014 2.1Kerangka konsepsual
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya serta kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen berupa manajemen laba riil
denganvariabel independen berupa Auditor spesialis industry,Ukuran KAP,Audit tenure,Independensi Auditor.Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa
Auditor Spesialis industry,Audit tenure dapat dapat mendeteksi manipulasi manajemen laba riil.Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu yang sudah
diuraikan,maka kerangka konseptual ini dapat digambarkan pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka konsepsual
Variabel Independen Dependen
29
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Chi et al. 2011 dalam Inaam dan Khmoussi 2012: 21 menemukan bahwa keahlian industri auditor berhubungan dengan manajemen laba berbasis riil yang
lebih besar. Dengan meningkatnya keahlian auditor dimungkinkan bahwa manajemen akan menggunakan berbagai caranya untuk memanipulasi aktivitasnya
terkait dengan tingkat laba yang dihasilkan perusahaan. Manajemen memiliki kapasitas untuk mengatur setiap kegiatan di dalam perusahaan sehingga dapat
mendorong memenuhi target laba. Penelitian yang dilakukan oleh Nihlati 2014:9 menyimpulkan bahwa auditor spesialisasi industri berpengaruh positif terhadap
Auditor spesialis Industri X1
Ukuran KAP X2
Audit Tenure X3
Independensi Auditor X4
Manajemen laba riil
Y
30 manajemen laba riil sedangkan Inaam dan Khmoussi 2012: 31 menyimpulkan
bahwa auditor spesialisasi industri tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Dalam teori agensi dan teori stewardship dijelaskan bahwa dapat terjadi
keadaan dimana salah satu pihak memiliki lebih banyak informasi sehingga menimbulkan kondisi asimetri informasi. Hal ini terjadi dalam praktik manajemen
laba yaitu agen memiliki lebih banyak informasi daripada prinsipal yang memiliki hubungan kerja sama dengan agen dikhawatirkan akan mengurangi independensi
yang dimiliki auditor sehingga auditor akan cenderung berpihak kepada agen. Hubungan ini akan menimbulkan asimetri informasi yang akan meningkatkan
praktik manajemen laba. Semakin lama auditor berhubungan dengan agen maka independensi yang dimilikinya akan semakin menurun dan aktivitas manajemen
laba akan meningkat. Dalam teori agensi dan teori stewardship dijelaskan bahwa adanya pihak
prinsipal dengan pihak agen yang digambarkan dengan hubungan manajemen dan auditor dalam proses audit. Seorang prinsipal akan cenderung menunjuk auditor
yang memiliki independensi untuk memperoleh audit yang berkualitas. Auditor yang memiliki independensi tinggi diasumsikan oleh auditor yang berada dalam
KAP yang besar. Dalam hal ini ukuran KAP dijadikan sebagai patokan dalam menentukan hasil audit yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
KAP Big Four merupakan auditor yang memiliki keahlian dan reputasi yang tinggi dibanding dengan auditor KAP Non Big Four Nurina, 2010 dalam
Kono, 2013: 3. Auditor Big Four diharapkan lebih bisa mengungkap salah saji material dalam laporan keuangan atau lebih mampu mendeteksi adanya manipulasi
31 dalam laporan keuangan, selain itu KAP Big Four cenderung memiliki auditor yang
lebih berpengalaman yang akhirnya mampu membatasi besarnya manajemen laba pada suatu perusahaan Kono, 2013: 3. Dahlan 2009: 9 menambahkan bahwa
KAP Big Four memiliki dorongan yang lebih besar untuk mengetahui kesalahan dalam sistem akuntansi klien, selain itu perusahaan yang diaudit oleh auditor KAP
Big Four cenderung akan membatasi praktik manajemen laba. Penelitian yang dilakukan oleh Nihlati 2014:9 menyimpulkan bahwa ukuran KAP berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap manajemen laba riil sedangkan Inaam dan Khmoussi 2012: 31 menyimpulkan bahwa ukuran KAP berpengaruh positif dan
signifikan terhadap manajemen laba riil. Dalam teori agensi dan teori stewardship dijelaskan bahwa dapat terjadi
keadaan dimana salah satu pihak memiliki lebih banyak informasi sehingga menimbulkan kondisi asimetri informasi. Hal ini terjadi dalam praktik manajemen
laba yaitu agen memiliki lebih banyak informasi daripada prinsipal yang memiliki hubungan kerja sama dengan agen dikhawatirkan akan mengurangi independensi
yang dimiliki auditor sehingga auditor akan cenderung berpihak kepada agen. Hubungan ini akan menimbulkan asimetri informasi yang akan meningkatkan
praktik manajemen laba. Semakin lama auditor berhubungan dengan agen maka independensi yang dimilikinya akan semakin menurun dan aktivitas manajemen
laba akan meningkat. Lamanya hubungan antara agen dan auditor menjadi sebuah indikasi bahwa
sikap independen auditor yang sesungguhnya menjadi sangat sulit untuk diterapkan karena adanya kepentingan terhadap klien. Auditor tenure dalam jangka waktu
32 yang lama, juga dapat menyebabkan auditor mengembangkan “hubungan yang
lebih nyaman” dan kesetiaan yang kuat atau hubungan emosional dengan klien mereka, sehingga dapat menyebakan independensi auditor menjadi terancam.
Penelitian yang dilakukan oleh Nihlati 2014:9 menyimpulkan bahwa auditor tenure tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Penelitian yang sama juga
dilakukan oleh Inaam dan Khmoussi 2012: 31 yang menyimpulkan bahwa auditor tenure tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil.
Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh,
tidakdikendalikan oleh pihak lain, tidak bergantung pada orang lain Mulyadi,2001. Sikap mental independen sama pentingnya dengan keahlian dalam
bidang praktik akuntansi dan prosedur akuntansi yang harus dimiliki oleh auditor. Independensi auditor diharapkan mampu mengungkapkan informasi yang
sebenarnya atas laporan yang telah dibuat oleh manajemen, dimana indpendensi auditor berdampak pada pendeteksian manajemen laba.
2.4 Hipotesis Penelitian