8
yang akan dituangkan ke dalam judul tesis “Analisis Yuridis Tanggung Jawab Ayah Terhadap
Anak Apabila
Terjadi Perceraian
Studi Putusan
Nomor 132Pdt.G2011PN.Mdn.”
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut dalam tesis ini adalah: 1.
Bagaimana tanggung jawab mantan suami terhadap penafkahan anak pasca perceraian jika penghasilannya kurang cukup memenuhi kebutuhan anak yang
telah ditetapkan pengadilan? 2.
Bagaimana dasar pertimbangan hakim untuk menentukan tanggung jawab pihak suami dalam memberikan penafkahan terhadap anak pasca perceraian?
3. Apa upaya pihak istri yang mengasuh anak jika kebutuhan anak tidak sesuai
dengan yang diputuskan oleh pengadilan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang merupakan tujuan dari tesis ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan jawaban dari permasalahan masalah, sehingga dapat memberikan
penjelasan sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui tanggung jawab mantan suami terhadap penafkahan anak pasca perceraian jika penghasilannya kurang cukup memenuhi kebutuhan yang
ditetapkan pengadilan. 2.
Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim untuk menentukan tanggung jawab pihak suami dalam memberikan penafkahan terhadap anak pasca perceraian.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Untuk mengetahui upaya pihak istri yang mengasuh anak jika kebutuhan anak
tidak sesuai dengan yang diputuskan oleh pengadilan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
perkembangan ilmu hukum perdata khususnya yang berkaitan dengan hak asuh anak dibawah umur dalam hal terjadinya perceraian.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan
pendoman bagi praktisi hukum dalam perkara hak asuh anak di bawah umur dalam hal terjadinya perceraian serta lebih lanjut dapat menjadi landasan
pengembangan lebih lanjut.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran kepustakaan khususnya di lingkungan Pasca Sarjana Magister Kenotariatan dan Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara Medan,
belum ada penelitian sebelumnya dengan judul “Analisis Yuridis Tanggung Jawab Ayah
Terhadap Anak
Apabila Terjadi
Perceraian Studi
Putusan Nomor
132Pdt.G2011PN.Mdn” Namun pernah ada penelitian dari Mahasiswa Magister Ilmu Hukum dan
Magister Kenotariatan dengan judul :
Universitas Sumatera Utara
10
1. Saudari
Syarifah Tifany,
Mahasiswi Magister
Kenotariatan, Universitas
Sumatera Utara
,
NIM 037011076, Judul ”Pengasuhan Anak Setelah Terjadinya Perceraian”. Dalam perumusan masalah:
1. Apa yang menjadi hak-hak anak serta apa kewajiban orang tua terhadap anaknya dalam hukum islam?
2. Bagaimana menentukan hak pengasuh anak hadhanah di Pengadilan Agama Binjai jika terjadi perceraian?
3. Bagaimana eksekusi putusan perkara-perkara hadhanah di Pengadilan Agama Binjai?
2. Saudara Syukri Rahmat, Mahasiswa
Magister Kenotariatan,
Universitas Sumatera Utara
,
NIM 107011060, Judul ”Hak Janda Dari Pegawai Negeri Sipil Setelah Terjadinya Perceraian Studi Kasus di Wilayah Hukum Mahkamah
Syar’iyah Banda Aceh.” Dalam perumusan masalah: 1. Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab yang menyangkut hak janda dari
bekas suami Pegawai Negeri Sipil menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 di
kota Banda Aceh? 2. Apakah faktor yang menyebab janda dari pegawai negeri sipil tidak
memperoleh haknya sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990?
Universitas Sumatera Utara
11
3. Bagaimana pertimbangan hukum majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh dalam menyelesaikan perkara perceraian pegawai negeri sipil?
3. Saudari Yusriana, Mahasiswi Magister Kenotariatan, Universitas Sumatera
Utara
,
NIM: 047005016, Judul ”Akibat Hukum Perceraian Terhadap Harta Bersama penelitian di Pengadilan Agama Lubuk Pakam.” Dalam perumusan
masalah: 1. Bagaimana pelaksanaan dalam penyelesaian sengketa terhadap harta bersama
di Pengadilan Agama Lubuk Pakam? 2. Bagaimana pertimbangan hakim dalam menentukan pembagian harta
bersama? 3. Bagaimana upaya hukum yang dilakukan para pihak terhadap Putusan
Pengadilan Agama mengenai harta bersama? 4.
Saudari Tessy, Mahasiswi Magister Kenotariatan, Universitas Sumatera utara, NIM: 097011100, Judul ”Tanggung Jawab Hukum Suami Atau Istri Dalam
Perceraian Terhadap
Anak Studi
Kasus Putusan
nomor 209Pdt.G2007PN.Medan.” Dalam perumusan masalah:
1. Apa yang merupakan dasar pertimbangan Hakim untuk memberi putusan cerai kepada Suami atau Istri?
2. Apakah dalam Putusan Pengadilan Nomor: 97Pdt.G2010PN.Mdn tidak menimbulkan kesulitan bagi anak kedalam menentukan sikapnya?
Universitas Sumatera Utara
12
3. Bagaimana pengimplementasian
Putusan Pengadilan
Negeri Nomor:
97Pdt.G2010PN.Mdn? 5.
Saudari Tienni, Mahasiswi Magister Kenotariatan, Universitas Indonesia, NIM: 650411156, judul “Akibat Putusnya Perkawinan karena Perceraian Yang
Perkawinannya Dicatatkan di Kantor Urusan Agama Dan Kantor Catatan Sipil, Analisis
Kasus Putusan
Pengadilan Agama
Jakarta Selatan
nomor 1397PDT.G2000PAJS dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 142KAG2002.” Dalam perumusan masalah: 1. Bagaimana keabsahan perkawinan yang dicatatkan sekaligus didua tempat
yaitu dikantor urusan agama dan kantor catatan sipil berdasarkan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974?
2. Bagaimana putusnya perkawinan karena perceraian dimana perkawinannya dicatatkan di kantor urusan agama dan kantor catatan sipil?
3. Analisis putusan
Pengadilan Agama
Jakarta selatan
Nomor 1397POT.G2000PAJS dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 142KAG2002 Tentang Putusan Perkawinan? 6. Saudari Eka Widiasmara, Mahasiswi Magister Kenotariatan, Universitas
Diponegoro, NIM B4b 008 075, judul “Kedudukan Perkawinan dan Perceraian Dibawah Tangan
Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Peraturan Perundang- Undangan Yang Berlaku Di Indonesia.” Dalam perumusan masalah:
Universitas Sumatera Utara
13
1. Bagaimana kedudukan dan akibat hukum perkawinan dan perceraian dibawah tangan ditinjau dari Hukum Islam dan ketentuan Hukum Positif yang berlaku
di Indonesia ? 2. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi pelaku perkawinan dan perceraian
dibawah tangan menurut Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia dan apa solusi hukumnya ?
Dalam permasalahan beberapa penelitian sebagaimana disebutkan diatas ternyata judul dan permasalahannya tidak ada yang serupa atau sama dengan yang
diteliti saat ini. Oleh karena itu penelitian ini asli dan secara akademis dapat saya pertanggungjawabkan.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi