Persiapan Menjelang Pemilu 2004 STRATEGI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DALAM PEMILU 2004

67

BAB IV STRATEGI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DALAM PEMILU 2004

A. Persiapan Menjelang Pemilu 2004

Menjelang pemilu 2004, sebagai “partai dakwah” PKS mencoba melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pesta demokrasi yang kurang lebih diikuti oleh 24 partai politik peserta Pemilu. Sebagai partai dakwah kita tak akan pernah berhenti bekerja dan berdakwah. Tapi sebagai partai politik kita terikat dengan jadwal pesta pemilu. Dalam rangka ini, kita akan menghadapi kepadatan kerja yang luar biasa selama 50 hari Maret hingga 30 April 2004. Dalam rentang waktu itu, kita akan menghadapi sejumlah agenda penting. Pertama, masa kampanye resmi seluruh partai se-Indonesia 113-14. Kedua, pencoblosan pemilu oleh +152 juta pemilih di 400 ribu TPS 54. Ketiga, penghitungan suara se-nasional 64-284. Dan keempat, penetapan hasil pemilu nasional 294-304. Maka hasil kerja keras 400 ribu kader se-nasional untuk meyakinkan ummat dan bangsa terhadap partai dakwah ini selama 5 tahun terakhir akan kita lihat hasilnya pada 30 April nanti. 1 Dalam masa kampanye ini PKS mencoba mengikuti semua prosedur yang diterapkan KPU yang tertera melalui keputusan KPU No. 7012003: menyatakan bahwa, parpol diharuskan terlebih dahulu untuk membentuk dan mendaftarkan 1 Al Muzzamil Yusuf, Manajemen Kampanye Nasional, di kutip dari SAKSI No.8 ; Tahun VI, 18 Februari, 2004, h. 60 68 Tim Penyelenggara Kampanye TPK diberbagai level Pusat, Provinsi, KabKota, dan juru kampanyenya dari kalangan caleg DPR Pusat, Provinsi, KabKota maupun non caleg. Lalu TPK tersebut yang akan berkoordinasi dengan pihak Polri untuk memanfaatkan jatah waktu kampanyenya dan sekaligus mempertanggung jawabkan akan kelancaran keamanan dan ketertiban jalannya kampanye. Bentuk-bentuk kampanye yang bisa dilakukan adalah seperti a pemasangan atribut partai yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Yang tidak diizinkan pemasangan atribut partai antara lain pada tempat ibadah, rumah sakit, pelayanan kesehatan, gedung pemerintah dan lembaga pendidikan. b kampanye dengan melakukan pertemuan di tempat tertutup dan terbuka. c kampanye juga bisa menggunakan sarana media cetak dan elektronik. d berbagai kegiatan lainnya yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Untuk kampanye di media massa, dilakukan dengan bentuk promosi, seperti iklan talkshow, wawancara, diskusi, penulisan kolom, dan berbagai bentuk promosi yang dikenal di media massa. Etika berpromosi juga diatur di dalam pasal 17: yakni, a tidak menyerang, menghina, melecehkan partai politik peserta pemilu atau calon anggota DPD yang lain. b tidak boleh menggunakan efek- efek bunyi gambar yang dapat menimbulkan ketakutan, kegelisahan, atau menyesatkan. c tidak mengunakan bahasa atau kalimat yang tidak sopan, tidak senonoh, cabul atau yang oleh masyarakat setempat dianggap tidak pantas ditampilkan kepada publik. d tidak memuat materi yang menghina SARA antara 69 partai caleg partai dengan calon DPD dilarang saling memberikan kampanye dukungan satu sama lainnya. pasal 40. 2 Kemudian dalam masa kampanye itu pula lah PKS mencoba mencari tahu dan mengukur sampai sejauh manakah efektifitas dampak dari kampanye yang di lakukan oleh PKS yaitu: dengan mengadakan 1. Diskusi ilmiah yang ditujukan untuk meyakinkan kalangan terdidik, tetapi tidak untuk massa akar rumput. Serta untuk kepentingan inilah DPP telah menyiapkan Platform PK-Sejahtera dalam berbagai isu besar nasional dan juga otonomi daerah. 2. Dengan mengadakan tablig akbar yang pada umumnya dilakukan di lapangan terbuka. Dan ini bagus untuk mengukuhkan semangat para pengurus kader dan simpatisan yang ikut serta tapi hampir bisa dipastikan tidak akan dihadiri oleh orang luar. Kalaupun orang luar ikut, mereka bisa merupakan bagian dari masyarakat yang senang pada “hura-hura”. 3. Dengan melakukan konvoi dijalan raya. Ini penting untuk menunjukkan keberadaan partai. Jika massa terlihat besar dan tampil simpatik. Maka mereka akan menghargainya sebagai salah satu partai yang besar, dan mungkin akan mereka pertimbangkan untuk mereka pilih. 4. Dengan melalui liputan media. Besar kecilnya, dan positif negatifnya penilaian media cetak dan elektronik terhadap berbagai jenis kampanye PKS 2 Ibid., h. 60 70 ini juga terhadap pemasangan iklan di media, dapat pula mempengaruhi pilihan publik. 5. Dengan memakai atribut partai bendera, spanduk, kaos, stiker, dan brosur dengan pesan yang jelas, yakni nama partai disertakan nomor urut partai. Plus tokoh centralnya, serta dua kata kunci slogannya. Hal-hal tersebut akan membantu pemilih untuk mengingatnya dikotak suara. Terutama nama partai dan nomor urut. 6. Dengan melakukan Direct Selling DS. Kegiatan ini efektif menyerbu kebasis-basis eksternal yang belum memilih PKS. Selain itu juga sangat fleksibel dilakukan kapanpun dan dimana pun, baik saat dapat jatah kampanye resmi, maupun di luar hari kampanye resmi. DS di masa kampanye harus menyampaikan minimal 3 kelebihan PK- Sejahtera: a inilah partai yang bersih, terbukti alegnya diberbagai daerah diakui sebagai aleg yang jujur. Mereka telah menyelamatkan dana pemerintah sebesar 739 miliyar. b inilah partai yang peduli, yang kadernya aktif turun di berbagai daerah bencana. c partai ini kemudian menjadi pemenang polling di SCTV baik partainya maupun presiden partainya. 3

B. Kesolidan Internal Partai Sebagai Kekuatan Politik