Identifikasi Masalah Sistematika Penulisan

10 pada Pemilu tahun 2009 kedepan PKS akan menargetkan menjadi sebuah partai yang masuk kedalam peringkat ke-3. sebagaimana ketua lembaga pemenangan Pemilu PKS Muhammad Razikun ia mengatakan :” Bagi PKS target itu tidak terlalu ambisius. Sebab dalam Pemilu sebelumnya PKS sudah masuk dalam peringkat ke-4 besar. Masih ada sisa waktu 3,5 tahun lagi untuk mengejar sasaran. Tidak hanya itu saja PKS juga memiliki target kursi dan suara untuk tahun 2009. yakni, 20 kursi di DPR. 16 Atas dasar deskripsi di atas penulis mencoba untuk lebih dalam lagi mengenal seluk-beluk PKS, penulis meneliti seperti apakah strategi yang digunakan PKS sampai saat ini dalam pemenangan pemilu pada tahun 1999 maupun 2004. Dari hal tersebut di atas penulis tertarik untuk menulis kedalam sebuah skripsi dengan judul: STRATEGI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DALAM MERAIH SIMPATI PUBLIK STUDI KASUS PEMILIHAN UMUM 1999 DAN 2004.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, yang menjadi permasalahan terkait dengan kajian tentang Strategi Partai Keadilan Sejahtera Dalam Meraih Simpati Publik Studi Kasus Pemilu 1999 dan 2004 sebagai berikut: 16 Diakses pada 14 Juni 2008 dari http: www.pk-Sejahtera.org2006main.php?op =isiid=111.html 11 1. Bahwa strategi yang digunakan oleh parpol yang ada di Indonesia saat ini tidak ada perubahan strategi yang berarti sama sekali. 2. Banyaknya masyarakat yang memiliki sifat apatis terhadap partai, dan masyarakat lebih memilih golput karena tidak percaya dengan partai politik. 3. Banyak partai politik yang tidak punya strategi politik yang baik dalam meraih simpati publik. 4. Banyak partai politik yang tidak memperhatikan peran pentingnya simpati publik terhadap menangnya sebuah partai politik dalam Pemilu.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Partai Keadilan Sejahtera PKS merupakan partai yang baru lahir pada era reformasi atau bisa di katakan partai yang belum begitu memiliki pengalaman luas dalam berpolitik. Namun demikian secara tiba-tiba saja pada Pemilu 1999 partai yang berlambang padi dan kapas yang diapit oleh dua buah bulan sabit ini menjadi partai yang dikenal oleh kalangan masyarakat bawah dengan menempati urutan ke-7 dalam skala nasional kemudian disusul pada pemilu 2004 partai ini semakin menampakan keeleganannya sebagai partai yang memiliki penampilan yang berbeda dengan partai-partai yang lain yaitu dengan terpampang pada urutan ke-6. Tidak hanya itu saja partai ini pun telah terbukti mendapatkan perolehan suara terbanyak di pusat kota, walaupun di pedesaan partai ini belum memiliki nama. 12 Dan yang lebih mengagumkan lagi partai ini memperoleh kursi di parlemen sebanyak 5. Yang menjadi pertanyaan besar adalah seperti apa ragam kepartaian di Indonesia, sejarah, sistem, dan fungsinya. Sebenarnya strategi seperti apakah yang digunakan PKS di dalam meraih simpati publik, dan apakah ideologi serta visi, misi, dan platform yang digunakan PKS, kemudian apakah ada relasi antara simpati publik dengan pemilu.

1. Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian mengenai Strategi Partai Keadilan Sejahtera Dalam Meraih Simpati Publik Studi Kasus Pemilu 1999 dan 2004 perlu diberikan beberapa batasan terhadap masalah yang akan dibahas sebagai berikut: a. Sejarah , Visi, Misi, dan Platform PKS. b. Strategi yang digunakan PKS untuk meraih Simpati Publik. c. Relasi antara simpati publik dengan keberhasilan PKS dalam pemilu

2. Perumusan Masalah

Dari pokok masalah di atas dapat dibuat sebuah pertanyaan yang menjadi fokus dalam skripsi ini: a. Bagaimanakah sebenarnya wujud Partai Keadilan Sejahtera? b. Strategi apa yang digunakan Partai Keadilan Sejahtera dalam meraih simpati publik pada Pemilu 1999 dan 2004? 13 c. Adakah relasi antara simpati publik dengan keberhasilan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilu 1999 dan 2004?

D. Tujuan dan kegunaan Penelitian

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang wujud sebenarnya Partai Keadilan Sejahtera dari sisi sejarahnya b. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang strategi yang digunakan Partai Keadilan Sejahtera dalam meraih simpati publik pada pemilu 1999 dan 2004 c. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang relasi antara simpati publik dengan Pemilu

2. Manfaat atau Kegunaan

a. Secara akademik, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang strategi PKS di dalam meraih simpati publik di saat pemilu nasional diadakan. b. Secara praktek penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada para pembaca khususnya mahasiswamahasiswi jurusan ilmu politik Islam tentang strateginya PKS di dalam meraih simpati publik di saat pemilu nasional diadakan. c. Agar parpol-parpol Islam dapat mengetahui seperti apakah Strategi Partai Keadilan Sejahtera itu? 14

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pada penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yaitu dengan cara mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti tanpa menggunakan penghitungan statistik. 17 Dalam hal ini melakukan pengkajian ulang terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan PKS baik berupa ADART, strategi pemenangan Pemilu, dan buku-buku yang membahas sejarah PKS, visi, misi, platform partai politik tersebut.

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah DPP Bapilu PKS beserta jajarannya yang bertempat di Jalan Mampang Prapatan Raya sekarang pindah ke Jalam T.B. Simatupang No.43 dekat pintu perlintasan kereta api, Dosen Ilmu Politik Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pengamat politik sekaligus Dosen FISIP UNISMA Bekasi.

3. Jenis Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 17 Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 26 cet. VIII 15 Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa dokumen yang membahas langkah strategi PK-Sejahtera dalam pemenangan Pemilu.

4. Sumber Data

Data primer diambil dari kantor DPP Badan Pemenangan Pemilu PK- Sejahtera dengan melakukan wawancara langsung serta meminta dokumen mengenai strategi pemenangan Pemilu PK-Sejahtera kepada staf Bapilu PK- Sejahtera Pusat. Yakni dengan Bapak Heri Muradi Data sekunder diambil dari buku dan literatur lain terdiri dari : a. Buku-buku yang berkaitan langsung tentang PKS b. Koran dan majalah yang membahas tentang PKS c. Website atau situs yang membahas tentang PKS ataupun website PKS itu sendiri.

5. Tehnik Pengumpulan Data

a. Penelitian lapangan Dalam penelitian lapangan ini, penulis melakukan wawancara dengan staf Bapilu PKS Pusat b. Penelitian Pustakastudi pustaka Dalam penelitian pustaka ini penulis mencoba mengkaji berbagai literatur seperti buku, majalah, dan jurnal untuk mendapatkan teori, konsep dan data-data yang relevan dengan topik penelitian untuk mendukung penganalisaan dokumen. 16

6. Tehnik Analisis Data

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mencoba melakukan tehnik analisis data dengan menggunakan tehnik analisis data secara kualitatif yaitu tehnik yang berfungsi untuk menganalisis informasi tanpa menggunakan penghitungan statistik. Dalam hal ini data yang dianalisa pertama, diperoleh dari data sekunder seperti keterangan maupun tulisan dari buku-buku, koran, majalah, dokumen-dokumen dan websitesitus yang berhubungan dengan PKS. Kedua, data yang dianalisa yaitu dari data primer seperti melakukan wawancara terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan PKS dalam hal ini DPP Bapilu PKS beserta jajarannya, dengan pengamat politik dan para akademisi kampus.

7. Tehnik Penulisan

Tehnik penulisan yang digunakan adalah merujuk kepada pedoman penulisan skripsi, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mensistematiskan penulisan karya ilmiah ini, maka penulis membaginya menjadi beberapa bab yaitu: Bab I. Pendahuluan. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 17 Bab II. Tentang Partai Keadilan Sejahtera; membahas sejarah Partai Keadilan Sejahtera, Ideologi Partai Keadilan Sejahtera, Visi, Misi, Platform perjuangan Partai Keadilan Sejahtera, struktur internal partai sebagai penarik simpati publik. Bab III. Tentang Strategi Partai Keadilan Sejahtera dalam pemilu 1999, membahas persiapan menjelang pemilu, sosialisai partai pada publik, kampus sebagai basis kekuatan politik, berpolitik dengan akhlak al-karimah. Bab IV. Tentang strategi Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilu 2004, membahas persiapan menjelang pemilu, kesolidan internal partai sebagai kekuatan politik, mempertahankan citra Islami, kampanye melalui media cetak dan elektronik, relasi antara simpati publik dengan keberhasilan Partai Keadilan Sejahtera Bab V. Penutup berupa kesimpulan dari seluruh pembahasan, dan kiranya perlu juga penulis menyumbangkan saran. 18

BAB II PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

A. Pengertian Partai Politik

Dalam kamus politik partai adalah perkumpulan segolongan orang yang se-asas, sehaluan dan setujuan terutama di bidang politik. 1 Dan dalam kamus yang sama, 1. Politik adalah berasal dari bahasa Yunani dan diambil alih oleh banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pada zaman klasiik Yunani, negara atau lebih tepat negara-kota disebut ”polis”. Plato menyebut karangannya soal-soal kenegaraan Politicon. Maka ”politik” memperoleh arti seni mengatur dan mengurus negara dan ilmu kenegaraan. Politik mencakup kebijaksanaan tindakan yang bermaksud mengambil bagian dalam urusan kenegaraan pemerintahan termasuk yang mencakup penetapan bentuk, tugas dan lingkup urusan negara. Mengurus pemerintahan dan negara dapat dijalankan dengan cara, aturan dan hukum yang berbeda-beda, misalnya secara demokratis, liberal, otoriter, diktatorial, machiavelistis atau etis. Menjadi bahan perdebatan apakah politik praktis ini bersifat meta-etis artinya tidak terikat pada norma-norma etika atau harus tunduk kepada norma-norma yang lebih luhur daripada keberhasilan dan kekuasaan saja, misalnya pada hukum keadilan, agama atau kepentingan bersama rakyat maupun umat manusia seluruhnya; 2. Pada umumnya politik mencakup beraneka ragam macam kegiatan dalam suatu 1 B.N. Marbun, Kamus Politik Jakarta: Pustaka Sinar harapan, 2002, h. 402