EDS. Begitupun pada rerata nilai komponen mental yang lebih rendah pada responden yang EDS dibandingkan yang tidak EDS.
Tabel 4.3 Nilai kualitas hidup SF-36 tiap domain
Karakteristik Rerata ±s.b.
P value EDS
Tidak EDS Fungsi Fisik
45,8±7,9 48,8±7,5
0.012 Peran Fisik
53,0±5,5 53,3±4,9
0,710 Kesehatan Umum
45,7±7,6 47,4±8,3
0,213 Nyeri Tubuh
49,9±8,8 52,0±9,0
0,157 Vitalitas
52,9±7,5 53,8±8,1
0,673 Fungsi Sosial
43,8±8,6 45,7±8,4
0,201 Peran Emosional
39,1±11,3 43,3±8,9
0,046 Kesehatan Mental
46,1±8,5 47,6±8,0
0,480 Keterangan: uji Mann-Whitney, uji t tidak berpasangan
Grafik 4.4 Nilai kualitas hidup SF-36 tiap domain
Tabel 4.3 di atas menunjukkan hasil analisis dengan nilai rerata dan simpangan baku dari kedelapan domain dari SF-36 version 2.0. Dapat ditarik
simpulan bahwa untuk nilai rerata semua domain SF-36 yang tidak EDS lebih tinggi daripada yang EDS walaupun secara statistik perbedaan rerata nilai
tersebut tidak semua domain bermakna. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa EDS dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
4.2 Pembahasan
Tabel 4.3 menunjukkan hasil analisis untuk kedelapan domain dari kuesioner SF-36 version 2.0. Berdasarkan tabel 4.3, dapat terlihat bahwa nilai
fungsi fisik pada responden yang EDS dengan yang tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p yaitu 0,012. Hasil yang sama juga terdapat pada
nilai peran emosional dengan nilai p yaitu 0,046 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai yang bermakna antara responden yang EDS
dengan yang tidak. Sementara itu, tidak terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara responden yang EDS dengan yang tidak pada nilai peran fisik, kesehatan
umum, nyeri tubuh, vitalitas, fungsi sosial, dan kesehatan mental. Durasi tidur yang banyak hilang sehingga menimbulkan gejala EDS
memiliki efek samping terhadap mood dan perilaku. Seseorang yang memiliki durasi tidur yang banyak hilang secara kronik dilaporkan banyak mengalami
kegawatan mental, gejala depresi, dan kecemasan yang dapat mempengaruhi peran emosional seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian ini yang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara responden yang EDS dengan yang tidak EDS pada nilai peran emosionalnya.
30
Dari laporan di atas juga dapat terlihat bahwa memang pada responden yang positif EDS lebih rendah fungsi fisiknya dibandingkan dengan responden
yang tidak EDS yang bermakna secara statistik. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sforza, dkk., yang menyatakan bahwa memang
keterbatasan peran karena gangguan kesehatan fisik pada pasien dan fungsi fisik dengan OSA Obstructive Sleep Apnea, yang memang memiliki gejala utama
berupa EDS, lebih banyak ditemukan dibandingkan pada pasien yang tidak OSA.
31
Untuk domain SF-36 yang lain, ditemukan bahwa semua domain memiliki nilai rerata yang lebih rendah pada kelompok EDS dibandingkan kelompok tidak
EDS. Pada penelitian yang juga dilakukan oleh Sforza, dkk., diketahui bahwa responden dengan gangguan pernapasan saat tidur sehingga timbul gejala EDS