Fisiologi Respirasi Seluler TINJAUAN PUSTAKA

Faktor ketiga adalah deformitas kraniofasial seperti dagu yang tertarik ke belakang, retrognatia, dan makrognatia. Keadaan ini mempersulit lidah untuk berada di depan dan cenderung mudah tertarik ke belakang. Lidah kemudian menempati ruang di saluran pernapasan dan mengobstruksi aliran udara pernapasan. Selain itu, uvula dan palatum molle yang panjang juga dapat mempersempit apertura nasofaring. 4, 15, 16 Faktor terakhir adalah restriksi aliran udara pada hidung seperti ketika pilek, serangan alergi, deformitas septum nasi, tumor hidung, dan sinusitis. Kolapsnya saluran pernapasan atas menyebabkan peningkatan turbulensi aliran udara. Akibat turbulensi ini, maka jaringan-jaringan lunak di sekitarnya bergetar menghasilkan suara dengkuran. 4, 16, 17 Mendengkur sendiri memiliki faktor risiko antara lain adalah peningkatan berat badan, kongesti nasal kronik, pencandu alkohol, serta penggunaan obat- obatan sedatif hipnotik dan analgesik opioid. Prevalensi terjadinya mendengkur meningkat seiring dengan usia dan peningkatan berat badan. Kejadian mendengkur terjadi tiga kali lebih sering pada orang yang obesitas. 4, 16, 17 Menurut prevalensi, laki-laki lebih sering mendengkur dibandingkan perempuan. Pada rentang usia 30-35 tahun, pendengkur laki-laki sekitar 20 sementara perempuan sekitar 5. Pada usia 60 tahun, 60 laki-laki mendengkur sementara 40 perempuan mendengkur. Laki-laki memiliki kecenderungan untuk kolaps saluran pernapasan atas yang dikatakan berkaitan dengan faktor hormonal. Berdasarkan data di atas, efek progesteron kemungkinan mempengaruhi saluran respirasi sehingga terjadi dengkuran. 4, 16, 17 Selain itu , riwayat keluarga yang mendengkur juga dikaitkan dengan kecenderungan seseorang untuk mendengkur. Hal tersebut terjadi kemungkinan karena adanya peranan genetik yang menyebabkan kelainan anatomi dan fisiologi yang meningkatkan resistensi saluran pernapasan atas dan tekanan inspirasi subatmosferik di jalan napas atau mengganggu stabilitas dinding saluran pernapasan atas. 4, 15

2.6 Obstructive Sleep Apnea OSA

Sindrom apnea terbagi menjadi tiga, yaitu tipe sentral, tipe obstruktif, dan tipe campuran. Apnea tipe obstruktif ini disebut OSA Obstructive Sleep Apnea. Obstructive Sleep Apnea adalah tipe apnea yang paling sering terjadi yang disebabkan oleh adanya kolaps pada jalan aliran udara di saluran pernapasan. Mekanisme dan penyebab kolaps ini multifaktorial. 16, 18 Astuti dkk. memberikan pernyataan bahwa Bergeron et al. dalam Jonson C et al. mengemukakan bahwa inflamasi jalan napas dan inflamasi sistemik menyebabkan OSA. Faktor-faktor risiko OSA antara lain berat badan berlebih, lingkar leher lebih besar, asma, dan gangguan anatomis pada saluran pernapasan atas. Gangguan anatomis tersebut yang paling sering antara lain adalah rinitis, deviasi septum, sinusitis, pembesaran adenoid, hipertrofi konka, dan uvula memanjang. 3, 18 Dua gejala kardinal OSA adalah snoring mendengkur dan EDS. Snoring, EDS, dan OSA sering dikaitkan. Sekitar 26 sampai 32 orang dewasa dengan OSA memiliki risiko EDS. Prevalensi ini diperkirakan masih akan meningkat. Hubungan keduanya mungkin dapat dilihat dari estimasi heritabilitas berdasarkan kemungkinan faktor risiko genetik yaitu untuk EDS sebesar 40 dan snoring sebesar 23. Selain itu, karena EDS dan OSA mungkin sama-sama mempengaruhi kondisi kesehatan, baik fisik maupun mental, maka EDS dan OSA dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. 6, 9

2.7 Excessive Daytime Sleepiness EDS

Definisi dan klasifikasi Excessive Daytime Sleepiness adalah suatu keadaan mengantuk pada siang hari. Berdasarkan klasifikasi internasional mengenai gangguan tidur, EDS diartikan sebagai suatu kondisi mengantuk pada beberapa situasi yang bersifat subjektif. Perlu dibedakan pula EDS dengan perasaan kurang energi, keletihan, perasaan mengantuk, atau malaise. 19 Sulit untuk menentukan derajat keparahan EDS. Excessive Daytime Sleepiness derajat ringan ditandai dengan mengantuk pada kondisi istirahat atau kondisi dibutuhkannya perhatian kecil yang hanya menyebabkan gangguan fungsi