Kriteria inklusi dan eksklusi Cara kerja penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian

Sampel dipilih berdasarkan data yang diambil dari prevalensi Excessive Daytime Sleepiness yang dilakukan terlebih dahulu. Pengambilan sampel tersebut dilakukan secara simple random sampling dengan sampling frame yang didapatkan dari staf administrasi Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4.1.1 Distribusi responden penelitian

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi responden dalam penelitian ini. Data distribusi tersebut disajikan dalam tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 : Distribusi sampel penelitian Usia Jumlah Persentase 16 tahun 1 0,7 17 tahun 3 2,1 18 tahun 16 11,4 19 tahun 29 20,7 20 tahun 55 39,3 21 tahun 32 22,9 22 tahun 3 2,1 23 tahun 1 0,7 Berdasarkan tabel 4.1 di atas, ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat variasi usia dengan rentang usia yaitu 16-23 tahun. Kelompok usia terbanyak yaitu pada usia 20 tahun sebanyak 55 orang 39,3. Sementara itu, kelompok usia 16 tahun dan usia 23 tahun memiliki jumlah paling sedikit yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 0,7. 30 Grafik 4.1 Distribusi usia responden penelitian

4.1.2 Prevalensi EDS dan tidak EDS

Jumlah sampel yang dalam penelitian ini adalah 140 sampel. Dari 140 sampel tersebut, 78 sampel 55,7 mengalami EDS dan 62 sampel 44,3 tidak mengalami gangguan tersebut. Grafik 4.2 Prevalensi EDS dan Tidak EDS Selanjutnya, penilaian skor kualitas hidup dilakukan menggunakan kuesioner SF-36 version 2.0 tersebut dengan menggunakan computer-based scoring yang dikeluarkan oleh Quality Metric Incorporated yaitu Scoring Software 2.0. Data hasil penilaian tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan software SPSS 16. Hasil analisis data mengenai komponen fisik dan komponen mental pada responden yang EDS dengan yang tidak EDS ditampilkan dalam tabel 4.2 serta mengenai kedelapan domain SF-36 dalam tabel 4.3 10 20 30 40 50 60 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah Responden Usia