Pandangan Terhadap Penggunaan Uang Berlebih Pandangan Responden Terhadap Konsep Menabung

terhadap penggunaan uang berlebih dan pandangan responden terhadap konsep menabung.

4.2.1.3.1. Pandangan Terhadap Penggunaan Uang Berlebih

Berdasarkan data kuesioner, 54 responden menyatakan penghasilannya berlebih untuk setiap bulannya, 30 menyatakan kadang – kadang berlebih, dan selebihnya 16 menyatakan tidak. Ini menunjukkan bahwa rata – rata responden memiliki penghasilan berlebih untuk setiap bulannya. Selanjutnya orientasi nilai budaya masyarakat dalam hubungannya dengan waktu ini juga menanyakan tentang pandangan responden terhadap penggunaan uang berlebih. Adapun pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pola konsumsi responden. Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan kepada responden ternyata dari 100 orang responden, 60 responden menyatakan ditabung, 18 menyatakan untuk menyekolahkan anak, 20 menyatakan akan membeli tanah, dan selebihnya 2 menyatakan untuk membeli kenderaan dan perabot rumah tangga. Bila mengacu kepada konsepsi Klukhohn Pelly, 1993 tentang orientasi nilai budaya terhadap waktu, maka responden berada pada kelompok masyarakat yang berorientasi kepada masa depan progresif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11. Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 11. Pandangan Responden Terhadap Penggunaan Uang Berlebih Alternatif Jawaban Jumlah Responden a. Ditabung b. Menyekolahkan Anak c. Membeli Tanah d. Membeli Kenderaan Dan Perabot Rumah Tangga 60 18 20 2 60 18 20 2 Jumlah 100 100 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Dari data Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa minat menabung dari responden sangat tinggi. Tingginya minat menabung tersebut berkaitan erat dengan tingkat penghasilan responden. Jika dianalisa ternyata responden yang menjawab memanfaatkan uang berlebih adalah dengan menabung, yaitu responden yang memiliki penghasilan selalu berlebih untuk setiap bulannya.

4.2.1.3.2. Pandangan Responden Terhadap Konsep Menabung

Indikator terakhir mengenai orientasi nilai budaya terhadap waktu adalah pendapat responden terhadap konsep menabung. Di dalam masyarakat tradisional yang pada umumnya berdomisili di wilayah perdesaan, menabung uang tidaklah terlalu penting peranannya karena perekonomiannya masih perekonomian subsisten. Didalam perekonomian subsisten, perdagangan masih sangat terbatas. Pada umumnya hasil produksi pertanian terutama Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008. USU e-Repository © 2008 adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Maka, hanya sebahagian kecil saja dari hasil produksi pertanian yang diperjualbelikan di pasar. Kemudian, uang hasil penjualan itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, pembelian sarana produksi pertanian, adat, dan lain – lain, bukan untuk menabung. Akan tetapi hal tersebut di atas tidak berlaku bagi responden di lokasi penelitian. Menurut pendapat peneliti, perekonomian masyarakat di lokasi penelitian bukan lagi perekonomian subsisten, akan tetapi sudah merupakan perekonomian yang berorientasi pada pasar. Dimana dalam hal ini, hasil produksi pertanian masyarakat tidak lagi hanya semata – mata untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, akan tetapi sudah lebih mengarah kepada perdagangan dan pasar. Hal ini disebabkan oleh karena pertanian masyarakat yang sudah memanfaatkan penggunaan teknologi pertanian sehingga tingkat penghasilan mereka sudah mulai membaik serta pola fikir mereka sudah mengarah kepada masa depan, maka mereka memiliki konsep untuk menabung untuk masa depan mereka. Hal ini juga dibuktikan dengan jawaban responden tentang menabung adalah sangat penting. Dimana dalam hal ini 82 responden menyatakan setuju dan melakukannya serta selebihnya hanya 18 yang menyatakan setuju dan tidak melakukannya. Untuk lebih jelasnya mengenai pendapat responden tentang menabung adalah sangat penting dapat dilihat dalam Tabel 12. Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 12. Pendapat Responden Tentang Konsep Menabung Alternatif Jawaban Jumlah Responden a. Setuju Tetapi Tidak Melakukannya b. Setuju Dan Melakukannya c. Tidak Setuju 18 82 - 18 82 - Jumlah 100 100 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan data Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden dapat dikelompokkan kepada masyarakat yang memiliki orientasi nilai budaya yang progresif. Hal ini disebabkan oleh karena para responden cenderung peduli dengan konsep menabung. Jadi dalam hal ini orientasi mereka sudah ke masa depan.

4.2.1.4. Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Mengenai Hakekat Hubungan