BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di satu kelurahan dan dua desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara,
yaitu kelurahan Pematang Raya, desa Sondi Raya, dan desa Merek Raya. Dipilihnya ketiga lokasi tersebut oleh karena merupakan desa yang termasuk kategori maju dan
merupakan desa yang berhasil melepaskan diri dari bencana krisis moneter melalui produksi hasil pertaniannya yang tinggi untuk jenis jeruk, kopi, dan cabe yang
merupakan produk unggulan di Kecamatan Raya.
3.2. Populasi Dan Sampel
Menurut Sugiarto 2003, populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Pada penelitian ini yang menjadi populasi
adalah seluruh masyarakat yang berada di kelurahan Pematang Raya, desa Sondi Raya, dan desa Merek Raya, dengan karakteristik telah bermukim di lokasi penelitian
minimal 25 tahun dengan unit satuan kepala keluarga, pemilihan populasi dengan karakteristik tersebut oleh karena dengan kurun waktu minimal 25 tahun telah
bermukim di lokasi penelitian diharapkan nilai budaya yang berlaku pada masyarakat setempat sudah melekat.
Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008.
USU e-Repository © 2008
Mengingat jumlah populasi dengan karakteristik tersebut jumlahnya besar, maka perlu ditarik sampel yang mewakili populasi. Adapun
penetapan jumlah
sampel didasarkan atas pertimbangan Malo 1989:105 yang mengatakan bahwa besaran sampel yang tepat adalah tergantung pada ciri – ciri populasi dan maksud
tujuan penelitian itu sendiri. Bila populasi penelitian kita amat beraneka ragam atau sangat heterogen, maka jumlah sampel yang diperoleh juga semakin besar. Sementara
itu bila populasi kita homogen, maka jumlah sampel yang dibutuhkan semakin sedikit.
Adapun yang menjadi ciri – ciri homogen dari populasi adalah etnik, yaitu etnik Batak Simalungun dan jenis pekerjaan mata pencaharian, yaitu petani. Selain
itu juga besarnya jumlah sampel dihitung dengan mempergunakan rumus Slovin Umar:2003, yaitu:
2
1 N
n N d
= +
Dimana: n = Jumlah Sampel
N =
Jumlah Populasi
d =
Presesi 10
Berdasarkan rumus tersebut maka diketahui bahwa jumlah sampel dari penelitian ini adalah:
2
2780 27800,10
1 n
= +
Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008.
USU e-Repository © 2008
2780 96, 53
28, 8 n
= →
Dari perhitungan tersebut, maka banyaknya sampel dibulatkan menjadi 100 orang. Dari 100 orang sampel, didistribusikan ke masing – masing lokasi penelitian.
Tabel 2. Komposisi Penduduk Kecamatan Raya
No Nama Kelurahan Desa
Luas Wilayah Ha
Jumlah Penduduk
Kepala Keluarga KK
1. Pematang Raya
3800 6760
1352 2. Sondi
Raya 2840
4210 842
3. Siporkas 1760
2455 491
4. Bahapal Raya
2400 1960
392 5. Simbou
Baru 2200
1415 283
6. Merek Raya
1668 3430
586 7. Sihubu
Raya 1717
1175 235
8. Raya Bosi
1315 1215
243 9. Dalig
Raya 1218
1650 330
10. Silou Buttu
1807 1045
209 11. Bongguran
Kariahen 1437
1285 257
12. Silou Huluan
1488 1055
211 13. Raya
Bayu 1924
3640 728
14. Raya Usang
1780 2430
486 15. Raya
Huluan 1020
1575 315
16. Dolog Huluan
1520 2190
438 17.
Bah Bolon
980 1139 220
Supsiloani: Analisa Nilai Budaya Masyarakat Dan Kaitannya Dalam Pembangunan Wilayah Di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, 2008.
USU e-Repository © 2008
Sumber: Kantor Camat Raya, Februari 2007
Berdasarkan Tabel di atas maka pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi Sampel Nama Kelurahan Desa
Jumlah Populasi Jumlah Sampel
1. Pematang Raya 1352
40 2. Sondi Raya
842 30
3. Merek Raya 586
30 Jumlah 2780 100
3.3. Teknik Pengumpulan Data