i Pasal 31 hak untuk bermain dan berekreasi.
Dalam CRC faktor pendidikan baik bagi seorang anak menjadi perhatian
khusus CRC tidak hanya sekedar mengatur tentang pendidikan tetapi juga memberi langkah kongkrit beserta arahan yang hendak dicapai. Pasal 28
menunjukkan langkah-langkah standart yang harus diambil dan Pasal 29 menunjukkan arah yang diinginkan untuk dicapai oleh Negara-negara peserta.
3. Hak untuk Berpartisipasi Participation Rights.
Hak ini berusaha menjadikan anak bukan hanya sebagai penerima dan bersifat pasif terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangannya
tetapi juga dapat mengekspresikan pandangannya, isi hatinya secara bebas. Ada beberapa Pasal yang mengatur hak untuk berpartisipasi dari seorang
anak yaitu: a
Pasal 12: Hak untuk menyampaikan pendapat secara bebas dalam segala hal yang berpengaruh terhadap anak yang bersangkutan serta hak didengar.
b Pasal 13: Hak untuk memperoleh informasi.
c Pasal 15: Hak untuk berserikat.
d Pasal 17: Hak untuk memperoleh akses informasi yang layak dan terlindungi
dari informasi yang tidak sehat. e
Pasal 42: Hak untuk memperoleh informasi tentang konvensi hak anak. Pasal 12 CRC mengatur bahwa Negara-negara peserta menjamin hak anak
untuk menyatakan pendapat dalam segala hal terutama hal-hal yang menyangkut erat dengan anak itu. Selain itu seorang anak juga dijamin haknya untuk
mengekspresikan pendapatnya tersebut, tentu saja tanpa melanggar hak dari orang lain Pasal 13 CRC.
2. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian teori di atas, dapat dijelaskan beberapa konsep dasar yang digunakan antara lain:
a Pemenuhan Hak Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
menyiapkan Anak Didik Pemasyarakatan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
31
b Pendidikan adalah kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian yang
dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Medan. c
Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, professional, kesehatan
jasmani dan rohani narapidana dan anak didik pemasyarakatan.
32
d Pembinaan kepribadian, mencakup; pembinaan kesadaran beragama,
kesadaran berbangsa, kesadaran bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, kesadaran hukum, dan mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
e Pembinaan kemandirian diarahkan pada pembinaan bakat dan keterampilan
agar Warga Binaan Pemasyarakatan dapat kembali berperan kembali di tengah-tengah masyarakat.
f Anak Didik Pemasyarakatan adalah Anak pidana yang berdasarkan putusan
pengadilan menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak paling lama sampai berumur 18 delapan belas tahun.
33
31
Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
32
Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
g Lembaga Pemasyarakatan Anak Medan adalah tempat untuk melaksanakan
pembinaan bagi Anak Didik Pemasyarakatan.
34
F. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran terhadap judul dan hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, khususnya di Perpustakaan Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara USU, serta kepustakaan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, maka Tesis yang berjudul
PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK MEDAN ini dapat dikatakan
sudah pernah diteliti sebelumnya, namun masalah dan teorinya tidak sama.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian