Faktor Ekonomi Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Didik Pemasyarakatan Dilembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan

pidana memiliki motivasi atau semangat yang rendah dalam mengikuti kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan. Hal ini disebabkan Anak Didik Pemasyarakatan lebih memikirkan makanan yang akan dimakan dalam kehidupan sehari-hari yang serba terbatas baik nasi maupun lauk pauknya di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan. 124 Mengenai hal ini tergambar dari prilaku Anak Didik Pemasyarakatan yang tidak ingin mengikuti program pelatihan baik di bengkel keterampilan atau pendidikan kejar paket B, dan lain sebagainya. Dengan kata lain Anak Didik Pemasyarakatan menghabiskan waktunya dengan bersantai dan hanya berfikir kalau waktu makan pagi tiba, mereka makan, kalau waktu makan siang tiba, mereka makan dan begitu juga kalau sudah tiba waktu makan sore hari, mereka makan sore. 125 Berdasarkan hasil penelitian terhadap 60 orang Anak Didik Pemasyarakatan, bahwa menurut pendapat Anak Didik Pemasyarakatan, hal yang melatarbelakangi rendahnya motivasi Anak PidanaAnak Didik Pemasyarakatan di dalam mengikuti kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan adalah malas dan tidak mau capek. Anak Didik PemasyarakatanAnak Pidana ingin santai-santai saja dan hanya berfikir kalau waktu makan pagi tiba, Anak Didik Pemasyarakatan makan, kalau waktu makan 124 Hasil Penelitian terhadap 60 orang Anak Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II- A Anak Medan, tanggal 7-8 Januari 2009 125 Wawancara dengan Helman Leonard BatuBara, A.KS, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Seksi Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan, tanggal 10 Januari 2009, di Medan. siang tiba, Anak Didik Pemasyarakatan makan dan begitu juga kalau sudah tiba waktu makan sore hari, Anak Didik Pemasyarakatan makan sore. 126

6. Faktor Pembina

Pembina atau pendidik atau staf Pendidikan dan Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan masih membutuhkan suatu pengetahuan khusus tentang pendidikan dan pembinaan terhadap anak yang bermasalah dengan hukum atau Anak Didik Pemasyarakatan. Pengetahuan khusus ini salah satunya mengenai kemampuan menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik antara pembina dengan Anak Didik Anak Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II- A Anak Medan. 127 Menciptakan pola hubungan dan komunikasi yang baik antara pembina dan Anak Pidana merupakan suatu tugas yang tidak gampang karena para pembina membutuhkan keterampilan khusus termasuk pengetahuan mengenai psikologi perkembangan Anak Didik PemasyarakatanAnak Pidana. Hambatan dalam pola hubungan dan komunikasi antara Pembina dengan Anak Pidana menjadi bahan pertimbangan bagi semua pihak untuk terwujudnyatercapainya tujuan pembinaan yang diharapkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan. 128 126 Hasil Penelitian terhadap 60 orang Anak Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan, tanggal 7-8 Januari 2009 127 Wawancara dengan Bangsi Tarigan, SH, Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lembaga Pemasyarakatan Klas II-A Anak Medan, tanggal 9 Januari 2009, di Medan 128 Wawancara dengan MP. Jaya Saragih,, Amd.IP, SH, MH, Ka.Subsie Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan LAPAS Klas IIA Anak Medan, tanggal 07-12 Januari 2009 di Medan