Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

51

4.4. Analisis Bivariat

Hasil analisis bivariat ini untuk memberikan gambaran pengaruh variabel independen dengan variabel dependen terhadap status gizi anak balita. Pengaruh variabel independen yaitu yang merupakan faktor sosial ekonomi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga dan budaya masyarakat pengetahuan, pola makan, makanan pantangan, distribusi makanan dalam keluarga terhadap status gizi anak balita di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen dapat dilihat pada Tabel 4.14. tabulasi silang berikut: Tabel 4.14. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita n No Tingkat Pendidkn Lbh Baik Krg Brk 1 Tinggi 1 6,7 6 40,0 7 46,7 1 6,7 15 100,0 2 Sedang 2 3,3 38 63,3 12 20,0 8 13,3 60 100,0 3 Rendah 4 22,2 10 55,6 4 22,2 0,0 18 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.14. hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu anak balita yang berpendidikan tinggi, status gizi anak balita ada yang buruk 1. Ibu yang berpendidikan sedang sebagian besar berstatus gizi baik 63,3. Ibu yang berpendidikan rendah berstatus gizi baik 55,6. Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008. 52 Tabel 4.15. Tabulasi Silang Jenis Pekerjaan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Jenis Pekerjaan Lbh Baik Krg Brk n 1 Swasta 2 15,4 10 76,9 0 0,0 1 7,7 13 100,0 2 Nelayan 3 8,3 25 69,4 7 19,4 1 2,8 36 100,0 3 PNS 0 0,0 8 33,3 15 62,5 1 4,2 24 100,0 4 Buruh 0 0,0 7 53,8 0 0,0 6 46,2 13 100,0 5 Petani 2 28,6 4 57,1 1 14,3 0 0,0 7 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.15. hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jenis pekerjaan nelayan kepala keluarga, status gizi anak balita ada yang buruk 2,8, jenis pekerjaan swasta status gizi anak balita baik 76,9, Jenis pekerjan buruh status gizi anak balita buruk 46,2, jenis pekerjaan petani berstatus gizi lebih 28,6, dan pada jenis pekerjaan pegawai negeri sipil terdapat status gizi kurang anak balita yaitu 62,55. Tabel 4.16. Tabulasi Silang Tingkat Pendapatan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Tingkat Pendapatan Lbh Baik Krg Brk n 1 Rendah 6 11,3 28 52,8 14 26,4 5 9,4 53 100,0 2 Sedang 0,0 10 66,7 4 26,7 1 6,7 15 100,0 3 Tinggi 1 4,0 16 64,0 5 20,0 3 12,0 25 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.16. hasil tabulasi silang, pada tingkat pendapatan rendah kepala keluarga anak balita berstatus gizi gizi baik 52,8, pada tingkat pendapatan sedang status gizi anak balita baik 66,7, dan tingkat pendapatan tinggi status gizi anak balita 64,0 baik. Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008. 53 Tabel 4.17. Tabulasi Silang Jumlah Anggota Keluarga terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Jlh.Anggota Keluarga Lbh Baik Krg Brk n 1 Kecil 3 6,8 32 72,7 7 15,9 2 4,5 44 100,0 2 Sedang 3 7,5 19 47,5 11 27,5 7 17,5 40 100,0 3 Besar 1 11,1 5 55,6 3 33,3 0 0,0 9 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.17. hasil penelitian jumlah anggota keluarga kecil menunjukkan bahwa status gizi anak balita buruk 4,5, dan status gizi baik 72,7, jumlah anggota keluarga besar anak balita sebagian besar berstatus gizi baik 55,6, dan pada jumlah anggota keluarga kategori sedang, status gizi buruk 17,5. Tabel 4.18. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Tingkat Pengetahuan Lbh Baik Krg Brk n 1 Baik 6 11,1 36 66,7 7 13,0 5 9,3 54 100,0 2 Sedang 1 4,3 17 73,9 2 8,7 3 13,0 23 100,0 3 Kurang 0,0 1 6,3 14 87,5 1 6,3 16 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.18. hasil penelitian tingkat pengetahuan baik ibu anak balita di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen terdapat status gizi anak balita 9,3 status gizi buruk, tingkat pengetahuan sedang status gizi anaknya berstatus gizi baik 73,9, tingkat pengetahuan kurang ibu anak balita sebagian besar berstatus gizi kurang 87,5. Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008. 54 Tabel 4.19. Tabulasi Silang Pola Makan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Pola Makan Lbh Baik Krg Brk n 1 Baik 6 9,8 37 60,7 10 16,4 8 13,1 61 100,0 2 Kurang 1 5,0 16 80,0 2 10,0 1 5,0 20 100,0 3 Tidak Baik 0,0 1 8,3 11 91,7 0,0 12 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.19. hasil penelitian pola makan baik anak balita status gizi buruk 13,1, pola makan kurang sebagian besar anak balita berstatus gizi baik 80, sedangkan pada pola makan tidak baik umumnya anak balita berstatus gizi kurang 91,7. Tabel 4.20. Tabulasi Silang Makanan Pantangan terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Makanan Pantangan Lbh Baik Krg Brk n 1 Ada 4 6,5 35 56,5 15 24,2 8 12,9 62 100,0 2 Tidak Ada 3 9,7 19 61,3 8 25,8 1 3,2 31 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.20. hasil penelitian makanan pantangan untuk anak balita di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen menunjukkan bahwa ada makanan pantangan anak balita berstatus gizi buruk 12,9, dan pada status gizi baik anak balita 56,5, anak balita yang tidak ada makanan pantangan berstatus gizi baik 61,3 namun ada juga yang berstatus gizi kurang 25,8. Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008. 55 Tabel 4.21. Tabulasi Silang Distribusi Makanan Anak Balita Dalam Keluarga terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Status Gizi Anak Balita No Distribusi Makanan Lbh Baik Krg Brk n 1 Ada 2 6,5 18 58,1 9 29,0 2 6,5 31 100,0 2 Tidak Ada 5 8,1 36 58,1 14 22,6 7 11,3 62 100,0 Sumber: Hasil Penelitian di Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Berdasarkan tabulasi silang Tabel 4.21. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada distribusi makanan untuk anak balita dalam keluarga berstatus gizi buruk 6,5, dan yang tidak ada distribusi makanan anak balita dalam keluarga sebagian besar anak balita berstatus gizi baik 58,1 dan ada juga yang status gizi anak balita kurang yaitu 22,6. 4.5. Analisis Multivariat Tabel 4.22. Hasil Analisis Multivariat Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen Tahun 2008 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Mode B Std.Error Beta t Sig 1 Constant Tingkat pendidikan Jenis pekerjaan Pendapatan Jumlah anggota keluarga Tingkat pengetahuan Pola makan Makanan pantangan Distribusi makanan 1.670 -.250 .144 .130 .309 .260 .224 -.322 -.067 0.561 .123 .067 .085 .165 .096 .105 .170 .167 -.196 .212 .148 .187 .262 .210 -.200 -.042 2.976 -2.025 2.156 1.528 1.874 2.705 2.124 -1.896 -.399 .004 .046 .034 .130 .064 .008 .037 .061 .691 Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008. 56 Berdasarkan Tabel 4.22. pengaruh faktor sosial ekonomi dan budaya masyarakat terhadap status gizi anak balita terlihat bahwa pengetahuan merupakan faktor budaya masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap status gizi anak balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen p0,05 dari nilai B 0,260. Yusrizal: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Terhadap Status Gizi Anak Balita di Wilayah Pesisir Kabupaten Bireuen. USU e-Repository © 2008.

BAB 5 PEMBAHASAN